#12

838 100 8
                                    


"dimana chikaaa" tanya ara sekali lagi

"tuh awas aja lu raa gw bakal lakuin lebih dari ini" tunjuk fiony ke arah gudang yang sangat gelap

fiony lari terbirit birit dan langsung pergi begitu saja

sedangkan ara,ara langsung berlari ke gudang tersebut

"ah sial pintunya dikuncii" kesal ara

"chikaa kamu ada disiniii?!!" teriak ara untuk memastikan bahwa chika ada didalam

"a-araaa tolong aku" kata chika yang suaranya mulai melemas

"iya iya chika bentar yaaa"

tanpa mikir panjang ara langsung mendobrak pintu itu hingga terbuka

brakkkkkk

"chika chikaaa kamu gapapa kann" ucap ara yang bergetar karna panik

"araa tolongin akuu disini gelap aku takutt" merintih chika

"iya iya chika bentar aku buka talinya dulu"

ara membuka tali yang terikan di tangan dan kaki chika, setelah berhasil dibuka ara lansung menggendong chika dan pergi ke mobil

"siall dia apakan kamu chik sampe badan kamu lecet begini" ucap ara sambil menangis tak tahan melihat chika seperti ini

"sutttttt" sambil mengulurkan jarinya ke bibir ara

"araa aku gapapa makasih ya udah tolongin aku" ucap chika sambil tersenyum

"kita ke rs ya chik?ada sakit kan tangan nya atau pipinya sakitt?" cerewet ara

"gamau..aku mau pulang araa"

ara yang ngerti keadaan chika,mengiyakan ucapan chika itu

'awas aja lu fiony gw gabakal maafin lu,chika gasalah apa apa tega teganya lu lakuin ini ke chika' batin ara yang sambil mengontrol emosinya

"ara"

"iya kenapa chik ada yang sakit?"

"ih bukan itu,umm kamu gapapa kan"

chika merasa khawatir dengan keadaan ara

ara tersenyum kepada chika sambil mengelus rambut chika

"aku gapapa kok 😊"

"boong sini aku liat tangannya"

chika menarik tangan ara yang merah itu

"eh eh" kata ara

"tuh kann merah kamu berantem sama orang itu?"

"nggak kok, lanjut nanti yaa aku kan lagi nyetir kasian mama kamu khawatir"

"oh iya mamaaa" sedih chika

"cupcup jangan sedih yaa aku udah ngabarin papa sama mama kamu kok"

ara fokus mengemudi mobilnya

"chik kamu beneran gada yang sakit kan?" tanya ara kepada chika tapi gada jawaban dari chika

ara sangat khawatir,ara bener sesayang ini sama chika,ara tidak mau kehilangan chika

"chikk" panggil ara karna tak ada jawaban dari chika

ara pun menoleh dan ternyata chika sudah tertidur pulas

"maafin aku ya chik maaffff banget" ucap ara sambil mengelus rambutnya chika

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

sampai dirumah chika

ara menggendong chika karna chika tertidur ara tak tega membangunkannya

"chikaaa kamu gapapa" tanya histeris sandrina yang melihat anaknya penuh dengan goresan di tangannya

"tante chika lagi tidur" ucap ara

"bawa chika ke kamarnya aja raa,kamh kuat?" nia

"kuat maa"

ara langsung membawa chika ke kamarnya dan menidurkan chika ke kasur

"kalian nginep disini aja yaa udah malem banget" kata sandrina

"iya deh ara tidur sama chika aja yaa" nia

"iya ma"

"nah kamu tidur di kamar sebelah ya nia nih kuncinya"

sandrina memberi kunci pintu kamar

"iya san"

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

hari minggu

"hoaaammm eh kok ada ara" kaget chika

chika menatap ara yang sedang memeluknya

"eh kamu uda bangun" ucap ara yang setengah sadar

"ara kamu kok disini" bingung chika

"udah suttt tidur lagi yukk aku ngantuk banget nih"

"i-iyaa raa"

chika tertidur lagi hingga jam 12

"aaaaa araaaaa kok udah jam 12" teriak chika

sedangkan ara masih tertidur pulas

ara suka meluk chika

'kalo bisa tiap malen gw nginep sini biar bisa peluk chika mulu,gw pura pura tidur aja ah biar lama meluknya'batin ara

"araa kamu belom bangun jugaa?aku mau mandi lepasin dulu"

namun ara tak menggubris ucapan chika itu

15menit chika menunggu ara bangun tapi ara tak bangun bangun

"ish kebo juga yaaa aku mau mandiii araaaa" kesal chika






aduduhh mang ara bener bener yak wkwk

sehat selalu ya kalian❤️

makasih yang udah baca

jangan lupa vote komen dan follow ya kalo mau aja wkwk

kekuatan sahabat (ChikAra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang