Sinar matahari bersinar begitu cerah, terlihat bunga bunga mulai bermekaran yang menandakan musim semi telah tiba. Terlihat seorang gadis bersurai hitam berjalan di jalan setapak sambil membawa koper dan tas ransel dipunggungnya.
"Apa benar ini jalan menuju rumah nenek?" gumam nya sambil melihat ke kertas yang menunjukkan alamat rumah yang harus ia tujuh. Gadis itu pun terus berjalan sampai pada akhirnya ia sampai di dalam sebuah desa.
Saat ia sedang berjalan mencari rumah neneknya ia tidak sengaja melihat seorang laki laki memakai baju putih sedang duduk diatas bukit.
"Laki laki itu.. Kenapa rasanya aku tidak asing dengan wajahnya ya?" batin Jikyung sambil menatap laki laki itu.
Dukk...
"Akh.." pekik Jikyung menabrak pohon gara gara ia menatap ke arah laki laki itu dan tidak memperhatikan jalannya. Jikyung pun segera mengusap kepalanya yang terasa sakit karena terbentur pohon.
Dan laki laki yang ada di atas bukit itu pun terlihat tersenyum gara gara melihat jikyung yang menabrak pohon.
Jikyung yang sadar laki laki itu menertawakannya merasa sangat malu dan ia memutuskan untuk segera berjalan sambil menutupi wajahnya.
Tidak lama kemudian akhirnya jikyung pun menemukan rumah neneknya.
"Aigoo,, jikyung-ah akhirnya kau sampai juga nenek sudah menunggumu dari tadi."
"Aku lupa jalan menuju rumah nenek jadi aku tadi sempat tersesat."
"Jelas saja kau lupa jalan ke rumah nenek... Kau terakhir datang kesini saja saat kau berumur 9 tahun."
"hehehe.."
"Yasudah cepat taruh barang barang mu di dalam, nenek sudah memasakanmu makanan kesukaan mu."
"Ne.." jawab Jikyung sambil tersenyum.
"Bagaimana? Apa rasanya enak?" tanya nenek Jikyung kepada Jikyung yang sedang lahap memakan makanannya.
"Jelass lah nek, ini rasanya sangat enak.. Bahkan lebih enak dari masakan ayah haha." kata Jikyung
"Aigoo.. Yasudah makan yang banyak."
"Nenek makan ku sudah,, aku sudah kenyang. Aku mau pergi keluar dulu ya nek" kata Jikyung yang mulutnya masih dipenuhi oleh makanannya.
"kau mau pergi ke mana? Kau kan tidak tahu jalanan disini.. Bagaimana nanti jika kau tersesat?" Tanya nenek Jikyung.
"Nenek tenang saja,, aku tidak akan tersesat. Aku pergi dulu ya nek sebentar saja." kata Jikyung dan kemudian ia langsung berlari keluar rumah.
"Aigo dasar anak keras kepala.. Bagaimana jika nanti dia tersesat!!." gumam nenek Jikyung kesal dengan kelakuan Jikyung.
"Aku harus mencari laki laki tadi.. Aku rasa wajahnya mirip dengan Haruto? Apa Haruto sedang ada di sini?" gumam Jikyung sambil berlari menuju bukit dimana ia bertemu dengan laki laki tadi.
Sesampainya di bukit itu, jikyung pun segera naik keatas bukit itu. Matanya bergerak mencari sosok yang ingin ia temui. Namun tiba tiba saat ia sedang mencari laki laki itu tiba tiba Jikyung terpleset dan hendak terprosok kebawah.
Namun, sebuah tangan mengapai tangannya agar Jikyung tidak terjatuh. Jikyung yang terkejut pun segera membalikan wajahnya melihat kearah pemilik tangan yang memegang tangannya.
"Ha.. Harutoo,, kenapa kau ada disini??" tanya jikyung terkejut melihat sosok laki laki tampan yang berada dihadapanya sekarang.
"Apa?! Haruto?? Namaku Haruko bukan Haruto"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Boy! Haruto & Haruko
FanficDefinisi ga dapet bias dapet kembarannya!! Semua berawal dari Jikyung yang harus pindah kerumah neneknya yang ada di desa terpencil karena perusahaan orang tuanya bangkrut, namun tidak ia sangka disana ia malah bertemu Haruko kembaran dari biasnya H...