Rindu dengan 7 anak itik warbyazah di luar nalar, namun menggemaskan ini?
Bagaimana kisah 7 anak Tadika Enhypen memasuki era TK B?
-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-
Series :
1. Tadika Enhypen : First Class
2. Tadika Enhypen S2 : New Day ✔️
Collab wit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
│◘│ │◘│ │◘│
"YANG JUNGWOOOOONNN!!"
Sungguh pagi yang sangat harmonis di kediaman Keluarga Yang. Teriakan Nyonya Yang begitu keras hingga tetangga yang ada di sebelah rumah terkejut sampai terjatuh dari kasur karena mereka mengira ada petir menyambar.
"Eumm?" erang sang oknum penyebab Nyonya Yang marah-marah. Si bungsu hanya mengerjapkan mata sebentar, lalu tertidur lagi.
"JUNGWOOOOONNNNN!!"
"EUM?!" Jungwon segera bangkit duduk dengan kedua mata yang masih terkantuk-kantuk. Ia terkejut karena namanya dipanggil begitu keras entah oleh siapa.
Ia menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri, kamarnya kosong tidak ada siapa-siapa selain kakaknya yang masih tertidur lelap.
Oh Lia? Benar, kakaknya itu menginap semalam karena Jungwon yang meminta. Jungwon beserta keluarganya tadi malam menonton film Avatar di bioskop dan si kecil ketakutan tidak ingin tidur sendirian setelah menonton film itu.
Lho kok bisa?
Kalau kata Jungwon, dia takut karena Avatar berwarna biru seperti Krishna.
"Emang kenapa kalau mirip Krishna?" tanya Lia.
"NANTI MAKANNYA CUMA MENTEGA!" jawab Jungwon dengan raut ketakutan.
"Lhah mentega kan juga enak, cil," balas Lia.
"T-tapi kalau Wonie jadi kayak Krishna, terus nugget dino punya Wonie gimana hiks? Nanti Wonie ga bisa pamer nugget ke Jeongwoo sama Ddeonu hyung dong! Hiks hiks."
Nah begitulah ceritanya. Maka dari itu, Lia mau tidak mau harus menemani Jungwon demi ketenangan 1 kompleks agar terhindar dari tangisan si bocah ingusan itu.
"YA AMPUN YANG JUNGWON! LIAAAA, BANGUNIN ADEK KAMU! MANDIIN SANA!!"
"Won ish itu lho Buna udah berubah jadi singa! Bangun kamu sebelum berubah lagi jadi T-Rex!" ujar Lia dengan mata masih terpejam seraya menendang-nendang kecil kaki Jungwon.
"Ish sabar! Wonie lagi mengumpulkan 9 nyawa ini lho!" balas Jungwon seraya mengucek mata.
"Dikira lele apa," gumam Lia lalu kembali tertidur.
Jungwon pun turun dari kasur dengan mata masih setengah tertutup menuju kamar mandi. Ia mengambil handuk bermotif terong ungu lalu berjalan dengan normal ke kamar mandi hingga-
DUAKKH
"HUWEEEEEE SAAAAKKKIIIITTTT!!"
Lia sontak terduduk dan terbelalak. Ia melihat adiknya terjatuh di depan kamar mandi sambil mengusap dahinya yang sedikit benjol.
