Desa Indriana

5 0 0
                                    


"Anna apakah semuanya sudah siap ?" Teriak Maria, Ibu Anna.

"Sebentar lagi bu" jawab Anna yang sedang berada di kamar mempersiapkan barang yang akan di bawa ke desa neneknya.

Hmm.. Pakaian sudah, Buku-buku ku sudah, Lampu Lentera sudah, permainan papan sudah, permainan hantu sudah, hmm apa lagi ya....

"Jangan terlalu banyak membawa mainan Anna." Teriak Maria lagi.

"Baik bu"

Hehehe... sepertinya aku terlalu banyak membawa mainan.

Abis aku tidak sabar untuk ketempat nenek, di sana aku akan bermain dengan teman-teman masa kecilku, memakan banyak makanan, bergadang dan yang aku dengar katanya ada Festival Panen Raya.

Festival yang hanya di adakan setiap satu tahun sekali, di sana nanti akan banyak makanan, musik meriah, tarian-tarian, dan masih banyak lagi.

Wahhh... aku senang sekali, aku tidak sabar ingin cepat ke sana.

"Anna jika sudah selesai cepat turun kita akan berangkat"

"Baik bu"

Aku sejak keluar dari kamar selalu senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

"Sepertinya kamu sangat senang sekali ya mau kesana" kata Maria yang sudah menunggu dengan kereta kuda mereka.

"Hehehe tentu saja" Kata Anna yang hanya tersenyum senang.

"Apa semuanya sudah siap ?" kata Toni, Bapak Anna.

"Sudah Pah"

"Ayo kita berangkat"

Anna dan kedua orang tuanya pun berangkat menuju desa Neneknya Anna, Desa Indriana. Sebuah desa kecil di bagian terpencil utara negeri ini, desa yang masih asri dan bersih, di sana terdapat banyak sekali perkebunan dan udara yang cukup dingin.

Sepanjang jalan Anna tidak berhenti henti nya tersenyum membayangkan bermain di sana.

"Jangan terlalu banyak bermain ya Anna, kita di sana juga membantu nenek mempersiapkan Festival." kata Maria.

"Aku tau ibu, hanya saja aku sangat senang setiap berkunjung ke sana"

"Oh Iya Papah dengar, paman Rama dan Tante Sinta akan menikah setelah Festival" Kata Toni.

"Wah benarkah? berarti tambah meriah dong festivalnya" kata Anna antusias.

"Hahaha sepertinya begitu, Festival dan acara pernikahan tidak boleh bersamaan, makanya mereka mengadakan acara pernikahannya setelah Festival" Kata Toni.

"Kenapa seperti itu?" Tanya Anna.

"Nanti menimbulkan petaka untuk mereka berdua yang mau menikah, hubungannya tidak harmonis dan sebagainya" jawab Maria.

"Oh.. begitu rupanya"

Desa Indriana cukup jauh ari tempat tinggal Anna, selama perjalanan Anna sempat tertidur.

"Anna bangun kita hampir sampai" kata Maria.

"Ah aku ketiduran, sudah sampai ya" kata Anna sambil mengucek matanya dan melihat kedepan.

"Lihat Anna itu pintu masuk desanya" Kata Toni.

"Wahh akhirnya sudah sampai"

Pintu masuk desa cukup besar, di kelilingi banyak pohon dan di jaga oleh 2 orang penjaga desa. Sebelum masuk desa, mereka di hentikan dan di periksa terlebih dahulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TEROR MANUSIA SERIGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang