Chapter 1 : Luka Kembali

1 1 4
                                    

🌼Aku tidak ingin membuat hati yang telah Tuhan perbaiki kembali rusak hanya karena manusia🌼

-------------------------------------------------------

Seseorang mengirimiku pesan whatsapp berkali-kali, padahal ini sudah pukul 2 dini hari. Siapa lagi yang berani mengganggu tidurku kalau bukan sahabatku satu-satunya tidak lain tidak bukan adalah Nicho Andreas, sejak dari SMP sampai sekarang kami kuliah di universitas yang sama, fakultas yang sama, jurusan yang sama, dan kelas yang sama. Aku ingin menutup mataku dan kembali tidur tapi nicho masih belum menyerah dia terus saja mengirimiku pesan whatsapp. Dengan malas akhirnya aku buka pesan dari nicho.
Nichooo :
Besok gereja bareng ga Sa?
Clarissaaaaaaaaaaa
Oyyyyy
Clarissaa Maria Gabriellaaaaa
Punya kuota ga sih??
Aku jemput besok!!!

Ya begitulah nicho, dia bisa mengirimiku pesan begitu banyak tapi intinya cuma ngajak ke gereja bareng.

To nichooo :
Y

From Nichooo :
Anjirr singkat banget

Dan chat pun berakhir, nicho juga ga bales apa-apa jadi ku sambung lagi tidurku.

Keesokan paginya nicho beneran jemput pagi-pagi buta. Padahal aku aja baru bangun tidur belum mandi apalagi ganti baju tapi hantu itu sudah sebegitu rapihnya. Tapi tunggu dulu!! Kenapa nicho rapih banget? Pake kemeja kado ulang tahun dariku. Fashion nicho hari ini oke banget sihh padahal kita cuma pergi ke gereja habis itu pulang. Sudahlah lupakan nicho! Aku pun mandi, ganti baju lalu sarapan. Setelah itu aku dan nicho berangkat duluan pake mobil nicho sedangkan mamah dan kakakku pergi ke gereja agak siangan.

Sesampainya di gereja, tidak biasa juga nicho mengambil tempat duduk sedikit agak lebih depan, padahal setiap kali kita ibadah kita selalu duduk di paling belakang. Setelah itu nicho berdoa, aku tidak tau apa yang sedang dia doakan tapi dia terlihat sangat khusyu. Nicho berdoa dari jam 7 pagi sampai jam 9 pagi dan jemaat sudah mulai banyak berdatangan, lalu kami pun ibadah dengan khusyu dan mendengarkan khotbah pendeta dengan seksama sampai selesai.

Setelah selesai ibadah, nicho masih belum beranjak dari tempat duduknya dia masih berdoa sekitar 10 menit nicho baru selesai berdoa lalu kami pun akan pulang. Saat akan pulang nicho tak seperti biasanya, dia diam sampai akhirnya dia ngomong "sa kita jalan-jalan dulu yuk! Terus makann aku laper banget nih! " Kukira dia kenapa diem taunya laper. Lalu ku iya-kan ajakannya. Tapi aku rasa nicho bukan hanya sedang lapar tapi ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

Sampai lah kita di salah satu mall yang ada di kota Yogyakarta ini. Nicho bilang dia lapar tapi dia malah pilih untuk jalan-jalan dulu dan melihat-lihat aksesoris dan ia pun membeli 1 buah kalung rosario yang sangat indah.

Setelah belanja nicho akhirnya mengajakku makan di restoran Jepang yang ada di mall ini. Nicho mempersilahkan aku untuk memilih makananku dulu setelah itu baru dia yang memesan, tidak seperti biasa, biasanya kita harus rebutan siapa yang pesan makanan duluan tapi kali ini nicho mempersilahkan aku duluan. Setelah memesan, kita pun menunggu makanannya datang. Aku sibuk memainkan HP tapi dari ujung mataku terlihat nicho sangat amat gelisah, dan aku paling tidak suka kalau nicho seperti itu akhirnya aku tanya nicho "kamu hari ini kenapa sih cho? Aneh banget dari tadi banyak diemnya, kalo ada masalah tuh cerita jangan dipendem sendiri! Ayo cerita ada apa??" Wajah nicho malah semakin tegang, lalu dia ngomong "aku cinta kamu clarissa!" Seketika aku terkejut, badanku serasa kaku dan tidak bisa digerakkan, aku benar-benar syok tidak menyangka nicho akan punya perasaan lebih dari sahabat. Padahal nicho tau trauma ku terhadap laki-laki dan komitmen suatu hubungan, aku takut jatuh cinta, aku takut berkomitmen dan nicho tau bagaimana pandanganku terhadap laki-laki, meskipun aku bersahabat dengan nicho sudah hampir 9 tahun tapi pandangan aku ke nicho sama seperti pandangan aku terhadap laki-laki lain yaitu brengsek, terkecuali kakakku karena pada saat ayahku ketahuan selingkuh dan akhirnya bercerai kakakku yang menenangkan mamah dan menguatkan mamah, aku tau ka yoseph pun sama hancurnya dengan aku dan mamah tapi kak yoseph berusaha bersikap tegar untuk bisa menguatkan mamah dan juga aku.

Balik lagi ke nicho, aku dengan perasaan berat aku pun ngomong "kenapa cho? Kenapa harus gini? Emang kita gabisa sahabatan aja? Cho kamu temen aku, kamu sahabat aku, kenapa harus gini? Dengan kamu kayak gini sama aja kamu ngebuka luka lama aku yang bahkan belum sembuh sama sekali! " Nicho pun menjawab "aku udah cinta sama kamu dari SMA, aku udah coba nahan tapi gabisa Sa! Please izinin aku buat sembuhin luka kamu, aku pastiin kamu bahagia Sa! Aku cinta kamu Sa! Aku mohon Sa aku mau kamu jadi pacar aku! Please Sa! Please!" Dan nicho pun menyodorkan kalung rosario yang tadi dia beli.

Aku benar-benar tidak tau harus apa, aku tidak bisa ngomong apa-apa lagi, dan akupun pergi meninggalkan nicho. Aku gatau harus kemana, karena kalau aku pulang tanpa diantar nicho pasti orang rumah nanya-nanya yang ga jelas. Jadi aku terus jalan tanpa tujuan sampai kakiku sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan aku pun duduk di salah satu musholla yang terlihat kosong, aku pun istirahat sebentar menenangkan diri terlebih dahulu, setelah aku rasa tenang aku pun pesan taxi online dan pulang ke rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dengan Mengenal-Mu, Aku Bersatu DengannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang