🌺Tuhan itu baik, Dia yang kusangka telah mematahkan hati, nyatanya Dia menggantikan hati yang patah itu dengan hati yang baru dengan hati yang lebih kuat, lebih iklhas, dan tidak mudah hancur hanya karena Makhluk-Nya🌺
Prolog
Yang namanya jodoh itu rahasia Tuhan. Jodoh itu tidak datang dengan cepat tapi datang di waktu yang tepat. Wanita mana yang tidak memimpikin untuk mendapatkan jodoh yang baik hati, akhlak serta tutur kata-nya. Wanita mana yang tidak ingin memiliki keluarga yang sempurna? Awalnya aku sama sekali tidak ada pikiran untuk menikah, jangankan untuk menikah untuk berkomitmen main-main seperti "pacaran" Saja aku tak mampu. Aku terlalu penakut dalam urusan yang bernamakan Cinta.
Tuhan, tetapkanlah hatiku untuk mencintaiMu yang utama, setelah itu jatuhkan lah hatiku kepada seorang lelaki tanpa mengurangi sedikitpun rasa cintaku kepadaMu. Aku ingin menjalankan ibadahMu, aku ingin menyempurnakan separuh agamaku, Tapi bagaimana aku bisa memulai komitmen pernikahan jika untuk perkara jatuh cinta saja sering aku hindari? Raga ku ingin jatuh cinta tapi jiwa ku menolak.
Aku terlalu takut untuk jatuh cinta, aku takut jika kisah cinta ku sama terlukanya dengan kisah cinta mamahku. Bukan perkara mudah untukku kala itu mengetahui perselingkuhan yg dilakukan ayahku dan berakhir perceraian tatkala usiaku baru menginjak 4 tahun. Dan itu menjadikan trauma yang teramat menyakitkan hingga aku dewasa sampai akhirnya aku membenci sosok ayah lalu aku membenci semua laki-laki dan terpatri didalam otakku bahwa semua laki-laki itu sama brenseknya dengan ayahku.
Apakah selamanya aku akan membenci ayahku? Jika begitu, artinya selamanya pula aku tidak bisa jatuh cinta. Perselingkuhan, perceraian, dan kesakitan yang dirasakan mamahku selalu membayangiku hingga aku dewasa.
Beruntunglah aku, karena Tuhan adil, Dia masih memberikanku kesempatan untuk merasakan apa itu Jatuh Cinta. Dan rasa cinta itu jatuh kepada sosok pria yang bernama Muhammad Fattah Husein. Namun mungkin saat ini Fattah masih menganggapku sebagai teman biasa, tapi aku harap suatu saat aku dan dia dipersatukan meskipun nantinya aku yang harus berkorban.
Sebentar, Fattah tiba-tiba menemuiku. Mengapa hati ini berdegup kencang sekali? Dia sudah dekat dan sekarang tepat berada di hadapanku, tiba-tiba dia mengatakan "Aku mencintaimu, aku sudah mendengar soal rencanamu, tapi ku mohon jangan lakukan untukku tapi lakukan untuk diri kamu sendiri".
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan Mengenal-Mu, Aku Bersatu Dengannya
EspiritualMaafkan-Terima-Lalu Ikhlaskan Maka semua akan indah pada waktunya...