White Ribbon

51 9 7
                                    






Berjalan sendirian ditengah labirin, menyentuh setiap dinding dengan jari jemari itu menyapu pita-pita putih yang terikat disetiap tiang penyangga dinding labirin itu.

Gadis cantik bersurai hitam panjang, gaun putih yang sangat indah sedikit melambai tertiup angin. Bingung melanda perasaan gadis itu, kenapa dia bisa berada disini. Bagaimana cara dia masuk dan terjebak didalam sini.

"Aisyah"

Suara berat itu mengalun dari sampingnya, segera saja kepalanya menoleh pada asal suara itu. Kedua mata indahnya menemukan sosok pemuda dengan ukuran tinggi yang lumayan menjulang. Senyumnya begitu indah dan begitu hangat, mata sipitnya, hidungnya yang runcing dan bibirnya yang bervolume. Pesonanya sungguh luar biasa.

"Yeonjun"

Kedua bibir gadis bernama Aisyah itu terbuka menyuarakan sebuah nama yang kemungkinan besar adalah nama milik pemuda dihadapannya.

"Aku senang kau datang" pemuda bernama Yeonjun itu tidak berbohong , sangat jelas dari wajahnya terlukis dia sangat senang gadis itu datang

"Bagaimana kau bisa ada disini?" tanya Aisyah sedikit terkejut, namun Yeonjun tidak menjawab sama sekali. Yeonjun justru mengulurkan tangannya pada Aisyah, membuat gadis itu bertanya-tanya dalam kepalanya

"Ikut aku sebentar ya" pinta Yeonjun

"Kemana?" tanya Aisyah

"Kau akan tahu nanti" sahut Yeonjun

Aisyah meski dipenuhi dengan rasa kebingungan tetap menerima uluran tangan Yeonjun, senyuman kembali mengembang dibibir Yeonjun dikala Aisyah membalas uluran tangannya. Yeonjun mengenggam tangan yang dua kali lipat lebih kecil dari tangannya itu, lantas menariknya pelan hingga Aisyah berdiri sangat dekat dihadapannya nyaris menempel.

"Ayo.." ajak Yeonjun lembut ,menarik tangan Aisyah dengan amat lembut

Jantung Aisyah rasanya nyaris melompat keluar beberapa saat tadi, wajah Yeonjun begitu dekat dengannya pipinya terasa sangat panas. Dia amat yakin pipinya saat ini sedang merona merah.

Keduanya berjalan sambil bergandengan tangan melewati lorong-lorong labirin yang mana setiap tiang penyangga dinding labirin itu terikat dengan pita berwarna putih.

Yeonjun tiba-tiba menghentikan langkahnya, otomatis Aisyah juga ikut berhenti.

"Ada apa?" tanya Aisyah

"Tidak ada hanya saja...."

Yeonjun melepaskan salah satu pita yang terikat dari tiang penyangga itu, lalu mendekati Aisyah, kali ini jantung gadis itu kembali tidak baik-baik saja, rasa panas dipipinya makin menjadi-jadi.

Satu tangan Yeonjun bergerak megangkat rambut panjang Aisyah pelan-pelan, pita putih  itu lalu melingkar pada kepalanya terikat seperti bando.

"Aku pikir kau akan terlihat bagus dengan pita ini, ternyata dugaanku tidak salah" ucap Yeonjun melanjutkan kembali perkataannya yang tadi sempat menggantung

Cuz Of Imagination Freeze The Moment With You Always Together✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang