NOTE : Ini bab terakhir yang akan dipublish ya karena tanggal 20 Juli 2021 mendatang buku Always Falling For Your Trap! akan cetak.
Happy reading!
****
"Haechan! Sumpah ya, kalau bukan karena lu pacarnya Lion udah dari lama gue bunuh lu!" teriak Kun pada Haechan yang hanya memperlihatkan cengirannya.
Beberapa waktu lalu setelah Tim Kembang Api berhasil menanamkan bomnya, sempat kesusahan mengingat hanya Sungchan dan Jisung yang menjadi tameng karena serangan beruntun dari musuh. Maka dari itu Haechan berinisiatif membantu mereka dan membiarkan Taeyong dan Ten meneruskan pekerjaan. Awalnya memang lancar, tetapi tiba-tiba Tim Phoenix 2 datang menolong dan Haechan malah menembak Kun tepat di dadanya.
"Lu tau gak sih harga rompi anti peluru itu, hah?! Sakit lagi anjir kena tembakan." rutuknya. Masih beruntung Haechan menembak dadanya yang sudah dibaluti dengan jaket rompi anti peluru. Bayangkan jika tadi ia tidak memakainya, mungkin saat ini Haechan menari di atas kuburannya.
"Ck, masih mending 'kan pake rompi juga jadi gak kenapa-kenapa. Lebay deh, Pak Tua." ejek Haechan.
"Lion, kendaliin pacar lu sebelum peluru gue nembus tepat di mulutnya!" kata Kun berbalik marah pada Mark yang sedari tadi tidak terlalu menanggapi kelakuan unik kekasihnya itu.
"We're here. Bisa kamu mundur dari pintu, Angel." kata Chanyeol yang berpura-pura tidak mendengarkan perdebatan anggotanya sedari tadi.
Dengan cepat ia melemparkan bom tangan yang ledakannya tidak terlalu besar seperti granat pada umumnya untuk membuka pintu besi itu. Diiringi suara ledakan yang lumayan keras, pintu besi itu jebol dengan lubang menganga. Cukup untuk jalan keluar, dia pikir.
"Yoda, lama sekali sih ngejemputnya." teriak Baekhyun kala keluar dari lubang itu dan memeluk Chanyeol.
"Mereka tidak menyiksamu 'kan?" tanya chanyeol sambil mengecek keadaan kekasihnya.
"Sedikit, tapi gak masalah. 'Kan kamu bisa membalasnya lagi nanti, Yoda." kata Baekhyun sambil tersenyum.
"Sheep, bagaimana keadaannya?" tanya Jaehyun pada Lay yang menuntun keluarga Luhan keluar dari ruangan itu.
"Mereka butuh perawatan secepatnya." jawab Lay. "Aku butuh beberapa orang dikirim kemari dan membawa mereka ke rumah sakit, secepatnya." sambungnya pada DO melalui earpiece.
"Tim penjemput akan segera tiba 2 menit lagi." jawab Kyungsoo.
"Well, brothers. Kami sudah mendapatkan tikus besar disini!" ucap Jeno mengabari timnya dan mereka tau jika lantai 3 sudah dikuasai.
"Kami akan kesana sebentar lagi, sisanya pestanya!" jawab Chanyeol.
★★★
"Wow, berantakan sekali disini." sahut Haechan saat memasuki ruangan dipenuhi oleh beberapa tubuh tergeletak tidak bernyawa dengan beberapa cipratan darah di sekitarnya. Benar-benar kacau.
Jeno dan timnya hanya terdiam tanpa ingin membalas ucapan Haechan itu. Yah, harus mereka akui jika sebenarnya tidak perlu melakukan kekacauan itu, tetapi apa boleh buat kalau kesenangan sudah di depan mata. Jelas mereka bersenang-senang tanpa mengajak saudara-saudara lainnya melihat berapa banyak tubuh yang tergeletak kaku tersebut.
"So, apa yang akan kita lakukan dengan mereka, Loey?" tanya Jaehyun pada Chanyeol yang setia merangkul tubuh mungil Baekhyun.
"Kalian sudah menemukan buktinya 'kan?" tanyanya pada tim Cube melalui earpiece.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟑] Always Trapped By U ꒰𝐜𝐡𝐚𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤꒱
Fanfic꒰selesai꒱ Menjadi kekasih dari seorang 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐲𝐞𝐨𝐥 itu tidak mudah, terlebih jika kau berada di dalam lingkaran dunia kejam. Well, itu yang dirasakan oleh 𝐁𝐲𝐮𝐧 𝐁𝐚𝐞𝐤𝐡𝐲𝐮𝐧. Tetapi yang orang lain tidak tau adalah, mereka adala...