Lahirnya Harapan

19 3 2
                                    

Langit yang cerah, burung berkicauan,angin yg memberi kesejukan tiada Tara,terdapat sebuah desa terpencil yg jauh dari pusat kerajaan.

Nampak orang orang sedang melakukan aktivitas nya masing masing,bagaikan semut yang selalu bekerja demi kehidupan di masa akan datang.

Hiduplah sebuah Keluarga sederhana yang penuh kebahagiaan,keluarga yg terdiri dua anak dan satu ibu selalu tinggal bersama dengan penuh kasih sayang.

Dua kakak beradik itu bernama Red dan Blue.

Red memiliki karakter sifat rusuh dan serius

Sedangkan blue memiliki sifat karakter yg Bijaksana dan tenang

Di sebuah Lapangan,Mereka Bermain dengan teman teman satu desa,nampak wajah yang amat ceria dan sangat menikmati permainan.

Namun disinilah konflik muncul.

Terlihat sekelompok pasukan berkuda yg dipimpin oleh ksatria berbaja hitam.yang tadinya mereka senang sekali bermain bersama,dengan cepatnya anak anak itu berhenti bermain

Red yang melihat sekelompok pasukan tersebut menimbulkan sifat rusuhnya,dan berlari ke arah pasukan itu.

Dengan tegas dan berani,Red menyuruh pasukan itu agar berhenti.

Pasukan yg tadi gagah berani melakukan perjalanan tiba tiba berhenti bagaikan patung yang hanya kebingungan.

Kejadian itu membuat pemimpin pasukan itu yaitu ksatria hitam nampak kesal dan marah," Hei bocah,apa kau tahu apa yang telah kau lakukan?"tanya Ksatria hitam itu.

"Kalian telah menggangu kami yang lagi asik bermain, pergi kalian dari desa ini!" Ucap Red dengan tegas.

"Oh begitu,berani sekali kamu melawan seorang ksatria" Kata Ksatria hitam

Langsung saja Ksatria hitam menangkap red dan membawa Red Bersama pasukannya.

Blue yang melihat Red sangat rusuh itu dan dibawa oleh Ksatria hitam, Segera pergi meninggalkan teman temannya dan berusaha mengejar Red.

Di Perjalanan Ksatria hitam dan Pasukannya itu.Ibu Red dan blue sedang menjemur pakaian, terdengar dari telinga ibu dua anak tersebut mendengar teriakan seseorang yang meminta tolong,ibu yang penasaran dengan suara teriakan dari kejauhan segera mencari asal suara itu.

Dan ibu itu terkejut bukan main, ternyata teriakan itu bukan dari orang asing melainkan anaknya sendiri, segera ibu itu berlari ke arah Red.

"Makin lama teriakan bocah ini makin keras.Bagaimana kalau kita akhiri saja nyawa bocah ini,wahai pasukanku?" Kata Ksatria hitam.

Pasukan nya yang mendengar Usulan pemimpin nya itu sangat setuju atas keputusan nya.

Dan Ksatria hitam langsung mengeluarkan sebuah pedang yang tajam dari sarung pedang dan siap siap mengakhiri nyawa Red.

Di saat detik detik terakhir Red, datang seorang ibu yg selalu melindungi anak anaknya.

Ibu itu menghentikan Ksatria hitam itu yang sudah siap melayangkan pedangnya.Dan memohon kepadanya agar anaknya dimaafkan atas kesalahannya. " Tolong maafkan anakku , Kumohon Lepaskan Anakku...

"Memaafkan anakmu? apakah kau ingin anakmu selamat? Apakah kau bersikeras menyelamatkan anakmu yg sangat menyebalkan ini?" Tanya Ksatria hitam

"Ya,aku sangat memohon kepada mu Tolong maafkan lah kesalahan anakku yang membuat mu tidak nyaman" jawab ibu itu.

" Apakah kau mau melakukan apa saja demi menyelamatkan anakmu?"
Tanya lagi ksatria hitam

"Ya,aku serius " jawab lagi ibu itu.

"Baiklah,karena anakmu ini sudah ditakdirkan mati dari tadi maka aku akan melakukan penukaran nyawa dengan anakmu"kata ksatria hitam.

"Penukaran nyawa?" Kata ibu itu dengan hati yang sangat kacau

"Ya,itu adalah nyawamu"kata ksatria hitam.

langsung saja Ksatria hitam menusuk ibu itu yang bernasib malang dengan pedang dan melepaskan Red.

"Arghh,mungkin ini yg terbaik untuk menyelamatkan anakku yang tercinta" kata ibu yang menahan rasa sakit.

"Pertukaran nyawa,hmm.. nampaknya ini yang pantas apa yg dilakukan anak mu itu,ayo lanjutkan perjalanan kita lagi,pasukanku!" Kata ksatria hitam

Ksatria hitam dan Pasukannya meninggalkan mereka berdua dengan cepat.

"Bu,maafkan aku Bu, aku terlalu Nakal sampai membuat ibu seperti ini" kata Red

"Kamu tidak salah nak,kamu memang anak yang pemberani,ibu bangga sama kamu"kata ibu dengan kondisi makin melemah.

Tiap detik,darah dari Perut ibu makin banyak keluar akibat tusukan pedang tadi.

Kemudian,Blue datang dan ia tidak percaya melihat ibu dengan kondisi terluka parah.

"Bu,bagaimana ibu bisa seperti ini,apa yang terjadi,aku akan mengambil kain dulu untuk menghentikan pendarahan nya" Kata Blue.

Ibu itu memegang tangan blue dan menggeleng , ia berkata"tidak apa blue,ibu baik baik saja kalian adalah anak yang
sangat ibu sayangi,kalian harus selalu bersama apapun yang terjadi jadilah Adik yang baik blue dan selalu lindungi lah Kakakmu yang Bawel
,dan Red kamu harus kuat dalam menjalani segala rintangan.Ibu pasti akan mendoakan kaian, kalian adalah sebuah HARAPAN untuk menyelamatkan dunia,berjanjilah kepada ibu untuk menyelamatkan dunia dan tolong lah orang orang yg membutuhkan berjanjilah!!!"

"Ya,kami berjanji" ucap Red dan blue Secara bersamaan

Setelah mengucapkan kata kata itu,ibu dari kedua anak itu pergi selama-lamanya.

Bersambung.....

Note :

Terima kasih yang sudah membaca




Dream WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang