ROOMMATE - ON GOING / SLOW UPDATE

11. sakit pt. 2

❝ 𝗥𝗢𝗢𝗠𝗠𝗔𝗧𝗘 ❞

short story abt earthmix
by : taengzzim

n. bahasa baku x non baku lebih ke baku

" bum "

" apa cantik "

" kalo aku besok ngampus, boleh ga? "

" ... "

" aku ga minta kamu nganterin kok. aku bareng si kembar nanti. boleh ga? "

" mix... "

" paan "

" GAUSAH MACEM–MACEM "

" GUE KAN CUMA NANYA. SENSIAN BANGET KAKEK "

❝ 𝗥𝗢𝗢𝗠𝗠𝗔𝗧𝗘 ❞
eps. 11 has started

remaja berumur 19 tahunan ini sekarang lagi guling–guling pertanda gabut di kasur punya calon pacarnya. tunangan deng.

gabut banget soalnya dia ga dibolehin pergi ngampus sama Earth padahal cuma demam biasa doang.

kini jam menunjukkan pukul 7 pagi. laki–laki berbadan besar itu kini tengah menyiapkan bekal nya sendiri. biasanya kalo calon tunangan nya ga sakit, Mix bakal bikinin Earth bekal buat di kampus.

dilihatnya laki–laki yang lebih muda sedang terlelap di dunia mimpinya. wajahnya nampak manis meskipun dirinya terlelap. Earth mengembangkan senyum nya ke arah laki–laki yang masih tidur itu.

karena suara yang dihasilkan oleh Earth, oknum yang tadi masih menyelami mimpinya itu terbangun dan melihat seseorang di meja makan yang sedang menyiapkan bekal nya sendiri. Earth yang melihat pria cantiknya terbangun dengan wajah khas bangun tidurnya merasa gemas dan segera menghampiri pria itu dan menempatkan dirinya di depan pria manisnya itu. sudah duduk didepan Mix, Earth dengan segera meletakkan punggung tangan nya di dahi Mix.

" panas kamu udah turun. tapi hari ini gausah ngampus dulu. aku udah telfon dosen kamu tadi "

" tapi aku mau ngampus tau. bosen disini "
denger Mix ngerengek, Earth kan jadi gemes sendiri. pengen nurutin kemauan Mix tapi kan semuanya demi kesehatan dia. ga. Earth ga boleh luluh kali ini.

" semuanya demi kesehatan kamu. kamu diem disini jangan kemana–mana. kalau ada apa–apa, langsung telfon aku. nanti aku bakal cepet–cepet kesini walaupun masih pelajaran dosen galak sekalipun.

ngedengerin penuturan Earth, Mix jadi ngembangin senyum nya. ga nyangka kalo ada yang mau perhatiin dia kayak gini.

" habis kamu ngampus, harus langsung pulang. aku ga mau nunggu lama–lama "

" siap, ibu negara "

sekitar jam 3 sore, pintu kamar bernomor 302 terbuka dan nampilin sesosok pria berbadan kekar dengan tas yang melingkar di bahu sampai pinggang nya dan tak lupa kantung plastik yang berada di genggaman tangan nya. Mix yang daritadi sibuk belajar di meja belajarnya, langsung teralihkan perhatian nya pas ngeliat sosok pria yang dia kenal masuk ke dalam kamar.

" itu makanan gue? "

" kok lo–gue lagi? lucuan pake aku–kamu tau "

" terserah gue. jawab pertanyaan gue "

" iya makanan lo. ambil sini "

ga butuh diperintah 2x, Mix langsung berdiri dari kursi meja belajarnya dan nyamperin Earth lebih ke makanan nya. Earth yang ngeliat Mix udah didepannya,  ngambil ancang–ancang ngasih makanan ke Mix. baru aja Mix mau ngambil dan ngucapin terima kasih tapi oknum sialan ini berulah lagi.

" tapi boong hayuuu "

Earth tarik lagi ke belakang makanan yang dia bawa. ga bisa nahan tawa pas ngiatin ekspresi Mix yang galak, tawa Earth langsung pecah.

PLAK

" ADUH!! "

ga tahan sama jokes cringe nya Earth Mix geplak lah kepala Earth dan ngambil kesempatan buat ngambil kantung plastik warna hitam itu pas Earth masih megangin kepalanya. pengen rasanya sekali–kali Earth penyet itu anak biar gepeng tapi masih inget nanti kalo Mix mati karna kegepengan, Earth sama siapa nanti?

" Mix "

" apa lagi "

" ga mau say thank you gitu? "

" thank you "

" ga iklas "

" THANK YOU EARTH BABU GUE "

PLAK

headshoot

" mulut lo dijaga. gue itu 4 taun lebih tua dari lo "

" emangnya umur berpengaruh sama hubungan kita— "

" JELAS ENGGA DONG. udah maki aja gue sepuas lo asalkan lo seneng. soal umur sama hubungan kita, aman. NO PROBLEM— "

BUG

" gausah alay. lo lebih cakep kalo diem "

dan seketika itu juga Earth diem

. tbc