Merasa Diri

Pada Takut

Pernahkah kau?
Menebar Ketakutan.
Kemudian Ketakutan itu makin menyebar luas,
Tak tertahankan, bahkan hingga pelosok dunia yang tak pernah kau temui, apalagi kau singgahi, ya kan?
Namun ketakutan itu terus menguat.
Karena setiap harinya, ketakutan itu terus diucapkan, terus di ceritakan, bahkan diyakinkan.
Terngiang-ngiang tak terhentikan.

Layaknya kisah horor yang kau ceritakan kepada kakakmu, adikmu, sepupumu, sanak saudara mu.
Setiap harinya, kau ulang-ulang, kau yakinkan, selalu.
Ditambah dengan bahasa dan diksi yang sangat mendukung hingga tergambar jelas dalam benak dan pikiran.
Sampai akhirnya kakakmu, adikmu, sepupumu, sanak saudara mu benar-benar ketakutan. Bahkan hanya untuk sekedar pergi ke toilet, pun minta ditemani selalu.
Membuatmu risih, tidak nyaman, bahkan kerepotan sendiri, karena selalu saja minta ditemani, padahal cuma ke toilet looh.

Dan akhirnya, kau kembali meyakinkan bahwa semua itu adalah bohong, tidak nyata, bahkan meskipun ada namun tidak sebegitu menakutkan seperti yang dibayangkan.

Dan sungguh, hanya kesia-siaan belaka yang kau dapatkan.

Tapi jika kau adalah seorang psychopath, mungkin bukan seperti itu jadinya.
Entahlah.