My Stupid Girl

MSG (gadis penurut atau gadis bodoh?)

Judul  : My Stupid Girl
Genre : School, comedy
Cast     : Park Jiyeon
            : Jeon Jungkook
            : Jung Soojung (Jeon Soojung)
            : Choi Sungyoon

Selamat tinggal hari-hari kebebasan, selamat datang hari penuh penderitaan." Park Jiyeon.

~Happy Reading~

Sering kita bertanya pada diri kita sendiri, seperti apa jodoh kita kelak. Namun kadang kita tak menyadari bahwa mungkin saja jodoh yang tengah kita cari  berada disekitar kita. Cobalah perhatikan sekelilingmu! Bisa jadi orang yang saat ini begitu membencimu adalah jodohmu, atau mungkin sebaliknya, temanmu yang bodoh dan cengeng ketika masih kecil, ternyata kelak dialah yang akan menjadi jodohmu. Siapa yang tahu? Karena faktanya cinta memang tidak pernah salah. Kalau memang sudah jodoh, tak akan lari kemana~ibarat pepatah nih, tak kan lari gunung dikejar.

🐌🐌🐌

"Akhirnya sampai juga ditempat terkutuk ini." Gumam seorang gadis dengan suara nyaris tak terdengar. Tanpa menoleh ke kanan dan kiri, Ia turun dari mobil, menutup pintunya dengan kasar lalu melenggang tanpa ucapan perpisahan.

"Semoga harimu menyenangkan, sayang." Jiyeon melambai, namun tak sudi menoleh pada sang ayah yang telah rela memutar arah demi mengantar putri kesayangan. Hal yang wajar memang, mengingat sang putri yang tengah ngambek  karena keinginan yang tak tercapai.

"Ada apa dengan wajahmu?" Sang sahabat mendekat, dari jauh sudah terlihat wajah kusut Jiyeon yang penuh keputusasaan.

"Tidak ada. Hanya sedang ingin ditekuk saja."

"Oh. Baguslah kalau begitu."

"Apanya yang bagus?"

"Jika kulihat dari seberapa banyak tekukan wajahmu, dapat kusimpulkan jika ayahmu tidak mengabulkan keinginanmu untuk berpindah sekolah.  Mungkin ini hal yang buruk untukmu, tapi menjadi anugerah untukku."

"Kau menyebut kemalanganku ini sebagai sebuah anugerah?"

"Kau tidak sendiri, Jiyeon. Ada aku disini. Sahabat senasib seperjuangan yang akan selalu berada disisimu."

"Kau benar-benar menyebalkan, Jieun-a."

Teman yang dipanggil Jieun terbahak, sebelum akhirnya mendapat sebuah pukulan keras dipundak.

"Ck.. Kau ini, beraninya hanya padaku saja."

Jiyeon mendengus sebal. "Sudah kuputuskan. Pokoknya aku tidak akan tinggal diam. Hari ini, aku akan melawannya!" Ujar Jiyeon sambil mengepalkan tangan, semangatnya membara hingga matanya berapi-api. "Selamat pagi bunga, selamat pagi taman, selamat pagi semut yang berbaris di dinding, selamat pagi satpam penjaga sekolah. SELAMAT PAGI SELURUH DUNIA!"

Krik krik krik...

Jiyeon tidak sedang gila ketika hampir seluruh siswa yang berlalu-lalang menatap kearahnya, hanya saja otak kecil Jiyeon sedang sedikit eror karena efek intimidasi yang dilakukan seseorang padanya. Sangking takutnya, Jiyeon bahkan tak tidur semalaman karena memikirkan bagaimana cara agar dia bisa pulang kerumah masih dalam keadaan utuh.

"Apa kau sedang sakit, Jiyeon?" tanya Jieun sambil memeriksa suhu di kening sahabatnya.

"Ah, aku baik-baik saja. Kajja! Kita harus segera menyelesaikan semua ini." Dengan langkah cepat, Jiyeon menarik tangan Jieun, menuntunnya menuju tempat yang Jiyeon sebut sebagai ruang penderitaan.

Gadis cantik itu bernama Park Jiyeon, siswi kelas 3 yang populer karena kecantikannya. Bukan hanya cantik, Jiyeon juga dikenal seantero sekolah karena kebaikan hatinya.