Usaha Shaka untuk mengembalikan ingatan Anad tak ada habis-habisnya. Seperti kemarin,ia mengajak Anad pergi ke planetarium. Karna tempat ini salah satu tempat favorit yang Anad datangi.
"Pagi bunda,pagi ayah,pagi abang-abang ku yang tampan"
"Pagi sayang"
"Ceria bangat tuh muka,kaya abis menang balapan"
"Hehehe iya donk bang,hari ini Shaka mau ngajak anad ke panti yang ada di bogor"
"Hati-hati sayang"ucap Reza pada putrinya
"Boleh yah??"tanya Anad
"Boleh,pulangnya jangan malem-malem oke"ucap bunda
"Siap bunda"
"Sini sarapan dulu nad"ucap fahru menepuk kursi disebelahnya
"Makasih abang manis"
"Makan yang banyak biar sehat"ucap fahru mengusap kepala adiknya yang terbalut jilbab
"Si manja udah besar"ucap Andra lalu menyuapi sendok yang berisi nasi goreng kemulutnya
Dulu sewaktu kecil Anad memang lebih bermaja pada fahru di bandingkan Andra.Jadilah saat sekarang Fahru lebih memanjakan adiknya dibandingkan Andra.
"Anad pamit assalamu'alaikum"
Ucap anad setelah menyalami kedua orang tuanya dan abangnya"Wa'alaikumusalam hati hati sayang"
●●●
"Yuk Shak""Yuk,nih pake helm"
"Wih helm baru ya?"
"Hmm"
"Sok cool idh"
"Udah cepetan,pegangan ntr bintangnya ga sampe sampe ke bulan"
"Iya iya bawel nih "
●●●
Sepulang sekolah Shaka mengantar Anad untuk berganti baju terlebih dahulu,setelahnya baru Shaka pergi kerumahnya untuk ganti baju dan izin pada uminya"Yuk nad"ucap Shaka selesai ganti baju
"Anad pamit ya umi"
Ucap Anad lalu mencium punggung tangan uminya Shaka.
Yang diikuti Shaka"Hati-hati nak"
"Iya umi,assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumusalam"
●●●
"Masih jauh ga kha?"tanya Anad yang kakinya mulai pegal"Ga nad,15 menit lgi mungkin kita sampe"
"Nah sampe kan,ayo turun"
"Banyak Anak-anak ya Shak"
"Gitu deh,ke dalem dulu yuk,ketemu ibu panti"
"Ayo"
"Assalamu'alaikum"ucap Shaka
"Wa'alaikumusalam,eh... bang caka"ucap ank yg memegang boneka lalu berlari memeluk Shaka
"Hallo lili"ucap Shaka kemudian menggendong gadis itu
"Hallo bg caka"
"Ibu ada li??"
"Ada... bentar lili panggil dulu"ucap lili kemudian turun dari gendongan Shaka
"Lucu-lucu ya anaknya"
"Iya... kaya anak kita nanti"
"MIMPI"
"Semua cita-cita itu berawal dari mimpi Nadia"ucap Shaka yang tak dijawab Anad
"Loh ada Shaka sama Nadia"
"Apakabar bu?"tanya Shaka yang menyalami tangan bu maryam~ibu panti yang kemudian di ikuti anad
"Ibu baik,kalian gmna... ayo duduk"
"Kita alhamdulillah baik bu"
"Nadia kok diem ajh,ga inget ya sama ibu"
"Enggak,aku ga inget sama sekali... maaf ya bu"
"Gpp sayang...dulu waktu kecil kalian sering datang ke sini,main sama anak panti,bahkan Nadia ga mau pulang kalo udah di sini"
"Iya kah bu??"
"Iya... nadia paling seneng kalo liat anak bayi di panti"
"Hehehe... sekarang ada ga bu bayinya??"
"Ada... mau ketemu??"
"Mau bangat"ucap anad antusias
Shaka yang melihat tingkah Anad hanya senyum senyum sendiri.
Ini Nadianya meski ingatannya hilang namun sebagian sifatnya masih melekat pada dirinya.Anad di ajak keliling panti,banyak sekali anak-anak disini,ada yang sudah sekolah dasar,bahkan ada yang masih bayi.
"Kasihan sekali mereka,dibuang oleh orang tuanya,dijauhkan oleh orang-orang yang disayang"
Ucap anad dalam hatinya saat menggendong bayi mungil.Setelah asik bermain dengan anak-anak panti barulah Anad dan Shaka pamit pulang.
Ia tak menyangka bahwa Shaka memeliki sifat yg ramah pada semua orang.
Hampir semua anak-anak di panti mengalinya.Bahkan ada diantara mereka yang betah di gendong Shaka."Makasih Shaka udah ajak anad ke panti"ucap Anad saat sudah sampai di rumahnya
"Samasama,masuk sanah jangan tidur malem malem,kapan-kapan gw ajak jalan lagi"
"Hmm..."
"shaka bisa manis juga ya"lanjutnya dalam hati"Yuadah gw pamit,Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumusalam"
"Makasih Shaka,makasih udah bantuin Anad buat kembaliin ingatan Anad"ucap Anad dalam hati saat melihat Shaka yang mulai menghilang dari
#bts
Yuk jangan berhenti baca di part ini biar ga ketinggalan serunya😁
Jangan lupa tinggalin vote and komentar kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cinta
RomanceKehilangan ingatannya membuat seoarang Nadia renata wijaya kehilangan banyak masa indahnya "Jangan takut,aku akan selalu lindungin kamu" hanya kalimat ini yang masih terngiang ngiang dalam fikiran nadia. Sudah bertahun tahun rasanya sosok itu mengh...