PERTEMUAN

251 3 0
                                    

     "yaa halo selamat ya sipa anda diterima di peruaahaan kami, mulai besok anda sudah boleh bekerja" ucap sang lawan di telfon
"ah iya terimakasihh"

.
.

     "MELL, ALHAMDULILLAH AKU KETERIMA DI PERUSHAAN ITU" teriak sipa dari telfon
"alhamdulillah ya, btw bisa kaga ngga usah treak² sakit telinga aku pea" jawab amel santai
"kita hrus rayain nanti malem lu di jemput sama daniel ya kita ke club a, bareng gladis juga" lanjutnya
"eum" lalu sipa pun mematikan telfonnya

     ia harus bersiap siap untuk nanti malam
sebenarnya ini bukan untuk pertama kali nya ia datang ke club namun...
ini yg pertama kalinya ia datang ke club bersama teman temannya yang lain
biasanya ia selalu berdua bersama amel

     sesampai di sana ternyata gladis sudah menyewa ruang vvip untuk mereka
dan juga sudah memesan beberapa minuman favorit mereka

    "ehh bu hajii, aku ikut seneng ya kmu keterima di sana" ucap gladis sambil memeluk sipa,
"ahahaha tqu bestie" ia pun membalas pelukannya

sipa pov.

     malam ini aku hanya menggunakan dress hitam polos namun terkesan elegan
sebenarnya dress ini adalah pemberian terakhir dari sang kakeknya
dress itu bisa di pakai untuk acara formal dan untuk bermain seperti ini

     aku meminum minuman favorit ku yaitu red wine, sebenarnya aku kuat dengan alkohol
jika minuman yg ku minum kadar alkoholnya tidak tinggi ahaha

     "OH TUHAN, MENGAPA PRIA ITU TAMPAN SEKALI" aku melihat gladis yang sekarang sedang mabuk berat dan ia menghampiri seorang pria

     lalu ia mengelus elus pipi pria itu, beberapa kali juga ia mengelus dadanya dengan sensual, namun sepertinya pria itu tidak terganggu dengan perlakuan gladis tapi ia malah terlihat seperti ingin menerkamnya, aku harus segera menyelamatkan gladia

     "maaf, dia memang seperti ini jika sedang mabuk" ucap ku lalu menarik gladis dari hadapan pria itu dan aku membungkukan diriku "sekali lagi saya minta maaf atas tindakan teman saya" aku tersenyum dan langsung menghampiri yang lain

     oh tuhan aku harus bagaimana, semua nya mabuk kecuali aku dan amel, amel tidak bisa mengendarai mobil, sebenarnya aku bisa namun aku masih takut

     "mel sekarang harus gmn? gua masih takut buat bawa mobil" amel yang sudah sedikit mabuk hanya mengangkat kedua bahunya.
aku mengacak rambutku prustasi
"kau butuh bantuan nona?, sepertinya kau sedang bingung harus di apakan teman teman mu ini" aku langsung menoleh ke sumber suara

     kalian jangan tanyakan kabar daniel, ia sudah pulang bersama jalangnya sialan daniel.

     "terimakasih, saya benar² tidak tau harus bagaimana jika tidak ada anda" aku membungkukan badan ku
"tidak usah terlalu formal sipa, aku pulang dulu ya, semoga tidurmu nyenyak cantik" ucapnya lalu melajukan mobilnya

     aku terpaksa menerima tawarannya karna daniel sudah pulang duluan, aku benar benar akan memukulnya saat bertemu dengan dia lihat saja.

.
.

    "OH MY GOD, KENAPA AKU BISA TELAT DI HARI PERTAMA KU" aku langsung berlari bersiap siap dan aku melewatkan sarapanku aku langsung bergegas ke kantor dan saat sampe di depan kantor ku lihat masi sepi

     aku pun melirik jam tangann ku dan..
"OH SHIT!" umpat ku, aku lupa jika jam di kamar aku lebihkan 40 menit, sialan

    akupun memasuki kantor dan mencari ruangan sekertaris, ya karna aku akan menggantikan sekertaris nya yang dulu, oh tuhan aku sekarang sudah berada di lantai 57 aku cape berkeliling keliling, aku pun menanyakan kepada beberapa karyawan di sana, dan katanya ruangan sekertaris berada di lantai 68

    OH SHIT MEN kenapa gedung ini besar sekali
aku hrus menaiki lift lagi dan saat sampai di sana aku langsung memasuki ruangan yang di stu tertulis ruang ceo dan sekertaris
aku pun langsung memasukinya dan kulihat ruang sekertarisnya sudah beres mungkin sekertaris yang dulu memang sudah beres² dari kemarin.

     saat aku sedang merapihkan barang²nya aku mendengar sesuatu yang tidak beres menurutku
"ahhh yeahh, owhhh yahh teruss di situhh"
itu bukan suara pria melainkan suara wanita, ia kaget
"OH MY GOD!" aku kaget tiba tiba ada yg membukakan pintu dengan sangat kencang

author pov.

    kenzie kaget wanita yg sekarang berada di ruangan sekertarisnya ergan ternyata wanita yang semalam ia bantu

    di sisi lain ada seorang pria yg merasa terganggu dengan jeritan seorang wanita di luar ruangannya, ia harus menghentikan kegiatannya dan memakai baju nya dengan rapih lalu ia keluar dan melihat seorang wanita sedang mengobrol dengan ken

    namun ada yang aneh, ia baru melihat wanita itu hari ini apakah ia yg akan menggantikan jalangnya, oh tidak maksudnya sekertarisnya

    "ekhemm, bisakah kalian tidak berteriak? " ucap ergan, sipa dan ken pun menoleh ke sumber suara, 'oh god, kenapa wanita itu imut sekali' batin ergan

     ken menghampiri sobatnya dan ia berkata "bisakah kau menyewa hotel sobat? lihat wanita ku terganggu dengan suara desahan kalian" ucap ken santai, "kau kan banyak uangnya, mengapa harus di sini gan?" lanjut ken

     "ia wanitamu?" tanya ergan, sipa pun menggelengkan kepalanya
"BUKAN" ucap sipa lalu ia menatap tajam ken
ken hanya cengengesan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ERGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang