a bugs in your forehead.

636 58 1
                                    

bangchan membuka matanya perlahan kala ia merasakan usapan halus di pipinya, matanya mengerjap sesekali karena rasa kantuk yang masih menyelimutinya.

"ayo bangun kak, sarapannya udah siap tau! nanti pancake nya keburu dingin kalo nungguin kak chan bangun", ujar si pria manis yang setengah mengomel pada chan.

seungmin, nama pria manis yang kini menarik lengan chan perlahan untuk bangun. menahan tangan yang lebih tua agar tak terjatuh kembali ke pelukan bantal kesayangannya, sesekali memanggil namanya agar kesadarannya penuh.

"ayo berdiri lalu ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi, lalu ke meja makan oke?", seungmin melepas pegangannya pada tangan chan. ia berdiri hendak kembali ke dapur dan sebelum itu ia memberi kecupan manis di dahi chan, yang mana dibalas ulasan senyum tipis oleh chan.

"apa aku harus susah bangun dahulu agar dapat kecupan dahi darinya? apa yang digunakan seungmin hingga aku candu padanya, sial aku jadi senyum senyum sendiri!".

"apa aku harus susah bangun dahulu agar dapat kecupan dahi darinya? apa yang digunakan seungmin hingga aku candu padanya, sial aku jadi senyum senyum sendiri!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

waktu terasa begitu cepat hingga tak terasa jika sore telah tiba. chan yang duduk di kursi kayu teras itu terus memandangi seungmin yang asik menyiram pot bunga kesayangannya, pria yang telah ia ikat dalam ikatan pernikahan selama 1 tahun itu terlihat begitu manis saat mengembangkan senyum tipisnya.

"seungmin, ayo minum teh dulu! aku cemburu jika kau terlalu perhatian pada bungamu sedangkan aku kau diamkan disini huh". si pria kim menoleh dengan tawa kecilnya, meletakkan penyiram tanaman dan berjalan ke arah chan yang tengah merengut lucu.

"iya iya oke, tidak perlu merajuk begitu". seungmin memberi ciuman singkat di bibir chan, meninggalkan rasa manis di bibir sang dominan yang kini tersenyum puas.

seungmin duduk di samping chan lalu menuangkan teh untuk sang suami terlebih dahulu, setelahnya ia menuangkan teh untuk dirinya sendiri. chan meminum perlahan teh yang sudah menghangat itu, menoleh ke arah seungmin yang tengah menatap taman belakang penuh bunga miliknya.

"hei". panggil chan pada seungmin yang kini atensinya berpusat pada chan yang tengah menatapnya juga.

"iya?"

"yatuhan apakah dia akan bilang aku mencintaimu, atau akan bilang aku sayang padamu? ah kenapa aku jadi penasaran, cepat bicaralah bangchan!". batin si pemuda kim yang kini tengah bersemu dengan senyum termanis miliknya.

"ada serangga di dahimu dan kenapa wajahmu memerah seungmin?".

demi tuhan, seungmin ingin menjadi tanaman saja. ini diluar ekspetasinya, ia kira chan akan mengatakan hal manis padanya setelah 1 tahun menikah tapi nyatanya tidak. uh, ia mengusap dahinya kasar hingga merasa si serangga telah terbang lalu berdiri untuk berlari kecil masuk ke dalam rumah demi menghindari ejekan chan nantinya.

"apa dia demam?", gumam chan.

"apa dia demam?", gumam chan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- cuteseungs.
[ 💌 ] hi. its my very first book, hope you'll like it.

[✓] sweety!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang