best part.

287 37 2
                                    

pada damainya sore yang akan menjelang malam itu, seungmin melipat baju baju mungil yang baru saja ia keluarkan dari kantong belanjanya. beberapa kaus kaki kecil dengan warna khas bayi laki laki, celana serta baju yang terlihat begitu lucu dengan beberapa karakter, dan topi bayi yang tak kalah gemas.

"sayang? jangan terlalu lelah oke? setelah selesai, segera istirahat ya?", itu chan yang baru saja selesai dengan acara mandi nya.

yang diberi nasihat mengangguk tanpa berkata apapun, dan melanjutkan acara melipat bajunya.

"oh! kak chan!", panggil seungmin pada suaminya yang akan keluar untuk menyiapkan makan malam itu.

chan yang sudah diambang pintu itu menoleh bingung ia segera mendekati seungminnya dan duduk di sofa terdekat.

"ada apa seungmin?"

yang ditanya menyeret sebuah box yang dibungkus oleh kertas kado berwarna biru langit, meletakkannya di depan chan dan membukanya.

"baju bayi milik siapa ini?", tanya chan sembari menelisik isi box itu.

"milikku", balas seungmin dengan senyumannya itu.

ia mengeluarkan beberapa stel baju yang tak terlalu lusuh itu di lantai, ada topi rajut biru tua dengan karakter puppy di bagian depannya, sarung tangan dan juga beberapa pasang sepatu.

seungmin menunjukkan satu topi bayi itu di hadapan chan, "ini favoritku dulu kata bunda, katanya tiap kali aku memakai topi ini akan terlihat lucu hehe".

chan mengambilnya dari tangan seungmin, mengusap lembut topi itu lalu ikut tersenyum membayangkan bagaimana keduanya nanti akan terlihat lucu jika sedang berdua.

chan menghela nafas pelan dan segera ikut duduk di lantai bersama seungminnya, ikut mengeluarkan baju bayi milik seungmin dulu untuk nantinya di cuci dan segera dikenakan sang jagoan kecil mereka.

"bunda bilang jika ayah yang mengumpulkan baju bayiku, katanya akan disumbangkan pada panti asuhan tapi tidak jadi karena waktu itu kak chan menelepon bunda jika aku hamil"

"kata bunda, ayah senang karena akan memiliki cucu dan memutuskan memberikan baju bayi milikku ini untuk cucunya-anak kita", seungmin menyelesaikan lipatan akhirnya pas saat ia berhenti bercerita.

tangannya mendorong masuk laci baju calon putra mereka dan segera berdiri yang tentu saja dibantu oleh chan. seungminnya di tuntun untuk duduk di sofa yang tadi ia duduki, chan memunguti sisa baju yang akan dia masukkan ke keranjang cucian.

"aku selalu membayangkan bagaimana kak chan akan menggendong anak kita nanti, itu terlihat baru karena kak chan selalu ketakutan menggendong bayi kecil", kata seungmin sambil tertawa kecil.

netranya melihat box bayi dengan nuansa putih dan biru langit di dekat kasurnya, ada gantungan burung dan beberapa boneka puppy kecil.

chan tersenyum, "aku akan memintamu mengajarkanku menggendong bayi kita nanti hehe"

seungmin bangkit dari duduknya, memegang punggungnya yang sedikit sakit itu lalu berjalan menghampiri sang suami. tangannya mulai melingkar di leher chan, merapatkan posisinya pada chan namun tak terlalu erat khawatir jika sang jagoan terhimpit.

chan refleks memegang pinggang seungmin agar si manisnya tak terhuyung mengingat kehamilannya telah begitu besar.

"emm? kenapa tiba tiba memeluk begini? pasti mau dibelikan susu pisang kan?" tebak chan dengan nada candanya.

seungmin menggeleng.

"lalu, ada apa sweetie?"

yang ditanya mendongakkan kepalanya dengan tatapan berkaca-kaca melihat sang dominan.

[✓] sweety!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang