pada masa itu, chris adalah pemuda yang banyak di gandrungi oleh wanita ataupun pria manis, parasnya yang begitu tampan seakan mampu menghipnotis siapapun untuk menoleh padanya.
ia juga ramah pada siapapun, tak kadang ia yang berniat tersenyum karena ingin menyapa malah membuat yang disapa salah tingkah karena senyum sapaannya.
"bin!"
"uhuk uhuk!"
changbin terbatuk akibat suara chan yang mengejutkannya dari belakang, kaleng soda itu di lempar ke tong sampah yang ada di depannya dan melayangkan tatapan jahat untuk chan.
"gila lo?! gimana kalo gue mati gara gara keselek soda bangchan! ntar siapa yang nafkahin felix!", amuk changbin pada chan yang hanya menatap datar wajah marahnya.
chan duduk pada bangku yang ada di samping changbin dengan mimik wajah seperti pria yang baru saja di putuskan kekasihnya, meletakkan beberapa buku tebal yang changbin tak ingin tau itu apa. "gue tuh, bucin seungmin dari kemaren nggak bisa tidur tau gak lo!"
"cowok manis deket rumah hyunjin bukan sih?", tanya changbin yang kini bernada serius.
chan mengangguk lemas, "iya bin dia".
"lah? yaudah deketin aja sih, kan rumah seungmin deket sama rumah hyunjin"
"gue takut bin", tutur bangchan
"takut sama bokapnya?"
"bukan"
"terus? takut sama siapa lo?"
chan menghela nafas, "anjingnya".
changbin yang awalnya datar itu seakan menunjukkan wajah marahnya, tapi bangchan segera menyela dan memberi penjelasan agar sahabatnya itu tak marah karena penuturannya. baginya, jika changbin marah maka seluruh meja kantin akan termutilasi menjadi 2 bagian.
"anjingnya lebih gede dari berry! gue takut, mana kalo gue modus lewat doang si anjingnya udah sewot duluan lagi liatin gue", jelas bangchan.
kembali duduk, si pemilik marga seo itu menarik nafas lalu berusaha sabar. "ya elo modus dikirain maling kali".
"orang ganteng gini kok dikata maling sih"
"yang ada gue yang kemalingan", lanjut chan sambil menatap langit langit kantin sambil tertawa tak jelas.
"hah?"
"hati gue di maling seungmin bin", lalu bangchan makin tertawa dan meracau tak jelas dengan pipi bersemu.
dahi bangchan di sentuh oleh changbin yang ketar ketir. panas. "nggak aman nih anak lama lama", ujar changbin dalam hati.
changbin memilih bangkit dari duduknya dan menuju ke arah mesin minuman untuk ia minum lagi dan diberikan kepada chan.
"nih minum dulu lo, biar waras dikit", ujar changbin sambil menyodorkan sekaleng soda rasa lemon untuk chan.
chan berhenti senyum senyum, "makasih changbin ganteng", kata chan masih sambil senyum senyum.
changbin bergidik sendiri karena ucapan terimakasih chan barusan. "lo bisa pake cara lain buat deketin seungmin, bawa aja kue ke rumahnya ntar kan kalo anjingnya ngapa-ngapain elo bisa di tolong seungmin"
kata kata changbin barusan membuat chan mengangkat satu alisnya. "ampuh?", tanyanya.
"coba aja kali, ntar kan tau ampuh engga nya"
"kalo gue di apa-apain anjingnya gimana bin?"
"kan diiket bego! yakali bakal ngejar lo, engga kan? udah ah coba aja, palingan di gonggongin", changbin tertawa dan chan jadi kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] sweety!
Fanficbukan sepotong kue manis, namun mereka adalah sebuah rasa manis yang sebenarnya. ©cuteseungs.