page 1 ; prolog

382 49 2
                                    

"Ku dengar minggu ini guru bahasa mandarin yang baru akan segera mengajar disini." ucap seorang pemuda bernama Sungchan.

"Aku tak peduli, seperti yang kau tahu aku sangat membenci mata pelajaran ini." itu Park Jisung yang bergumam, ia sama sekali tak tertarik pada topik pembicaraan ini.

Park Jisung adalah siswa tahun ketiga di sebuah sekolah menengah atas, ia dikenal sebagai seseorang yang sangat cerdas, sangat rajin, namun tidak untuk mata pelajaran bahasa mandarin.

Ia sangat membenci mata pelajaran bahasa mandarin, sering kali ia tak menghadiri kelas bahasa mandarin, ia sering pergi tanpa alasan saat kelas di mulai. Ia sudah diperingati oleh guru tentu nya, namun Jisung tak menghiraukan itu semua.

Jisung pun sudah lelah pada dirinya sendiri, entah mengapa ia begitu tak bisa fokus saat sedang belajar bahasa mandarin. Apakah ini adalah sebuah takdir bahwa Jisung tak bisa belajar bahasa mandarin dengan baik?

Hari ini Jisung dan teman sekelas nya sedang berada di luar kelas, mereka sedang berada di jam pelajaran olahraga. Jisung dan Sungchan selalu bersama, banyak yang mengatakan bahwa mereka adalah teman dekat.

"Jisung dan Sungchan, bantu saya untuk membawa bola voli." ucap Kyuhyun, salah satu guru olahraga di sekolah ini.

Keduanya lalu membantu Kyuhyun untuk membawa beberapa bola voli. Sepertinya materi minggu ini adalah bola voli, sehingga mereka akan praktik tentang bola voli.

Setelah membawa beberapa bola voli, Sungchan dan Kyuhyun terlihat berjalan di depan. Jisung berjalan sangat lambat, dikarenakan membawa enam buah bola voli.

Bruk!

Ia menabrak seseorang dari depan, ternyata yang di tabrak adalah seorang pria muda yang sedang sibuk dengan ponsel nya.

"Bisakah kau jalan dengan fokus?! Lihatlah, bola-bola voli nya menjadi berjatuhan."gerutu Jisung.

"Aku minta maaf, namun bisakah kau----"

Sebelum menyelesaikan ucapan nya, Jisung langsung memotong ucapan pria tersebut.

"Lain kali bila berjalan gunakan kedua mata mu, bodoh!" setelah nya, Jisung pergi dari sana.

"Kurang ajar! Apakah anak tak sopan itu tak tahu aku seorang guru?!"ucap pria ini. Ia kemudian berjalan menuju ruangan nya dengan hati yang kesal.

Setelah sampai di ruangan guru, pria tersebut duduk di tempat nya. Ia masih terlihat kesal.

"Apa ada yang membuat mu kesal, Zhong?"itu Renjun, guru matematika kelas sebelas.

"Ada murid yang mengatakan aku bodoh. Kurang ajar, bukan?"

"Mungkin ia tak mengetahui bahwa kau adalah seorang guru."

"Apakah aku tak terlihat seperti seorang guru?"

"Tidak, sih. Mengingat ini hari pertama kau akan mengajar, jadi mungkin saja mereka tak mengetahui identitas mu."

"Mungkin."

"Setelah jam istirahat, kau akan mulai mengajar bukan? Semangat!"

"Benar, terima kasih."

Zhong Chenle, seorang guru muda yang akan mengajar mata pelajaran bahasa mandarin di sekolah ini. Ia adalah seorang guru baru, bahkan baru akan memulai mengajar hari ini. Akankah ia merasa senang dengan profesi nya?

To be continue...

If It's You [ Jichen ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang