Prolog

5.6K 242 13
                                    


Tepat satu tahun setelah kepergian Raka, Satya masih belum percaya bahwa anak semata wayangnya telah meninggal dunia. Hari ini Satya mengundang seluruh teman-teman Raka untuk merayakan hari ulang tahun Raka termasuk Bimo dengan Jessica

Kediaman Raka dihias sedemikian rupa layaknya pesta ulang tahun yang sebenarnya. Mereka mengadakan pesta di halaman belakang rumah Raka. Meja-meja tersusun rapi, dengan hiasan lampu-lampu menambah kesan bahwa Raka ada di samping mereka

Teman-teman Raka berkumpul di sebuah meja minus Rey sama Bara. Semenjak kejadian itu Luca dengan Alin selalu menyalahkan Rey dengan Bara atas kematian Raka.

"Beb kamu jangan sedih lagi Raka udah tenang disana" Fatih mengusap kepala Rega. Rega hanya menunduk dan memasang muka sedih, dia masih belum ikhlas atas kepergian sahabatnya Raka

"Hikss Raka gua rindu" Air mata Rega mengalir dari sudut matanya mengingat semua momen yang pernah dia lalui bersama Raka, melihat itu Fatih langsung mengusap air mata Rega

Saat Fatih lagi asik menenangkan Rega, Alin melihat sosok Cowo yang sangat di bencinya yang menyebabkan kematian Raka.
"Liat noh ngapain si brengsek itu ke mari" Alin mendongakkan dagunya sedikit menunjuk ke arah Rey yang duduk tak jauh dari meja mereka

Rahang Luca mengeras, Ia langsung bangkit dari tempatnya namun tangannya ditahan oleh Kenan.

"Ga usah di ladenin hari ini acara buat Raka, Raka bisa sedih kalo kamu berantem di acaranya" Ekspresi Luca langsung melunak. Berbeda dengan pesta ulang tahun pada umumnya dimana orang berbahagia namun suasana ulang tahun Raka lebih tepatnya seperti peringatan kematian untuk Raka

"Gak kerasa udah satu tahun tapi gua masih belum percaya kalo Raka dah meninggal secepat itu rasanya baru kemaren kita muncak bareng" Ujar Axel yang ada di sebelah Sultan

"Iya si sampai sekarang jasad Raka gak di temuin gua juga belum percaya" Kata Rifka menimpali. Teman-teman Raka hanya menundukkan wajah mereka mengenang sosok Raka

.

.

.

Rey duduk tak jauh dari mereka dia hanya bisa menunduk menyesali perbuatannya satu tahun lalu. Rey juga tidak berani untuk bergabung bersama teman-temannya sudah pasti kehadirannya akan ditolak mentah-mentah

Semenjak kejadian itu Fatih dan Alex tidak sedekat seperti dulu dengan Rey, mereka hanya bertegur sapa seperti biasa. Fatih diancam sama Rega buat musuhin Rey dan Fatih cuma bisa menuruti kehendak ukenya

Di sisi lain Satya naik ke atas level dan mengambil mic

"Cek cek"

Semua undangan langsung mengalihkan perhatian ke arah Satya. Seketika suasana pesta langsung hening.

Satya diam sejenak memandangi seluruh undangan

"Saya sebagai papanya Raka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah hadir di acara ulang tahun anak saya. Tak terasa sudah satu tahun tapi saya masih belum bisa mengikhlaskan Raka. Setiap malam saya tidak bisa tertidur mengenang masa kecil Raka.." Suara Satya bergetar di akhir kalimat, Ia melanjutkan lagi sambutannya

"....semoga Raka tenang di alam sana, jika ada kesalahan Raka mohon dimaafkan..." air mata Satya sudah tak terbendung lagi

"....Dan teruntuk orang yang telah menyakiti anak saya, semoga kalian bahagia...." Ucap Satya seraya memandangi Rey dari jauh dengan nada menyindir. Rey hanya bisa tertunduk entah tak tahu malu atau apa Rey masih berani menampakkan diri setelah apa yang terjadi dengan Raka

"PAPA" Suara teriakan membuat semua orang menoleh ke arah sumber suara. Pandangan mereka terpaku ke dalam satu objek. Semua orang sontak kaget bukan main

Satya tidak percaya dengan semua ini, ia berjalan perlahan menuju orang itu dengan air mata yang terus mengucur deras. Sosok yang selalu dia rindukan anak kesayangannya yang dia rawat dari kecil dan menghilang begitu saja

"R-raka?"

"K-kamu Raka kan anak papa"

Raka cuma mengangguk sedetik kemudian ia langsung loncat le pelukan ayahnya

"Hikss papa Raka kangen" Ujar Raka bersimbah air mata

"Kamu kemana aja nak Papa kira kamu sudah me..." kalimat Satya tergantung Ia langsung mencium bibir anaknya

Seseorang yang berada di belakang Raka langsung menarik Raka hingga pelukannya terlepas dan menyembunyikan Raka di belakangnya

Satya melotot kaget dia baru menyadari ada orang lain dibelakang Raka bersama anak kecil?

"Kenapa kau menciumnya" orang yang berada di belakang Raka menatap Satya berang, rahangnya mengeras, buku-buku jarinya mulai memutih

Satya tidak takut dia hanya menautkan alisnya bingung
"Siapa kau? Aku Papanya Raka"

"Aku tahu tapi kenapa kau menciumnya hanya aku yang boleh menciumnya" ujar orang itu

Semua tamu undang disana melotot kaget mereka masih speechless dengan kejadian ini termasuk Rey mereka semua hanya bisa terpaku di tempatnya

"Aku orang tuanya jadi aku berhak, dia anakku" kata Satya tegas

"Sudah-sudah pa ini Kailash dan si kecil ini Akash. Aku akan menceritakan semuanya nanti" ujar Raka menengahi

Ayu berjalan ke arah Raka dengan ekspresi kosong
"R-Raka" Raka langsung menghambur ke pelukan mamanya

"Hiks hiks Mama kangen" Ayu tidak henti-hentinya meneteskan air matanya.

Ayu melepaskan pelukannya dan...

Plak

Ayu menampar pipi Raka
"Anak bodoh kenapa kau bisa berpikir untuk bunuh diri" Ayu memeluk Raka lagi sambil menangis sedangkan Raka dia hanya cengengesan. Kailash yang melihat itu langsung maju namun ditahan oleh Raka

"Ka" Raka menoleh mendapati seseorang yang telah membuat hatinya terluka. Raka hanya memandang orang itu datar

"Maafin gua ka" Ujar Rey yang tidak bisa lagi menahan air matanya rasa bersalah yang sudah dia pendam selama satu tahun tiba-tiba keluar. Rey maju untuk memeluk Raka namun pergerakannya tertahan oleh sosok tinggi besar yang menghalangi jalannya.

"Raka apa dia boleh memelukmu" ujar Kailash meminta perstujuan Raka

"Tidak, jangan biarkan seujung kukupun dirinya menyentuhku" Ujar Raka

Deg

Rasa sesak tiba-tiba dirasakan oleh Rey

"Baiklah" Kailash langsung memeluk Raka possesive. Rey tidak terima tapi tangannya ditahan Bimo

"Rasain" sindir Bimo di telinga Rey dengan nada mengejek

"Gue bakal dapetin lo lagi ka" Ujar Rey dalam hati




Tbc

Halo ada yang kangen Raka gak?
Mwhhehehe jangan lupa vote dan komen ya dijamin ini bakal seru Raka bakal di perebutkan 3 cogan awwww

29/07/2021

Love or Lust 2 [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang