23

1.3K 113 5
                                    

"Sayang bangun" Kailash membangunkan Raka yang masih tidur sambil memeluknya. Raka tidur sambil menyembunyikan kepalanya di dada Kailash.

"Ehmm bentar lagi" Raka mendesah di dalam pelukan Kailash.

"Tidak boleh hari ini hari pertama kamu masuk kul... Kul apa namanya" Kailash memikirkan perkataannya.

"Kuliah" Ujar Raka sambil tertawa

"Nah itu ayo cepat bangun" Raka tak mengindahkan perkataan Kailash dan malah memasukkan tangannya ke dalam celana training milik Kai.

"Ah sayang jangan memancingku, nanti kau terlambat" Kailash berusaha untuk tidak membangunkan singa lapar di dalam dirinya tapi Raka malah menantangnya.

"Aku mau" Bisik Raka pelan masih bersembunyi di dalam dada Kailash. Karena tidak ada jawaban Raka mendongak menatap Kailash yang juga sedang menatapnya.

"Ckk ayo" Raka mengerucutkan bibirnya kesal karena tak ditanggapi.

Cup

Kailash mencium hidung Raka sekilas.

"Sudah," Ujarnya

"Ih bukan itu" Raka mencubit perut Kailash kesal.

"Lalu apa yang kau mau? Katakan"

"I-ni" Raka menggengam kejantanan Kailash yang bahkan tangannya tak sampai untuk menggenggam kejantanan Kai yang sangat besar.

"Kalau begitu lakukanlah sendiri aku malas bergerak" Kailash langsung menyilangkan tangannya ke belakang menjadikannya bantal.

"Hisshh" Raka langsung membalikkan badannya hingga mereka berada di posisi 69. Raka membuka celana Kailash dari luar yang sudah tampak ketat karena ini masih pagi.

Saat Raka membuka celananya, kejantanan Kai langsung mencuat dan menampar wajahnya. Tanpa ba bi bu lagi Raka langsung melahap kejantanan Kailash walaupun tidak sepenuhnya muat di mulutnya. Rasa hangat di rasakan oleh Kailash saat mulut kecil Raka terus memompanya.

Raka menggoyang-goyangkan pantatnya memberi kode ke Kailash kalau dia juga ingin di rimming tapi Kailash tidak tahu Ia malah memejamkan matanya dan menikmati service kekasihnya.

Karena kesal Raka melepaskan sepongannya. Kailash membuka mata.

"Kenapa" Tanyanya

Raka mengisyaratkan dengan matanya menunjuk pantatnya. Kailash hanya tersenyum miring.

"Lakukanlah sendiri sudah ku bilang aku malas bergerak" Raka semakin kesal mendengarkan perkataan Kailash. Ia langsung bangkit dan bergerak menduduki wajah Kailash.

Raka tersenyum dengan penuh kemenangan saat melihat Kailash susah bernafas karena tenggelam oleh bongkahan pantatnya.

Sedetik kemudian Raka lah yang mendesah tak karuan kala Kailash mulai menggerakkan lidahnya di lubang Raka.

"Nghhh Kai geli" Kailash terus menjilati lubang Raka. Lidahnya berusaha menerobos masuk dan bergerak memutar. Raka melengkungkan pinggangnya saat kumis dan janggut halus Kailash menggelitikinya.

Raka tak tahan lagi Ia bangkit dari tempatnya dan mulai menduduki kejantanan Kailash secara perlahan. Kailash tersenyum melihat Rakanya yang sangat binal. Setelah berusaha beberapa lama akhirnya seluruh kejantanan Kailash masuk ke dalamnya.

Raka mulai memompa tubuhnya sendiri secara perlahan lalu semakin lama semakin cepat. Kailash hanya menikmati pemandangan di depannya dengan tangan yang dijadikannya bantal matanya melihat ekspresi Raka yang sangat erotis. Nipplenya berwarna pink tampak mengeras minta di sedot. Raka terus memompa badannya menghadap Kailash.

Love or Lust 2 [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang