part 2

8 1 0
                                    

Hai guys,berjumpa lagi kita.

Jangan lupa klik bintang,comment,dan share ini cerita keteman-teman kalian.

Happy reading guys.

————————★★★★★————————

Saat ini Alena sudah berada diatas motor Rizki sejak kejadian tadi.

"Huaaa,iki....Rayhan jahat banget sama gua"keluh Alena kepada Rizki.

"Iya,gua tau kok.kalo mau nangis,nangis aja"

"Bener katalu dia cowok gak bener"kata Alena,yang baru sadar atas semua perkataan rizki.

"Makanya kalo dikasih tau itu nurut cantikkkkk"ucap Iki kepada Alena."ini kita mau pulang atau kemana dulu?"sambungnya.

"Bunda ada dirumah?"tanya Alena kepada Rizki.

"Ada kok,kenapa?mau main kerumah dulu?"jawab Rizki

"Iya,kangen sama Bunda udah lama gak ketemu"kata Alena.dan di jawab "ok" oleh Rizki.

—————————————————————
Saat ini Rizki dan Alena sudah memasuki halaman rumah Rizki.ya, rumah rizki memang kecil.karna keluarga Rizki bukan dari keluarga kaya.Ayah sudah meninggal karena serangan jantung pada umur rizki 16 tahun.sejak saat itu ibu dan kakak Rizki membanting tulang untuk menghidupi keluarga mereka.tapi Rizki diam-diam bekerja paruh waktu karena umur Rizki sudah cukup dewasa saat itu.

Rizki memiliki 1 kakak laki-laki bernama Rifaldi ahmad.panggil aja Aldi,umurnya 22 tahun.dan 1 orang adik perempuan berumur 14 tahun,bernama Alika Putri Pertiwi,panggil aja Alika.Lanjut.

"Assalamualaikum bunda,ada yang kangen nih"kata Rizki sembari masuk kerumah.

"Waalaikumsalam,wahhh ada siapa ini?aduh,cantiknyaa."kata Ira sembari menghampiri Rizki dan Alena.

"Hehehe,makasih Bunda"kata Alena,lalu mencium tangan Ira.

Oh,iya Alena manggil Tante Ira dengan sebutan bunda ya.itu karna Tante Ira sendiri yang memintanya.

"Yaudah bund,Rizki mau mandi dulu ya bund"kata Rizki yang diangguki oleh Bunda."titip Alena bund,jangan sampe lecet ya bund"sambungnya

"Ih,kamu ini bisa aja"kata bunda ira,lalu Ira dan Alena tertawa kecil.

————————

"Oh,iya nak Alena baru pulang kerja?"tanya Ira kepada Alena.

"Iya bunda,trus tadi dijemput rizki"jawabnya.

"Ooo,tapi nak Alena gak diapa-apa in kan sama Rizki?"tanya bunda Ira.

"Engga lah bunda,emang rizki berani macem-macem sama aku.katanya kalo macem-macem sama aku takut gak dibolehin masuk rumah sama bunda"kata Alena.ya memang benar kalau sampe Rizki macem-macem sama Alena,siap-siap tidur diluar kamu iki.lanjut.

"Ooo,berarti bukan karna iki nih?trus kamu abis nangis karna apa?"

"Oh tidak,kok bunda bisa tau kalau gua Abis nangis???"batin Alena.
"Eh,tadi waktu kerja ada pelanggan yang nguji kesabaran Alena bund,Alena gak kuat ngadepinnya jadi nangis aja"jawab Alena padahal itu bohong.

"Ooo,sabar ya cantik.kalo cari uang itu harus sabar"kata bunda yang percaya dengan perkataan Alena.

"Hehehe,iya bunda."

"Kamu udah makan?"tanya Ira.
"Belum bunda"jawab Alena.
"Yaudah,kita siapin makan bareng-bareng hayu"ajak bunda.lalu diangguki oleh Alena.dan sekarang mereka menuju kedapur.

TENTANG DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang