The Last Chapter: I'm Under Your Spell

358 32 0
                                    

Honestly it's not fair for you, but I'll never reject you a second time cause you're the place where I have to fall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Honestly it's not fair for you, but I'll never reject you a second time cause you're the place where I have to fall.

●○●

Dua minggu berlalu begitu cepat bulan ini. Daun-daun di seluruh sudut kota mulai menunjukkan warna oranye kemerahan. Sementara suhu udara mulai menurun menjadi 15° C dari normalnya.

Atmosfer Busan hari ini juga menjadi sedikit berawan dan gelap dari biasanya. Padahal ini masih pukul 2 siang.

Mungkinkah hujan hari ini akan menghampiri bumi?

Tidak tahu.

Yah, memang rada-rada labil musim yang satu ini.

Kemarin lusa hujan deras sekali, lalu esoknya hujan lagi tapi hanya hujan ringan biasa.

Mari berdoa saja semoga tidak hujan saat aku kembali dari restoran.

Nah. Aku dan ahjussi tampan -wehe- sedang menginap di sebuah villa di Busan karena sedang libur semester yang berkaitan juga dengan menyambut musim gugur selama beberapa hari.

Kemarin juga aku sempat berkunjung ke makam ayahku. Aku sempat terang-terangan mengakui sesuatu di sana.

So~ Can I spill the tea?

(Rosé - Gone for audio. Enak banget!)

Kali ini aku sepenuhnya sadar. Benar-benar-benar sadar.

Selama ini, aku telah mencintainya meskioun cara menunjukkannya sangat amat berbeda.

Aku mencintai Kim Taehyung, bukan sebagai 'ahjussi' tapi sebagai pasangan hidupku.

Sebelumnya sudah aku tekankan bahwa aku baru menyadari perasaanku padanya. Perasaan ini sungguh ajaib.

Well, I'm not lying.

Setelah 6 tahun perjalanan hidupku bersamanya, aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri. Aku berjalan tak tentu arah demi menghindar darinya. Menghindar dari kebenaran yang digariskan menjadi masa depanku. Sebenarnya segala cara aku lakukan. Aku melukai diriku sendiri sampai akhirnya aku kehilangan diriku sendiri saat berumur 17 tahun. Depresi yang bersarang dari dua tahun sebelumnya semakin memburuk, terkadang mengintaiku hampir seperkian detik. Tertekan dan hampir terkena serangan mental stadium dua.

Tapi dia selalu datang.

Kim Taehyung selalu datang untuk menghiburku dan memberiku penjelasan mengenai apa yang terjadi selama ini. Dia memperlakukanku seperti seorang ratu. Padahal aku selalu menyakitinya dan meremehkannya.

Tidak hanya sekali dua kali.. tapi,

Berkali-kali.

"Aku tidak mau pergi dengannya! Dia tua dan aku tidak menyetujuinya!"

Lumière dans L'obscurité | TaeKook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang