Ditepi sungai yang sangat indah, terlihat ada seorang wanita cantik yang sedang mengusap ngusap surai putrinya.
"Bunda punya sesuatu untuk Lili."
Ia mengeluarkan sebuah kalung yang bertuliskan ' Lili ' lalu ia pakaikan dileher putih anaknya itu. Anak berusia 2 tahun itu hanya tersenyum menatap wajah cantik ibunya.
"Jangan sampai dilepas ya sayang".
Wanita itu berdiri menggendong putrinya yang sudah tertidur pulas untuk pulang ke rumah. Karena ia merasa sedang diperhatikan oleh seseorang. Maka dari itu ia mempercepat langkahnya sedikit berlari.
Namun tiba tiba ada seseorang yang memukul kepalanya dari belakang hingga ia tak sadarkan diri.
________________________________________
Dikediaman keluarga Damara.
" NITAAA!!! LILII!!! KEMANA ISTRI DAN PUTRIKU PERGI?!"
Suara sang pemilik rumah begitu menggelegar memenuhi seisi rumah.
"Maaf tuan nyonya dan non Lili sedang pergi ke tepi sungai. Nyonya ingin mencari ang-"
Belum sempat maid itu melanjutkan kata kata nya, sang tuan langsung pergi begitu saja. Ia terlihat sangat panik dan tergesa gesa, menaiki mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Sampai lah ia di tepi sungai, ia merasa sangat kebingungan karena hanya mendapati Nita yang tidak sadarkan diri sendirian tanpa putri kecilnya. Ia pun segera membawa istrinya ke rumah sakit, dan menelpon beberapa anak buahnya untuk mencari keberadaan putrinya.
Sudah 3 jam berlalu, Nita pun akhirnya tersadar. Ia langsung berteriak.
"LILIII!!!! DIMANA PUTRIKU?! DIMANAAA PUTRIKU MAHEN!???" sambil mencengkram kerah baju suami nya.
"Tenangkan dirimu sayang. Dengarkan aku, kami semua sedang mencari keberadaan putri kita".
Namun Nita tidak menggubrisnya sama sekali. Ia akan melepaskan infusnya tetapi di tahan oleh Mahen.
"Sudah ku bilang tenangkan dirimu Anita!" Dengan sedikit membentak.
Nita pun menangis dipelukan sang suami, ia memikirkan apa yang akan orang jahat itu lakukan kepada putri kecilnya, mengapa dia menculik putri kecilnya. Mahen pun akhirnya membuka suara,
"Reyzal. Dia baru saja keluar dari penjara"
Mendengar itupun Nita langsung membeku di tempat.
Hari kedua setelah kejadian tersebut Nita menjadi sangat pendiam, dan Mahen pun dibuat bingung karena baru mengetahui bahwa selama ini istrinya itu mengalami kanker otak dan sudah stadium akhir, dan karena pukulan dikepala kemarin membuat kesehatannya menurun drastis. Ia hanya bisa merenung sambil menemani istrinya takut dia melakukan hal yang tidak tidak, dan memikirkan apa yang akan ia lakukan untuk kedepannya.
Dua bocah laki laki berumur 4 tahun pun menghampiri mereka berdua,
"Ayah, Bunda kenapa menangis?" tanya si sulung.
Mahen hanya menjawab,
"Bundamu hanya sedang tidak sehat Nathan".
Nathan pun paham, lalu memeluk Bundanya.
"Theo dengar dari om Afis Lili di culik Ayah, Theo takut".
Mendengar itu pun Nita langsung menjerit histeris karena dia merasa sangat bersalah akan penculikan yang terjadi pada putri kecilnya itu. Mahen menenangkan istrinya dan menyuruh dua anak lelakinya itu keluar dulu.
Sudah dua bulan berlalu, dan hari ini adalah hari pemakaman Nita. Ya, Nita akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya karena stres yang berkepanjangan. Dari hari itu, Mahen pun berjanji akan menemukan putrinya dan membunuh siapapun yang berani mengusiknya lagi. Dan si kembar akan menepati janji kepada Bundanya untuk memberikan ketenangan sang Bunda dengan menemukan Adik kecilnya itu.
Haloo gais..
Hihi ini cerita pertama ku, jangan sungkan kasih masukan di kolom komentar yaaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF LILI [ HIATUS ]
RomanceTakdir. Siapa yang bisa mengubahnya? Semua sudah diatur sesuai porsi. Namun, kehilangan tetap menyedihkan bukan? Tapi mengapa kehilangan tersebut membawaku ke dalam kehidupan yang baru? Dan juga menguak sebuah fakta yang bahkan tidak pernah terduga...