Takdir

23 5 23
                                    

Taksi yang mereka tumpangi sampai di Bandara pukul 16.00 tepat.

Sepanjang perjalanan tak ada percakapan yang berarti antara mereka berdua.

Husodo justru lebih banyak bercanda dengan Dino.

Mariyana Heran, kenapa Husodo tidak terburu-buru agar cepat sampai Bandara. 

Karena Dino membuat,  Husodo ketinggalan pesawat.  Yana merasa bersalah.  Berkali-kali Ia meminta maaf.

Telpon dari Ibunya,  Arum bahkan budenya dijawab dengan santai.

Pesawat take off persis pukul 16.00 untuk hari itu pesawat Lion air on time walau cuaca sedikit mendung.

Tidak seperti biasanya seringnya pesawat Lion Air delay dan delay saja.

Terkadang sampai ketiduran menunggu kedatangan pesawat.

Husodo terlihat santai saja justru Dia mengajak Dino jalan-jalan melihat-melihat sekeliling bandara. 

Pesawat bergantian datang silih berganti. Ada yang siap Take Off ada yang siap landing.

Setelah lelah berjalan-jalan Dino mengajak pulang.

Taksi yang dipesan Husodo sampai di depan mereka berdiri.

Yana,  Dino dan Husodo segera naik.  Husodo akhirnya kembali pulang ke rumah tantenya.

Suasa jalan padat merayap,  asap knalpot terlihat disana-sini.  Bunyi klakson yang dipencet Berkali-kali kali membisingkan telinga.

Dino yang kelelahan nampak tertidur pulas di pangkuan Yana.

Setelah melalui jalan alternatif. Tepat pukul 19.00 Wib, akhirnya sampai juga taksi di depan rumah Yana.

Setelah mengucapkan permintaan maaf sekali lagi,  Yana menggendong Dino dan membawanya masuk rumah.
"Sekali lagi terima kasih Yan,  sudah mengantarkan aku ke bandara."
Yana hanya membalas dengan senyuman tipis.
**

Pukul 20.00 Wib,  Yana dikejutkan oleh berita di televisi.  Demikian juga Husodo. 

Mereka berdua sock bahwa pesawat yang ditumpangi suaminya yang ternyata ditumpagi pulang oleh Arum,  budhe Santi dan Ibunya Husodo mengalami kecelakaan.

Melihat daftar nama tertulis suami, tak urung air mata Yana tumpah juga. 

Husodo demikian pulang,  Ia tak dapat membendung airmatanya.

Para tetangga mendatangi rumah Yana juga Husodo untuk memberi dukungan dan kekuatan.

Takdir telah membuat Yana kehilangan suami,  Takdir telah membuat Husodo kehilangan ibu,  bude dan juga calon istri.

Takdir juga yang telah membuat dirinya terhindar dari kecelakaan maut itu. Mereka hanya bisa pasrah kepada Sang Pencipta Pemilik Jagat Raya ini.

-Tamat-

Antarkan Aku Ke BandaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang