Oscar Frederick 🍎Apple lovely🍎

27 3 0
                                    

Judul manhwa: The Villainess Revenses hourglass⏳

.

.

.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶





-lelah-

Ck.. Sampai kapan aku akan menjadi alat untuk kakakku, perjodohan membuatku muak, memang apa salahnya jika aku menyukai Aria, dia berhak, aku berhak.. Kenapa aku tidak bisa bebas memilih jalan ku.

"Aku benar-benar muak dangan semua ini"

...

"Hey~ kau mau bebas? Kau ingin berpetualang? Aku bisa membawamu membuatmu memiliki kebebasan!" Tergema suara misterius yang membuat seorang pria tegar tersentak.

Mata gold nya melirik kesana-kemari mencoba mencari asal suara..

"Siapa kau!? Tunjukkan dirimu!?"
"Heheh~ kau penakut"
"A-aku t-tidak takut, h-hanya kaget!"
"Fu fu~ lucu... Ok kembali ke topik utama, bagaimana kau mau?"

...

"Hm'mm aku mau!" Pria tersebut membulatkan tekat walaupun dia tidak percaya sama sekali dengan tawaran tak masuk akal tersebut. Semat terjeda dalam kesepian ruangan sementara sampai tibalah cahaya nanti menyilaukan menerpa pria bersurai raven tersebut, nampak sesosok perempuan yang terlihat seperti hantu cantik melayang.

*tusuk* ternyata perempuan tersebut membawa sebilah pisau di tangannya, menusuk si pria hingga pandangan si pria membuyar dan menutup matanya untuk selamanya.

.
.
.

*piiiip*

"Ekhem.. Tes tes... Halo-halo... Apa kau masih hidup... Hey kau sudah boleh bangun lho" Suara perempuan tersebut kembali bergema tapi terdengar saat dekat dengan telinga.
"Ah! Aku masih hidup!! Bagaimana bisa!?"

"Ndak kok! Kau udah mati!"

Si pria yang bernama Oscar tersebut tercengang sekaligus kaget dengan penampakan perempuan yang membunuhnya jongkok di samping tempat dia duduk. Si perempuan tersebut menjelaskan situasi saat ini...

"Yang intinya kau sudah mati karna ku bunuh, tapi jangan salahkan aku ya! Ini kan supaya aku bisa mengabulkan permintaan mu:)" Ucap si gadis dengan watados dan si pria hanya terdiam mencoba berinteraksi, mulai menerima keadaannya saat ini.

"Kasian sekali ya si Mielle, mengetahui tunangannya mati" Perempuan tersebut mulai bangkit dari jongkok nya kini kakinya menyentuh rumput hijau tidak melayang seperti pertama kalinya.

"Kau tahu dari mana Mielle adalah tunanganku, dan bagaimana kau mengenalnya, siapa sebenarnya kau, lalu dimana kita sekara-" Terpotong dengan jadi telunjuk mungil perempuan tersebut menyentuh bibir agak kasarnya. "Sttt.. Tenanglah, kau ini seperti wawancara saja. Baiklah pertama-tama, aku tahu semua tentang mu, tentang tunanganmu, tentang gadis yang kau sukai aku juga tahu, aku tahu semuanya. Lalu Aku adalah.... Hmmm.. Kau bisa memanggilku Queen. Dan sekarang kita berada di duniaku" Ujar perempuan tersebut yang menyebut dirinya Queen.

Terjeda sesaat dengan keheningan dan berakhir dengan pertanyaan terakhir dari Oscar.

"Apa yang akan ku lakukan setelah ini?"

Tak mendapatkan jawaban malah perempuan yang bernama Queen tersebut menarik senyum tipisnya.

"Ayo!!" Queen menarik Oscar berlari, menuntunnya menelusuri padang rumput yang hampir terbilang tak terhingga luasnya.

✨𝙿𝚁𝙾𝙶𝚁𝙰𝙼 HALU✨ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang