Sincere

Prologue

Hidup itu terlalu singkat jika hanya menjadi bayangan orang lain.

Aku bersama bumi telah mengitari matahari sebanyak 24 kali atau dalam kata lain aku sudah hidup selama 24 tahun. Waktu yang tidak sebentar namun terasa pendek ketika kita tahu apa yang akan terjadi di esok hari. Kata orang, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Takdir adalah kompromi.

Aku ditakdirkan untuk hidup dalam bayangan keluarga. Semuanya telah disiapkan sedemikian rupa agar aku tetap pada jalur yang "sesuai". Terlahir di keluarga terpandang tidak seindah bayangan orang lain.

Terkadang kebahagiaan tidak hanya sebatas uang dan status.

Hingga pada akhirnya, aku memilih untuk meninggalkan itu semua. Untuk pertama kalinya aku membuat keputusan dalam hidupku. Keputusan yang dibuat tanpa memikirkan keluarga, namun harus menghilangkan nama terakhirku, Pratama. Aku tidak tahu ini benar atau salah, namun aku hanya tau satu hal, aku bahagia.

Hidup selalu memberikan pilihan. Hanya saja kita menutup pilihan tersebut karena sudah nyaman atau takut untuk memilih sesuatu yang besar.

Terima kasih karena telah berjuang sejauh dan selama ini.

Sincerely,

Aurora Clementia.