6. Bad Girl From Nowhere

53 2 1
                                    


Just need to enjoy

━━━««♡'・ᴗ・'♡»»━━━

"Ish kok hujan nya malah makin lebat seh!"

Sepanjang jalan menuju kelasnya gadis berkucir kuda itu tak henti-hentinya mengumpat. Sementara kedua saudaranya yang juga berjalan bersisian dengannya cuman senyum-senyum gaje mengetahui sang saudari sebenarnya sudah sejak di kantin tadi menahan rasa dingin yang di bawa bersama hujan.

Bukannya gak peka, bagi mereka saat ini sang saudari benar-benar membuat mereka gemas dan sangat menikmati ekspresinya yang manis bin menggemaskan saat mengoceh melenceng ke umpatan.

"Makanya kan dah di bilangin pake jaketnya, ngeyel sih!" Ucap Sungchan setelah berhasil meredam keinginan tertawanya.

"Mana tau makin deres nih hujan, heran deh betah banget turun!"

"Udah nih pake"

Gak cuman Beomgyu yang ngelepas jaketnya, tapi juga Sungchan yang kini kompak memakaikan jaket ke pundak twins mereka.

"Ini apaan lagi?? lepas lepas ih!"

"Lu tuh kena cold attack zheyenk, gosah sok-sokan tahan!" Beomgyu

"Pulang-pulang ngadu masuk angin sama mommy nanti" Sungchan

Jadi ceritanya Triplet Jung's baru balik dari kantin dan pas diperjalanan menuju kelas mereka diluar sudah hujan lebat. Si Ryu ngeyel gamau make jaket pas di wanti-wanti Beomgyu yang melihat langit mendung sejak  di kelas tadi. katanya gini,

"kalo make jaket gue keliatan gendut, ga keren ih!."

Dan karena kedua saudaranya yang peduli, jadi lah mereka masangin jaket mereka ke tubuh Ryu. Dan na'asnya sama Ryu malah ditolak. Lagi.

Tapi bukan Beomgyu dan Sungchan namanya kalau ga kepala batu buat ngelindungi putri sematawayang keluarga Jung itu. Selama diperjalanan mereka tetap memaksa Ryu buat make jaket mereka, dan tepat saat jaket Beomgyu berhasil terpasang Ryu malah berlari kecil ke tepi koridor.

Kontan saja kedua twinsnya menatap malas kelakuan sang saudari yang jiwa kebucinannya mulai aktif. Mereka menghampiri sekelompok pemuda yang tengah mengobrol ria di kursi panjang yang tersedia di samping loker-loker siswa. Katakanlah koridor yang mereka lewati itu space khusus rekreasi.

Beomgyu dan Sungchan sama-sama mendelik ketika mendengar lantunan suara yang teramat lembut nan manis menyapa indera pendengar mereka, apalagi isi kata-katanya yang meminta untuk dipinjami jaket pada salah satu pemuda disana dengan alasan kedinginan.

Mereka pun kompak melempar jaket yang di genggam masing-masing tadi ke arah Ryu, sampai menutupi seluruh wajah nya.

"Isshh!"

"Hati-hati Lin, ni orang kalo dah bucin ayan babinya kumat!" Sungchan

"Sama modelan tutup botol kecap gini mauan lu?" Beomgyu

"Isshh pergi-pergi, jamet jangan ganggu!"

Keduanya beneran langsung pergi ngebiarin Ryu beromansa. Tapi sebelum beranjak mereka sempat-sempatnya mengacak-acak rambut Ryu dan segera berlari dengan gelak tawa yang menggema di sepanjang koridor.

Iya di acak-acak. Bukan di usak-usak manja tapi diberantakan sampai ikat rambutnya hampir lepas dari gulungan indah rambut Ryu.

"HEH! Sodara ga ada akhlaq!"

"Emang lu ada akhlaq?" Tanya Minhee yang merupakan salah-satu dari kelompok pemuda yang dimaksud tadi.

"Kek ada bisikan-bisikan syaiton?" Ryu

JUNG  FAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang