Neighbor

Prolog

Cinta itu, bagaikan angin. Tidak terlihat, namun bisa kita rasakan.
Cinta itu bisa datang kapan saja, seperti angin. Tetapi jika angin itu terlalu kencang, maka hal itu dapat merusak. Sama halnya dengan cinta.
Jika cinta itu terlalu Dalam, maka kesakitan luar biasa akan melanda.
Semakin mencintai, maka akan semakin sakit.

⊙﹏⊙

Di sudut kota, di sebuah gang, aku tinggal bersama ibuku. Kami hanya bertiga saja, di temani kucingku molly namanya. Ayahku meninggal 2 tahun lalu, karena dia terkena penyakit serangan jantung.

Hari-hari yang ku jalani biasa saja dan tidak ada yang spesial. Aku hanya seorang pelajar dan ibuku pekerja kantoran. Aku hanya banyak menghabiskan waktu di dalam rumah saja. Selebihnya di luar rumah seperti sekolah dan membeli barang-barang kebutuhanku.

Dan suatu hari saat aku pulang sekolah, ada sebuah mobil box yang terparkir di depan rumah kosong dan mobil itu terlihat membawa banyak barang. Sebetulnya, aku cukup terkejut.

"Owh Jadi begitu, mereka akan menjadi tetanggaku" ucap ku dalam hati, sambil terus berjalan melewati mobil itu.

Tiba-tiba ada suara yang mengagetkanku Ketika tangan kananku sudah meraih jeruji besi bermotif bunga sakura untuk di buka.

"Hei nak, apa rumah mu yang ini?" Tanya seorang wanita itu sembari menunjuk rumahku. Karena jarak kami yang hanya sekitar 10m saja, maka aku hanya mengangguk Mengiyakan.

"Kita akan jadi tetangga. Kapan-kapan, berkunjung lah kemari" sambungnya sembari tersenyum lima jari. Kulihat ada seorang pria yang sepertinya itu adalah suaminya. Ia berdiri tepat di samping wanita itu dan ikut tersenyum.

Aku langsung saja mengiyakan dan meminta izin masuk terlebih dahulu karena tidak mau berlama-lama lagi. Jujur saja agak canggung jika bertemu dengan orang yang baru ku kenal dan sudah mengajak bicara seakrab itu.

Dan disinilah kisah hidupku dimulai.

🏡🏡🏡

Best regard

-shiba-

Mohon dukungannya. Jangan lupa vote dan komentarnya yah 🙏🏻

Thank you.