(5)

1.7K 167 6
                                    

***

Pria mungil dengan sweater sedikit kebesaran dan memakai jeans pendek itu sedang berjalan di tempat yang tidak begitu banyak orang, dan ini sudah begitu malam.

Tiba tiba Haechan mendengar suara "bugghhh!".
" bugghh!"

Haechan kaget dan mengumpat di dekat semak semak melihat segerombolan orang yang sedang memukuli pria yang susah terbaring lemah di pinggir jalan.

"PUKUL DIA!" Pria itu pun semakin melemah. Segerombolan orang yang tadi memukulinya langsung melarikan diri memakai mobil.

Haechan pun langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan menghampiri pria yang tergeletak.

"Ah kau tidak apa apa kan?" Tanyanya sembari membalikkan badan pria itu. Haechan terkejut bukan main, ternyata pria yang sedang menahan sakit di bagian wajahnya dan badannya itu adalah mark.

"K-kau?" Haechan bingung sekarang harus meminta tolong kepada siapa sedangkan di jalanan tidak ada orang, hanya ada dia dan mark.

Tidak pake lama Haechan memapah pria itu menuju apartemennya.

***
Haechan mengambil wadah berisi air hangat dengan handuk kecil lalu duduk di samping mark yang sedang menyenderkan diri. Haechan memeras handuk itu dan langsung mengompres luka yang ada di bagian wajah mark.

"Kenapa kau menolongku?" Mark berkata tanpa berekspresi apapun dan pandangannya tetap lurus ke depan.

"aku hanya tidak tega melihat kau di pukulin seperti tadi, dan di sana pun sudah tidak ada orang, harusnya kau bersyukur untung aku yang menemukanmu dan langsung membawamu ke sini, langsung mengompres lukamu." Jawab haechan panjang lebar

"Ya terimakasih" Dengan sangat sangattt singkat.

"Kenapa kau begitu dingin? Apakah kau begitu ke semua orang? " Tanya haechan memberanikan diri bertanya seperti itu

"Ya saya memang seperti ini, saya bisa saja tidak sedingin ini kepada orang yang saya cintai" Haechan ingin tertawa dan ingin mengatakan mana ada yang mau sama orang terlalu dingin sepertinya.

***

Haechan terbangun mendengar orang yang sedang tertidur tepat di sisinya.
Sekarang menunjukkan pukul 23:15 dan mark merintih seperti menahan sakit di bagian kepalanya.

"Mark kau tidak apa apa?" Haechan menempelkan telapak tangannya di dahi mark yang begitu panas

"Kau demam" Haechan hendak beranjak ke dapur ia ingin mengambil air hangat tiba tiba tangannya di cekal oleh mark.

"Jangan pergi" Ucap mark tanpa menatap ke arah haechan

"Aku hanya mengambil air hangat"

"Duduk"
Masih dengan sifat dinginnya suruh mark kepada haechan sembari menepuk nepuk tangannya ke pinggir kasur yang mengarahkan haechan untuk duduk di pinggirnya

"Aku ingin susu hangat"

"Ahh sebentar akan ku buatkan" Haechan langsung beranjak dari duduknya dan bergegas membuatkan susu hangat untuk mark.

***

Pintu kamar pun terbuka melihatkan seorang yang memegang secangkir susu hangat yang baru saja ia buat.
Haechan langsung menyodorkan susu hangat itu kepada mark

Mark langsung meminumnya
"Apakah sudah mendingan?" Hanya anggukan yang mark berikan kepada haechan

"Saya bisa tidur dengan tenang kalo sudah meminum susu hangat. Tapi sayang tidak ada yang membuatkannya karna saya tinggal sendirian, jadi akhir akhir ini saya tidak bisa tidur dengan tenang"

Ucap mark sambil menyodorkan cangkir yang sudah kosong kepada haechan.

"Selama kau belum sembuh tinggal dulu disini akan ku buatkan susu hangat setiap malamnya" Mark menjawab haechan dengan anggukan dan senyuman

"K-kau tersenyum padaku?" Tanya haechan tidak menyangka karena mark sama sekali tidak pernah senyum kepadanya.

"kenapa kau ingin sekali menolongku?" Mark bertanya kepada Haechan tanpa menoleh ke arahnya

"k-karna kau juga sempat menolongku, malam malam mengantarkan ku pulang"
Mark hanya mengangguk kecil


Komen dong biar ku semangat post nya😘😘

handsome but cold [ MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang