10. Gengsi

649 58 42
                                    



"Ei bi si di i ep ji~"

"Mom, hyukkie bosen dengernya.", Hyuk protes dipelukan Heechul.

"Biarkan saja hyuk, adik mu sedang suka bernyanyi."

Nyanyian yang berasal dari bocah laki-laki itu memenuhi ruangan, walaupun badannya yang masih kecil tapi tenaga dan suara yang ia keluarkan tidak sebanding dengan ukuran badannya. Bahkan ia masih mampu untuk menggerakan dan menggoyangkan badannya mengikuti irama musik yang sudah dimainkan bepuluh-puluh kali.

Sesekali bocah laki-laki itu mengajak sang kakak untuk ikut bergabung dengannya, menyanyikan lagu favorit mereka. Sebenarnya hyuk malas dan bosan, namun demi sang adik, ia selalu tidak bisa berkata " tidak " pada adiknya itu.

Heechul tersenyum melihat pemandangan didepan matanya, tak bisa berlama-lama terharu, ia bergabung dengan anak-anaknya, bahkan lebih heboh bernyanyi daripada anak-anaknya.

"Ekhem, waktunya makan siang nih.", interupsi Jungsoo muncul didepan pintu kamar.

"Sudah jadi, Jungsoo?"

"Sudah sayang, ayo makan."

Sudah beberapa hari terakhir, Jungsoo selalu memasak jika ia sedang dirumah, permintaan ini tidak lain dan tidak bukan diminta oleh baby yang dikandung Heechul katanya.

"Asyik, makasih ya sayang", Heechul mengecup pipi Jungsoo.

"Mom, ei bi si!", donghae menunjuk nugget berbentuk abc.

"Betul, sekarang abc nya bisa hae makan"

"Hae, bagi hyung ya.", tanpa aba-aba hyuk sudah mengambil nugget alphabet itu.

"Uh! da au!"

"Wae? ini bagian hyung kan"

"Andwae, punya hae."

"Aish, Ya ud-"

Keributan dimeja makan terhenti setelah mendengar bunyi bel pertanda ada seseorang yang bertamu.

"Mommy saja yang buka ya, mungkin kurir."

"Andwae, kau makan saja, jangan banyak gerak." ,ucap Jungsoo protektif.

Jungsoo beranjak menuju pintu meninggalkan makan siangnya.

*ceklek*

"Ada ap-", Jungsoo terdiam.

"Hello~ Jungsoo hyung. Apa kabar?"

"H-Hangeng? Ngapain kesini?", Jungsoo menatap dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Jungsoo, siapa it-", Heechul yang menghampiri Jungsoo sama terkejutnya.

"Heechulie hyung, aku bawakan makanan.", ucap Hangeng dengan sumringah sembari menunjukkan makanan yang ia bawa.

"T-tapi bagaimana kau tau rumahku? Setauku aku belum memberi alamatku padamu."

"Belum katanya? Berarti akan memberi tau dong. Cih.", batin Jungsoo.

"Ah, benar. Maaf hyung, aku menanyakan alamatmu pada teman-teman kuliah kita. Awalnya aku tidak percaya, karena mereka selalu menyebut alamat ini dengan 'Kediaman Keluarga Park', aku lupa bahwa kau sudah menikah dengan Jungsoo hyung.", Hangeng tertawa kecil.

"Alasan, kalau sudah tau aku suaminya, kenapa masih datang kesini sih?", batin Jungsoo.

"Ekhem." Merasa gerah, diabaikan, tidak nyaman sudah menjadi satu kesatuan didalam hati Jungsoo.

"Ah, kalau begitu ayo masuk, kami sedang makan siang bersama.", sambut Heechul langsung menggandeng lengan suaminya.

Hangeng dengan senang hati masuk ke rumah mewah itu dan melewati ruang makan disusul oleh Heechul dan Jungsoo.

PARK FAMILY ||Teukchul|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang