*𖧧ᤳᤳᤳ╭╮✦ᤳᤳᤳ 𖧧ᤳᤳᤳ ✦ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ ✦ᤳᤳᤳ 𖧧ᤳᤳᤳ ✦╭╮* ࣪˖ › 🍂 ࣪ ͎Ꞌꞌ Asharika Halena Rachita namanya. Nama yang berasal dari 2 kata bahasa Sansekerta, yaitu Asha yang berarti harapan dan Arunika yang artinya matahari terbit. Seseorang yang diharapkan untuk dapat memberikan harapan layaknya matahari yang bersinar pada pagi hari.
࣪˖ › 🌿 ࣪ ͎Ꞌꞌ Seperti biasa, pada pagi hari, Asha akan bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya. Setelah seluruhnya siap, dia berangkat dari kosannya bersama dengan kedua sahabatnya, Belandia dan Clarissa. Mereka bertiga memang selalu kemana mana bertiga, bahkan huruf awalan nama mereka berurutan, bukan? a, b, dan c.
࣪˖ › 🐻 ࣪ ͎Ꞌꞌ Mereka bertiga memilih jurusan yang berbeda, jadi wajar saja jika mereka berpisah ke gedung fakultas masing-masing saat sampai di kampus mereka, Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Asha yang merupakan anak FPBS, Belandia yang mengambil fakultas FPMIPA, sedangkan Clarissa yang mengambil fakultas FKIP.
࣪˖ › 🍂 ࣪ ͎Ꞌꞌ Saat sedang berjalan ke arah ruang dosennya yang kemarin memanggilnya untuk bertemu, Asha tidak sengaja ditabrak oleh seseorang yang benar benar membuat Asha kesal setiap harinya, siapa lagi kalau bukan Bagaskara Jumantara Senjaloka? ketua BEM sekaligus kating yang setiap harinya membuat Asha naik darah?
"KAK NGAPAIN SIH NABRAK GUE?! KAYAKNYA LO ADA DENDAM BANGET DEH SAMA GUE," Asha yang tadinya sedang santai berjalan jadi emosi akibat ketenangannya diganggu.
"Ya salah siapa jalan di tengah jalan?" balas Bagas cuek.
"Kak, Lo tau kan fungsi jalan buat apa? makanya lain kali kalau jalan tuh pake mata! paham?! jangan mikirin doi terus. Halah, sok sok-an ada doi, memang ada doi? HAHAH."
"Iya, Gue mikirin doi. Kan Lo."
࣪˖ › 🐻 ࣪ ͎Ꞌꞌ Sepertinya Bagas tidak sengaja berbicara seperti itu, mungkin.
"Hah?"
"Eh, gapapa. Ngga ada, udah ah Gue mau pergi dulu, sibuk. Memangnya Lo, nolep," balas Bagas sambil melirik sinis ke arah Asha.
