NEW VERSION REYGAN
_R E Y G A N bubucloudy 120622
⚠️WARNING⚠️
HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !!
***
Perjodohan? kuno sekali bukan.
Hal yang tak pernah terfikirkan oleh Alda. Gadis yang bahkan masih duduk di bangku SMA, berparas cantik mampu menam...
Seneng kan cerita ini bubu publish kembali. Harus seneng lah!
KOMEN YANG BANYAK YAA
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
Seorang bocah laki-laki tengah sibuk dengan kegiatan yang ia lakukan. Saat ini bocah berusia lima tahun itu tengah sibuk menata suatu barang. Berbeda dari yang lain, dia sedang menata uang. Bahkan bernominal puluhan juta kedalam sebuah box berlapis kaca. Entahlah untuk apa.
"Yey udah selesai."
Setelah selesai dengan kegiatannya, bocah yang memiliki nama Reygan itu sangat senang, dia berjalan dengan suasana hati riang gembira. Hingga saat ini dia sampai di sebuah rumah, ia masuk dan seketika jantung dia bedenyut cepat. Sangat gugup.
Tepat hari ini, waktu ini dan cuaca ini ia akan menikahi seorang gadis sebayangnya. Nikah yang memang di dasari oleh keingianan mereka berdua, nikah mainan akan terjadi saat ini.
“Gimana La udah siap," tanya Reygan kepada anak yang akan dia nikahi. Alda.
“Udah dong Ley. Gimana La antik apa nggak?”
“Ya antik dong, kan La selalu cantik di mata dan hati Ley.” seketika gadis cantik berkuncir dua itu malu-malu tapi malu-maluin.
“Ishh Ley, La bapel lohh,” adu Alda dengan memukul pelan dada Reygan.
“Udah ya, adi nikah gak?”
“Adi dong!”
“Sini pegangan, jangan lali nanti atuh.”
Kedua bocah itu lantas berlari kearah taman yang sudah di hias layaknya tempat pernikahan. Semua ini tak lepas dari ulah mereka berdua yang menghiasi taman tersebut. Tak lain dan tak bukan kakak Alda ikut serta dalam hal ini.
Kini mereka berdua berjalan dengan anggun layaknya orang dewasa yang akan menikah. Kedua lantas duduk pada meja pernikahan.
Dapat dilihat bahwa Alda dan Reygan sangat gugup, terutama Reygan yang akan mengucap qabul pada hari ini. Sedangkan yang menjadi penggulu adalah kakaknya Alda, Varo.
“Udah siap lu Cil?” tanya malas Varo, ia sangat malas menjadi salah satu peran dalam pernikahan mainan ini. Jika tak di ancam oleh kedua orang tuanya pasti ia tidak akan melalukan hal bodoh ini.
“Udah bang!”
“Tenang santai ini gak aman buat jantung.”
“Gaje u bang.” kesal Reygan yang melihat Varo malah ngelantur tidak jelas, bukannya nikahin mereka berdua malah ngelatur.
“Berisik lu cil, mau gue nikahin gak nih?”
“Udah Ley bialin aja, emang bang Valo lada sinting.” ceplos Alda.
“Owh berlalti sama kaya olang gila depan komplek itu.”
“Iya Ley, yang ambutnya panjang, badannya mekal sama wajahnya yang kaya babi itu kan,” timpal Alda berusahan mendeskripsikan orang gila depan komplek rumah.
“Waktu itu celana Ley pelnah di pelolotin juga loh La.”
“Dih jahat anget.”
“Jahat anget emang.”
“Telus-telus Ley juga pelnah----“
“Mau nikah apa gibah?” potong Varo kelewatan Sabar. Bisa-bisa mau nikah gibah dulu di meja pernikahan.
“Masih kecil udah mau nikah gibah lagi di meja nikahan.”
Moda serius di mulai.
“Reygan Ozama Elbaran saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan adik perempuan saya Aldara Grizel Winston dengan uang sebesar 100 juta dibayar boong,” ucap Vano dengan lantang.
