Pilihan

8 0 0
                                    


Mungkin sedikit ada keanehan di chap. sebelumnya, di mana saat pengenalan tokoh saya menyebutkan kelas yang tidak sama dengan chap. pendaftaran.

Okey,  itu karena puncak permasalahan atau konflik ada saat Anggita sudah kelas XI Tkj

~~~

Anggita dan Hanin berjalan beriringan ke kelas masing-masing.

" Duduk di situ dulu yuk" ajak gita menunjuk kursi melingkar yang d tengah- tengahnya ada meja jamur ( ku sebutnya gitu wkwk)

" Ayo dah,  masih sepi juga"

Merekapun sampai dan duduk,  mereka sibuk dengan hp masing - masing hingga mendengar percakapan orang yang baru saja melewati tempat mereka.

" Ambil organisasi apa luu pet"

" Njrr gw bukan binatang,  nama gw riki" ucapnya sambil memutar bola mata malas

" Gw ambil pramuka"

Begitulah kira-kira hingga gita pun tersadar dengan itu.

" Eh iya" ucap gita sambil memukul meja semen itu hingga membuat hanin kaget dan lngsung mengangkat alisnya.

" Napa lu,  bikin kaget aja"

" Jadi pmr ga nih? "

" Iya jadi,  eh tapi lu bener ga mau di pramuka git? Secara kan lu anak coconut banget" ucapnya dan lngsung  tertawa.

" Ketawa lagi,  gw fixs aja deh di pmr juga" menghembuskan nafas pelan

" Gw penasaran gimana,  dari smp juga gw penasaran bnget dan lu tau itu"

Saling tatap dan merekapun tertawa

" Hadeh gita gita,  lu yaa kalau penasaran pasti ga bakal ilang kalau ga di coba" ucapnya lalu tertawa

" Tapi nin, gw ko ngerasa ada yang ngeganjal ya" ucapnya seraya berfikir

" Apaan"

Gita mengusap dagu seolah olah berfikir

" ASTAGFIRULLAH" teriak gita mengangetkan hanin untuk yang kedua kalinya.

Anggita menatap hanin dengan tatapan tak terbaca

Mereka juga tidak sadar ternyata sekolah sudah mulai rame,  dan baru saja mereka menjadi pusat perhatian.

" Lu napee lagi dah,  ngagetin gw mulu" tanyanya smbil mengusap dada

" Ya maap,  gw bari inget"

"  Inget apa? "

" Kemarin saking semangatnya seorganisasi sama kak itu gw langsung ngumpul formulirnya hehe" ucapnya seraya cengegesan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Melongo?  Tentu saja hanin melongo. Baru kali ini gita suka sama orang sampai se ceroboh itu.

" Astagfirullah gita, lu ye bener- bener minta di tampeleng "

" Maapin baim" ucapnya seraya memasang puppy eyesnya.

" Eww,  jijik gw liat tatapan lu"

"HAHA" tawa mereka

" Ydh lah mau gimana lagi,  lu di pramuka aja. Tpi kalau mau di pmr  juga, ambil dua-duanya aja"

" Hmm iya deh" putusnya

Setelahnya gita berfikir apakah Dia bisa membagi waktunya nantin,  ntahlah biar itu urusan belakangan.

~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

3 TahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang