8

171 34 6
                                    

Akhirnya aku bangun di rumah aria seperti yang berjalan di fanfict nya.

Apa aku benar benar harus jauh jauh dari alur. Kenapa aku meras-

Bentar

KAN AKU ADA NULIS LILITH YANG DI AJAK MAIN SAMA JIN!

Astaga, artinya aku benar benar harus sibuk tiap di alur?!

Duh kalau kayak gini sih bakal ribet banget.

Tapi dari pada itu pura pura pingsan lagi aja deh. Capek aku liat orang gila tadi.

Baru aja pejam mata suara aria udah kedengaran begitupula val.

Hadeh gimana caranya aku kabur dari sini ya. Pura pura gila sabi lah ya. Aku harus kelihatan useless banget buat ga di manfaatin.

Di chapter ini juga harusnya aria ngutarain pendapat kalo Lilith dengan Val mirip anak kembar.

Di sini juga lilith akit hati liat val yang naksir Aria.

Hah cape deh, pengen makan kari ayam.

Tapi ya gimana lith lu itu sodara nya, ini bukan keluarga agariche yang di mana pernikahan antar saudara masih berlaku.

Aku benar benar akan gila kalau malah isekai ke sana.
Tapi kalau sampai terlibat sama mereka akan lebih gawat juga.

Aku terlalu muda untuk mati sekarang!

Tidak boleh sekarang!

Pokoknya ga boleh di umur muda! Aku belum pernah merasakan punya circle, dan punya paras cakep.

Biarkan aku ngerasain nya!

Aku membuka mata membuat dua mahkluk beda jenis itu kaget.

Sekarang aku harus ketawa! Ketawa ketawa ayo bayangkan yang lucu!

Val POV

Di saat aria sedang menjelaskan tentang penyihir tiba tiba saja kikikan tawa terdengar dari samping.

Ku kira kuntilanak ternyata perempuan yang di undang Jin tadi.

Kenapa dia ketawa? Apa otak nya miring?

"Bunga lily putih mengambang di atas air, aku ingin ke sana." Kata nya dengan senyuman.

Hmm apa dia tak mau dikatai iblis makanya sampai gila?

"Eh? Lilith hei?" Panggil aria sambil memegang bahu kiri perempuan itu.

Aneh, banyak yang bilang di sekolah sih, kalo kami itu mirip, tapi bukan kah perbedaan ku dan perempuan ini banyak.

Bapa juga bilang aku di temukan depan gereja. Dan ku dengar dia pindahan dari kota/negara lain. Tidak masuk akal jika kami itu kembar.

"ASTAGA LILITH!"

"YEEE AINK TEH MACAN!" Pekik perempuan itu lalu mulai salto dan kabur dari kamar ini.

Sumpah, rumor dia itu kalem nan pintar ternyata hanyalah rumor belaka kayaknya.

Jay termakan gosip para lambe turah sih.

Val POV END

"YES BERHASIL! CABUT!" Pekik leylin dengan bahagia lalu menabrak seseorang.

"..."

"Nona Aria ini kabur." Kata Marc sambil mengangkat Lilith seperti anak kecil.

"Wah ternyata Lilith memang berbakat jadi aktor ya. Akting gila nya terlalu mendalami." Kata Aria lalu mengikat Lilith di kursi agar tak berulah.

Remake This Ending! {aegis orta x Oc}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang