Part 21

3.2K 204 33
                                    

HAPPY READING!!!!!!!!





























gaiiiisss typonya bnyk:V



















Jungkook berjalan cepat menuju kearah taehyung jangan lupakan raut muka nya yg sangat masam nan garang

"YAKKKK SIALAN BEDEBAH KAU MENGINJAKNYA!!!!!" Teriak Jungkook marah dengan wajah memerah menahan emosi

Taehyung langsung terkejut mendengar teriakan lengking si mfia kelinci ini

SRET

BUGH

BUGH

"ADUHHHHH" yg digebukin mengadu kesakitan

Sialan tulang kering kakinya jadi pelampiasan amukan kelinci

"Yakkk kelinci bodoh kenapa kau menendang kaki ku"

Mampus Kim kau salah bicara lagi

BUGH

DUAKK

MEONGG

kan kublg juga apa Kim berhenti memanggilnya kelinci 🙂

"Bedebah sialan kau menginjak cooky ku dan kau dengan beraninya mengatakan aku kelinci " amuk Jungkook

Taehyung cengo menatap pemuda jeon dihadapannya ini

Cooky?
Siapa dia?
Menginjak nya?
Tunggu

Jangan²boneka kelinci pink itu yg dimaksud nya

"Aigoo gwaechana anakku?" Tanya Jungkook pelan kepada sang boneka (astaga kook ingatlah dirimu siapa sbnrnya 🙂)

Taehyung menatap geli Jungkook yang berbicara pada benda mati yang berada dalam pelukan nya itu

'cih mana ada  mafia seperti ini' batin Tae

Ada Kim itu buktinya si jeon jungkook :v

"Kauuu! Kenapa kau bisa berada di ruangan ku?!" Tanya Jungkook dengan nada tak suka

Taehyung memasukkan kedua tangan nya ke saku celana panjangnya

"Apa maksud tujuan mu membuat onar di wilayah ku ditambah menggangu persenjataan ku jeon" tanya Tae dengan nada datar

Jungkook tentu saja sudah tidak kaget mendengar penuturan si Kim ini

Sudah dipastikan bahwa anak buah bodoh nya itu tertangkap dan mengungkapkan semuanya

Bodoh sampai ke tulang-tulang!

Jungkook menarik sudut bibirnya "well kau sudah tau jadi tidak perlu basa basi lagi aku ingin menghancurkan mu" tutur Jungkook

taehung tersenyum angkuh inilah yang dia suka dari si jeon jungkook

berani menantang

"atas dasar apa kau ingin menghancurkan ku jeon?"

"tentu bukan tentang kekuasaan bukan"ujar tae lagi

jungkook tersenyum kecil lalu berubah datar lagi

"aku melakukan nya krena sebuah dendam " ujarjungkook dingin berjalan menghadap jendela kaca besar yang menampilkan suasana seoul disiang hari

pancaran matanya meredup menatap langit-langit cerah itu seketika bayangannya masa kecil kembali terlintas dimana ia melihat kejadian itu kedua orangtuanya yang dibunuh secara tragis oelh orang itu

Revenge and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang