Revenge and Love

Part 30

HAPPY READING!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

VOMMENT SYG!!!

Jin mengkerutkan dahinya bingung ingin bertanya lebih detail keburu jimin pergi akhrinya hanya mengangguk saja.

"kita berangkat sekarang."peritah jimin kepada sang pilot

"baik tuan"

Hari ini kepergian mereka menuju italia jimin sedari tadi memperhatikan jungkook yang tengah berbaring dengan beberapa peralatan medis ditubuhnya, ada sedikit rasa menyesal telah meninggalkan pemuda ini bebapa hari lalu sampai kejadian seburuk ini .

"hyung janji jungkook ah akan hyung balas semua ini kepada si kim bajingan taehyung itu" jimin menggenggam tangan jungkook sembari sorot mataya menatap tajam wajah jungkook yang terlihat pucat .

"hyung tidak ada membiarkan si bajingan itu membuatmu seperti kedua orangtuamu boy " airmata jimin perlahan turun disertai isak tangis pelan . ia tidak sanggup kehilangan sosok tersebut yang sudah ia anggap adik kandungnya sendiri .

"m-mianh mianhae kookie ya hyung tidak bisa menjaga mu hiks mian" jimin meminta maaf sembari mengecupi punggung tangan jungkook yang terasa dingin di bibirnya .

"h-hyung janji hyung janji akan –

Jimin menghentikan ucapannya karena tidak sanggup berbicara hanya isakan keras semakin terdengar memilukan . baru beberapa hari jungkook belum sadar ia sudah merindukan sosok itu.

Tok

Tok

Suara ketukan pintu membuyarkan tangisan jimin membuatnya menoleh kearah pintu

"yaa masuk"

Klik

"permisi tuan apakah anda ingin makan atau minum ?" Tanya seorang pramigari pribadinya

"bawakan saya kopi "

"baik tuan"

Pramugari tersebut berlalu dari sana

Jimin menatap datar keluar jendela pesawat itu yang menampilkan awan-awan putih. Penerbangan korea ke italia memakan waktu 12 jam .

...

...

..

..

Ditempat lain taehyung sudah bisa menggerakkan tubuhnya meskipun masih terasa wakit namun sudah tidak seperti awal-awal kemarin

"bagaimana keadaanmu tae?"Tanya yoongi yang saat ini tengah bermain ponsel nya

"seperti yang kau lihat" jawab tae sekenanya

Diam. Tidak ada lagi percakapan diantara mereka hanya sibuk dengan pemikiran masing-msing , dan si kim ini beberapa hari ini selalu termenung ada sedikit ganjalan hatinya

Ntahlah ia merasa seperti ada yang kurang ia seperti ingin melihat keadaan pemuda itu

'bagaimana keadaan ?' batin tae bertanya (mulai jatuh cinta eoh kim?)