"Di lain waktu, masih bisa bertemu?"
"Begitu ya," Namjoon mengangguk, tak berniat mencari topik lebih lanjut. Ia lebih suka menatap mantan kekasihnya lama, menyalurkan rindu dalam diamnya. Yang di tatap menjadi ribut isi kepalanya, ntah gugup atau tak suka suasananya menjadi canggung.
"Kalau begitu boleh aku minta no teleponmu?"
"Memangnya kamu menghapus nomor teleponku?"
Duh, Hoseok tidak tau harus menjawab apa. Sebenarnya memang ia hapus karna perasaan kesal pas awal-awal putus, tapi sebenarnya ia mencatatnya dalam buku.
"Bukan gitu," elaknya.
"Siapa tau kamu udah ganti nomor handphone kamu kan."
"Masih sama." Namjoon menjawab dengan singkat, membuat Hoseok mengangguk pelan.
Hening, setelahnya tidak ada yang memutuskan berbicara. Maka hoseok akan mengakhirinya, seperti dulu kala.
"Kalau begitu sudah dulu ya? Nanti akan ku hubungi kamu balik."
Hoseok berbalik arah, tanpa menunggu jawaban lawan bicaranya. Dengan senyum merekahnya, ia melangkah pergi. Tujuan awalnya yang ingin membeli beberapa barang sudah ia lupakan.
"Namjoon jangan pernah tinggalin aku ya!" Pintanya, yang di tatap mengganguk pelan dengan mengusap rambut kekasihnya penuh sayang.
"Aku tidak berjanji, tapi akan aku usahakan."
Hoseok tersenyum, merasa hidupnya sangat lengkap saat ia mempunyai pria itu. Hoseok tak butuh apapun, asal pria itu mau berada di sampingnya, sudah cukup.
Sayangnya setiap pinta tidak akan selalu terkabul, satu tahun lalu mereka memutuskan berpisah dengan baik-baik. Dan tentunya yang mengajak berpisah dahulu adalah hoseok, jika di tanya kenapa? Jawabannya akan selalu 'aku pernah merasa tidak cukup saat memiliknya, bahwa setiap kata dan ucap syukur itu seperti bualan semata.'
Dan namjoon, akan selalu mengiyakan apapun ucapan Hoseok. Saat Hoseok mengajaknya untuk berpisah, Namjoon tak menolak yang membuat Hoseok berfikir ulang apakah Namjoon benar-benar mencintainya atau karna ia terlalu menyayangiku jadi semua pintaku dia iyakan?
Nyatanya semua pikiran itu buyar karna Hoseok tau, Namjoon tak suka hal-hal yang rumit meski berakhir dengan menyakiti dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru
FanfictionMengenang masalalu, bukan berarti mau mengulang. Hanya temu yang tak terencana, berakhir nostalgia atau luka baru yang akan di kenang selamanya. NamSeok vers Namjoon, Hoseok.