Hari ini adalah hari pertama msuk sekolah nya arya. Caca berniat ingin memberi sarapan kembali untuk arya.
"arya ini sarapan buat lo". Ucap ku sambil menyodorkan makanan yg aku buat.
"gue udh sarapan. Gausah lo perduli gue". Ucap arya.
"caca khusus buatin ini buat arya. Caca ga merasa sama sekali direpotin sama arya. Caca seneng banget klo arya bisa makan masakan caca". Ucap ku lembut.
"LO denger yaaaa. Udah berapa kali si gue bilang sama lo. Gausah lo so perduli sama gue. Lo itu bukan siapa siapa gue. Risih gue stiap hari harus denger ocehan lo terus. Ganggu hidup gue". Jelas arya tegas.
Seketika semua yg ada dikelas arya hening. Semua mata tertuju pada caca. Perasaan caca sangat hancur. Stiap ia bertemu dengan arya tidak Sedikit pun caca mendapat perlakuan baik dri arya.
"arya gue gak ada mksd buat ganggu lo. Gue tulus perduli sayang sama lo. Kenpa lo bilang gue ganggu?". Ucap ku sambil menahan rasa malu.
"denger ya sekali gue ga suka. Gue tetep ga suka sama lo. Dan inget kelakuan lo yg ky gini. Itu udh jelas di mata gue murahan" pekik arya.
"arya ga seharusnya lo perlakuin caca gini. Lo anggota osis jangan omongan lo. Ini perempuan, lo ga seharusnya bentak dia kya gtu. Itu sama aja lo permaluin dia didepan umum". Bentak ka Rangga. Yg ternyata ka Rangga sedari td memperhatikan ku dr kejauhan. Ketika melihat aku direndahkan ka Rangga langsung menuju k arah ku.
"oh jadi lo mau bela cwe murahan ini". Ucap arya
"gue masih punya hati ya. Dia perempuan yg punya hati lembut. Engga kaya lo yg ga punya hati. Klo gini cara nya lo ga bisa kita anggap sbgai anggota osis. Krna lo udh permaluin organisasi kita.". Ucap ka Rangga
"oh emg itu mau gue. Dimna suatu saat gua keluar dri organisasi itu. Dan ini terbukti. Gua bakalan keluar dr anggota osis". Jelas arya sambil meninggalkan ruang kelas nya.
Setelah kejadian itu. Arya sudah tidak lagi menjadi anggota organisasi skolah. Dan arya kembali menjadi ank yg berandalan dimna dia suka bolos. Jarang msuk skolah.
Cerpen by : Nurazizah742
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE BOY
Teen FictionSebuah perjuangan caca mendapatkan hati arya cwok es batu. Yg entah hati nya tidak tau menjadi pelabuhan nya dimana. Harus menerima kenyataan bahwa ketulusan lebih bisa dirasakan dibandingkan didiamkan. Rasa yang sebelum nya tidak ada sama sekali. K...
