Hi para readers,buat kamu yg suka insecure aku punya lagu yg bagus buat kamu dengerin.
Lagu ini liriknya bagus banget loh,diputar ya supaya kamu ngga insecure lagi.
Ingat! semua manusia itu punya kekurangan dan kelebihan dalam dirinya masing masing,jadi jangan insecur lagi yaa,tetap semangat.Jangan lupa tersenyum hari ini☺️
*****
Pagi itu di sebuah rumah sakit terkenal yg berada di ibu kota lahirlah sepasang bayi yg sangat rupawan.
Berkumandang nya azan subuh mengiringi tangis mereka saat lahir ke dunia.Vani dan Ghina adalah sahabat yg tak pernah terpisahkan sejak zaman SMA,tak henti hentinya menyunggingkan senyumnya karna merasa amat bahagia telah berhasil melahirkan putra putri mereka.
"Na,nanti anak anak kita bakal sahabatan juga kan kaya kita?" ujar Vani ibunda Rava
"Pasti dong,kan biar hubungan kita ini berlanjut terus sampe anak cucu kita" ujar Ghina ibunda Dhira
Sejak saat itulah mereka berjanji bahwa akan melanjutkan hubungan persahabatan anak anak mereka seperti persahabatan mereka.
*****
(Umur 5 tahun)
" huuaaa.. hiks,hiks,Ra ..toyongin ava dong,atit banget,hiks..hiks.."
( huaaa...hiks,hiks,Ra.. tolongin ava dong,sakit banget,hiks..hiks..)" iii.. udaa ava nda bole tengeng,itu aja nangis,huuu temen"
( iii..Udah, ava ngga boleh cengeng,itu aja nangis,huuu Cemen)"Kan Dira Uda bilang,jangan kenceng kenceng main tepedanya,ava nda mau dengel,cala cendili"
( kan Dhira udah bilang,jangan kenceng kenceng main sepedanya,ava ngga mau denger,salah sendiri)" Ava kan mau menang Dali Dila"
(Ava kan mau menang dari Dhira)Atensi dua anak kecil yg sedang berdebat itu pun teralihkan saat papanya Dhira memanggil mereka.
" Dhira,Rava ayo pulang,udah mau Maghrib"
"Iya pa" ujar Dhira
kemudian ia segera membantu Rava bangkit dari selokan.
"Ayo pulang" ujarnya.Kemudian ia segera menyeret sepedanya untuk kembali ke rumah.
Sesampainya Rava di dalam rumahnya ia segera menuju kamarnya. Namun gerakannya terhentikan karna teriakan bunda nya.
" Yaampuun Rava,kamu kok jadi gembel gini,udah gitu ini kenapa lantainya bisa kotor banget gini?"
"hehe,tadi ava jatuh ke dalam got nda" ujar Rava.
"Yaampuun,kok bisa?" kata bundanya.
" Tadi ava lomba balapan tama Dila,telus ava naik tepedanya kenceng kenceng,jadinya jatuh deh" ujar Rava
" Ooh gitu.. lain kali jangan diulangi lagi ya sayang.Ngga ada yg luka kan?ujar bunda Vani.
" Ada bunda,ini lutut ava tadi kegores aspal" ucapnya sambil menunjuk bagian lututnya yg berdarah.
" Yaampuun,lain kali hati hati ya sayang mainnya,sini bunda obatin luka nya".
Setelah itu bunda Ghina pun segera mengolesi obat merah pada lutut Rava.
Rava pun meringis merasakan perih pada lukanya.
" Aaww.. perih bundaa,hiks..hikss.."ujarnya.
"Mangkanya besok jangan ngebut ngebutan lagi ya bawa sepedanya".
"I-iya Bun" kata Rava.
Setelah beberapa menit bunda Ghina mengobati luka Rava,akhirnya pun selesai.Ia segera menyuruh Rava untuk bergegas mandi.
"Yaudah sekarang Rava mandi abis itu shalat Maghrib ya sayang"
" Siap bunda!",ujarnya lantang seraya memberikan hormat kepada bundanya.
Setelah itu ia pun langsung berjalan memasuki kamarnya dan mandi.
*****
Keesokan harinya..
"Lava.. lava.. main yuk" ujar Dhira seraya berteriak menatap jendela kamar sahabat nya.
Tak lama seorang anak kecil dengan berpakaian rapi keluar dari rumah tersebut.
" Dila,kita ke lumah pohon aja yuk" ujar Rava
"Ayuk",balas Dhira.
Mereka pun berjalan ke arah rumah pohon yg terletak diantara halaman belakang rumah mereka.
Sesampainya mereka disana,mereka pun duduk santai sembari menikmati pemandangan sungai yg sangat indah,ditambah angin sepoi-sepoi Sepoi yg menambah kenyaman untuk betah berada lama lama disana.
Tak berselang lama,Dhira pun membuka percakapan.
"Lava,ava tayang Tama Dila Ndak?"
( Rava,ava sayang sama Dhira nggak?)Rava pun mengangguk memberikan jawaban.
" Kalau lava tayang,ava janji ya nda bakal ninggalin Dila"
( kalau Rava sayang,ava janji ya ngga bakalan ninggalin Dhira)"Iyaa" jawab Rava
" Janji?",ujar Dhira seraya memberikan jari kelingkingnya ke hadapan Rava.
"Janji" ucap Rava seraya menyatukan kelingkingnya dengan kelingking milik Dhira.
Hadeeuuhh keknya anak zaman sekarang kebanyakan nonton drama,kelakuannya udah kaya orang gede aja.Hahahaha
*****
kalau kalian baca cerita ini jangan lupa tinggalkan jejak ya,karna vote,dan komen kalian itu sangat berdampak besar bagi aku untuk numbuhin semangat,semoga suka sama ceritanya.
Have a nice day everyone ☺️
Jumat,23 Juli
12.12
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVA
Teen FictionCerita ini merupakan kisah dari dua sejoli yg selalu bersama sejak mereka kecil,bak 1 bunga dengan 2 tangkai yg tak dapat terpisahkan. -Pasal 1: Dilarang jatuh cinta. Mereka berjanji untuk tidak saling jatuh cinta,akankah takdir berkata lain? Anandh...