Hai haii i'm back,ada yg kangen nggak?
Pagi itu matahari mulai menyembulkan cahaya nya membangunkan manusia untuk melakukan rutinitas rutin mereka.
Di hari Senin yang cerah ini murid murid SMA Trisakti sudah siap berbaris di lapangan untuk segera melakukan kegiatan rutin pada hari senin yaitu upacara bendera.
Namun lain halnya dengan Rava and the genk.Mereka selalu saja datang terlambat.Katanya "Kalau bisa lambat kenapa harus cepat".
Sepuluh menit setelah selesainya upacara bendera,mereka baru menginjakkan kaki mereka di depan gerbang sekolah SMA Trisakti.
"Shit..gerbang udah di tutup lagi".ujar Rava
"Lu tolol apa goblok sih,ya udah pasti ditutup lah,orang udah jam segini juga".ujar seorang lelaki yang diketahui bernama Aldo tersebut.
"Yaudah lah kita lewat tempat biasa aja".ujar Aksa
"Tumben lu pinter "ujar Rava dan Aldo serempak.
"Emang gua pinter,ngga kaya lu berdua "balasnya.
Ketiga cowok itu pun segera menuju ke jalan pintas yang menuju ke arah belakang sekolah.Namun sepertinya keberuntungan hari ini tidak berpihak pada mereka,mereka tertangkap basah oleh bu Retno yang sedang berpatroli mengawasi siswa siswi agar segera masuk ke kelas.
"HEH! SIAPA ITU,JANGAN BERANI KABUR YA KALIAN!"
Mereka pun berlari menghindar dari amukan bu Retno hingga sampailah mereka pada ujung koridor sekolah,yang dimana tidak ada jalan untuk kabur lagi karna sudah mentok dengan tembok.
"ALDO,RAVA,AKSA, SELALU SAJA KALIAN LANGGANAN TELAT"
Bu Retno pun segera menjewer telinga Rava dan Aldo sambil membawa mereka menuju ke tengah lapangan upacara.
"Aww.. jangan dijewer dong buk telinga saya"kata Rava sambil memegangi telinganya yang mulai memerah.
"Buset dah ini jeweran manusia apa setan,sampe panas gini telinga gue"
"APA KAMU BILANG ALDO?!"
"Ng-nggak kok buk perasaan saya ngga ada bilang apa apa tadi,suer deh"ujarnya sembari mengangkat kedua jarinya.
"AKSA,KAMU JUGA IKUT SAYA!"
"Iya bu"
Sesampainya mereka di lapangan upacara mereka mendapat siraman rohani seperti biasa dari bu Retno,sebenarnya mereka sudah muak mendengar penuturan dari bu Retno yang topiknya selalu sama setiap harinya mulai dari berbicara tentang harus memberikan contoh yang baik kepada adik kelas lah,sampai meleber ke topik lainnya.
Belum lagi harus mendengar suara bu Retno yang besar suara nya mengalahkan toa yang ada di masjid,gendang telinga rasanya mau pecah kalau denger bu Retno mengoceh terus.Percaya deh.
"SEKARANG KALIAN BERTIGA HORMAT DI DEPAN BENDERA SAMPAI JAM ISTIRAHAT!"
Rava,Aldo,dan Aksa pun menyahut "Iya bu"
*****
Setelah menjalani hukuman dari bu Retno mereka memutuskan untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan sejak tadi dengan pergi ke kantin.
Sesampainya di kantin terlihat bahwa semua meja sudah penuh terisi oleh para murid SMA Trisakti.Mereka pun mencari cari dimana meja kosong yg dapat mereka tempati,dan tak lama Rava melihat Dhira yang duduk di sebuah meja bersama seorang temannya.
"Rava.. sini"ujar dhira seraya melambaikan tangannya bermaksud memanggil Rava untuk ke meja nya.
"Pasti tadi di hukum sama bu Retno karna telat kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVA
Teen FictionCerita ini merupakan kisah dari dua sejoli yg selalu bersama sejak mereka kecil,bak 1 bunga dengan 2 tangkai yg tak dapat terpisahkan. -Pasal 1: Dilarang jatuh cinta. Mereka berjanji untuk tidak saling jatuh cinta,akankah takdir berkata lain? Anandh...