PART 1 [WAR KING]

12 4 0
                                    

Pagi yang cerah dengan suara gedoran pintu yang menggelegar. Terdengar mama Yaya yang terus berteriak agar anak tunggalnya itu bangun.

"Yayaaa... Bangun ini udah jam delapan lho!" Sambil menggendor pintu yang terkunci dari dalam.

"Hoaam... Mama jangan teriak-teriak!" Ucap Yaya dan mengganti posisi tidurnya.

"Jangan salahin mama kalau kamu telat, ini udah jam delapan" Sebenarnya ini masih jam enam kurang, itu hanya akal-akalan mama Yaya saja.

Yaya yang baru sadar dengan ucapan mamanya, langsung secepat kilat menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi dengan terburu-buru mengambil seragam abu-abu itu dari gantungan baju dan segera memakainya.

Dia juga tidak lupa untuk melihat mukanya di kaca kamarnya dan memakai sedikit bedak. Setelah itu Yaya mengambil tasnya dan memakainya. Dia berjalan keluar menunju ruang makan, mamanya sudah berada disana sambil duduk memakan rendang.

"Sini duduk dan makan!" Ucap Mama Yaya sambil mengambilkan piring yang sudah ada nasi dan rendangnya.

Yaya duduk dan tidak sengaja melihat jam dinding didepannya, yang menunjukkan pukul 06.35 WIB.

"Mama boong lagi sama Yaya" Ucapnya sambil berwajah masam.

"Kalau ga gitu, sampai lebaran monyet juga ga akan bangun" Ucap mamanya dengan sinis.

Yaya hanya diam dan memulai sarapan paginya. Tidak butuh waktu lama makanan didepannya itu sudah habis tanpa sisa. Rendang memang makanan favoritnya selain seblak.

"Yaya berangkat dulu ma.. Assalamualaikum" ucapnya sambil mencium punggung tangan mamanya.

"Iya hati-hati, waalaikumsalam" ucap mama Yaya sambil tersenyum.

•••••••

Yaya berjalan keluar rumah untuk mengambil motornya. Motor Scoopy itu selalu setia menemani perjalanannya kemanapun. Dia langsung mengendarai sepeda motornya menuju sekolah.

Yaya sampai ke sekolah dan memakirkan motornya di parkiran sekolah. Sekolahnya bernama SMA NUSA BANGSA, dia duduk dikelas X MIPA 1.

Saat berjalan keluar parkiran dia dihadang sama ke dua sahabatnya. Mereka berdua bernama Sela dan Alia, persahabatan yang sudah lama terjalin dari TK sampai SMA.

"Oi ya... Tumben pagi udah berangkat biasanya jam Tujuh lebih" ucap Sela yang tau jika sahabatnya yang bernama Yaya itu kebo.

"Kaya biasanya lah, Mama bilang udah jam delapan jadi bisa pagi gini" Ucap Yaya sambil berjalan menuju kelas dan diikuti oleh ke dua sahabatnya.

Yaya sampai didalam kelas bersama ke dua sahabatnya. Mereka memang satu kelas waktu SMA. Yaya duduk disamping Sela, mereka berdua satu bangku. Sedangkan Alia duduk disamping Kania teman satu kelas mereka.

Bel pun berbunyi tanda upacara akan dimulai karena hari ini adalah hari Senin. Yaya dan semua murid segera menunju lapangan untuk melaksanakan upacara.

Yaya berbaris disamping Sela, Sedangkan Alia dibelakang Yaya. Semua murid sudah berkumpul di lapangan dan upacara pun dimulai.

Saat upacara dimulai, Yaya hanya sibuk jinjit-jinjit seperti mencari seseorang, namun ke halang tinggi siswa-siswi yang berada di lapangan. Sela dan Alia yang menyadari temannya sedang mencari seseorang pun bertanya.

"Nyari siapa sih ya?" Tanya Sela sambil melihat sekeliling.

"Iya dari tadi kaya nyari seseorang" Ucap Alia.

"Nyari Putra hehe" Ucap Yaya sambil terus jinjit dan melihat sekeliling.

"Buset kebiasaan ini orang" Ucap Sela sambil menghela napas. Setau Sela dan Alia, Yaya ini naksir banget sama Putra, dan dia ga pernah menyerah buat memperjuangkan rasa cintanya itu.

"Ga cape ya? Ga ada sejarahnya lho cewe ngejar cowo" Ucap Alia sambil melihat Yaya yang masih seperti tadi.

"Gua itu bukannya ngejar-ngejar Putra, tapi lagi berjuang buat hati gua sendiri" Ucap Yaya dan setelah itu mata Yaya berbinar karena menemukan yang dia cari, yaitu Putra.

"Iya deh serah lu" Ucap Alia.

"Mukanya Yaya kenapa gitu?" Tanya Sela yang dari tadi memperhatikan mereka berdua.

"Iya karena udah ketemu lah Sel" Ucap Alia dengan yakin dan memang benar, sambil melihat ke Sela.

Tidak terasa upacara sudah selesai dan mereka langsung menuju ke dalam kelas. Setelah itu pelajaran dimulai dengan tenang.

••••••

Saat ini kantin dipenuhi dengan semua siswa-siswi yang kelaparan dan bosan dalam menjalani pembelajaran tadi. Begitu juga dengan Yaya dan Alia, mereka berdua sedang menunggu bakso yang dipesan Sela. Hari ini adalah giliran Sela yang mengantri mempesankan makanan untuk mereka berdua.

"Lama amat dah ini si Sela" Ucap Alia sambil menopang dagunya dengan ke dua tangan.

"Liat deh Instagram War king, mereka keliatan kompak dan solid ya?" Tanya Yaya yang sambil Stalking akun Instagram War King.

War King adalah sebuah nama geng persahabatan Putra dan teman-temannya. Karena followers yang banyak membuat mereka terkenal di SMA NUSA BANGSA, apalagi untuk kaum hawa.

"Iya sih, tapi gua ga suka sama Viky salah satu anggota mereka. Soalnya buaya parah" Ucap Alia yang sudah pernah menjadi korban dari ulah Viky.

"Iya yang sabar harus ikhlas, kalau gua sih suka sama Putranya. Yang cool, cuek, tapi baik" Ucap Yaya sambil menepuk bahu Alia dan tersenyum.

"Iya deh yang naksir banget sama Putra tapi ga berani deketin. Buat apa gitu mencintai dalam diam? Katanya mau berjuang!" Ucap Alia sambil mengangkat ke dua alisnya.

"Ya sabar semua itu butuh proses!" Ucap Yaya dengan semangat.

Setelah itu Sela sudah datang sambil membawa nampan yang berisi tiga mangkuk bakso, dan tiga gelas es teh.

"Woi bantuin lah" Ucap Sela kepada ke dua temannya.

"Iya" Ucap Yaya dan Alia secara bersamaan.

Mereka bertiga menaruh semua mangkuk dimeja dan tidak lupa dengan gelasnya. Setelah itu mereka bertiga duduk dan mulai makan karena sudah sangat lapar.

••••••

Bel pulang berbunyi dengan keras, semua siswa-siswi berlarian keluar kelas. Yaya dan ke dua sahabatnya sedang berjalan dengan santai menuju parkiran.

"Ehh gays berhenti! liat ada War king di parkiran, Omaigott" Ucap Yaya dengan senyum dan melihat ke arah parkiran.

"Alay, udah ayo!" Ucap Alia sambil menarik tangan Yaya.

"Kemana?" Tanya Yaya.

"Parkiran bego" Ucap Sela yang sudah cape dengan Yaya yang lemot ini.

"Malu ntar aja kalau mereka pada pulang, liat deh nongkrong gitu!" Ucap Yaya sambil menahan langkahnya.

"Sampe sore kaya kamarin, ha?" Ucap Alia menarik-narik lengan Yaya.

"Lagian kalau Putra liat lu dia juga biasa aja. Kalian itu ga saling kenal" Ucap Sela sambil menghela nafas.

"Iya juga ya, berarti cuman aku aja nanti yang salting" Ucap Yaya dengan polosnya.

"Cape gua sama lu ya" Ucap Alia dan Sela bersamaan.

"Hehehe udah ayo!" Ucap Yaya menarik ke dua lengan sahabatnya dan segera menuju parkiran.








Segini aja dulu ya hehe:)
Jangan lupa star nya oke? Dan follow ig ku widiaaaayayyy. Bayy^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE LAST EX [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang