1.

7 1 0
                                    

Happy Reading:)

Seorang gadis tengah berjalan santai dikoridor, bersenandung kecil dengan earphone di telinganya. Jangan lupa tangan yang mengenggam beng-beng yang sesekali ia makan. Entahlah gadis itu sangat suka dengan beng-beng.

Ia berjalan menuju kantin, karena ia tak sempat sarapan. Jadi ia ingin sarapan di kantin.

Gadis itu berhenti di pintu masuk saat netranya menatap dua pasang manusia beda gender sedang asik saling suap di suatu meja. Tangan gadis itu terkepal kuat, ia tersenyum miring lalu menghampiri dua manusia itu.

"Ekhmm," gadis itu berdemen cukup keras. Dan membuat atensi dua orang itu menatapnya. Terlihat tatapan kaget yang mereka pancarkan.

"A-april?" Lelaki itu membuka suara dengan gugup.

"Apa? Kaget karna gue mergokin lo selingkuh sama cabe-cabean?" Tanya gadis itu santai dengan alis terangkat sebelah.

Aprillia Queensha Dhitams, gadis cantik bak dewi yunani, yang sekarang sedang memergoki pacarnya selingkuh.

Semua pasang mata yang berada dikantin sekarang sedang menatapnya.

"Jaga mulut lo," sentak gadis disamping lelaki itu.

Amelina Fandiska, cewek ganjen + cabe-cabean selingkuhan pacar April.

"G-gue b-bisa jelasin, Pril" ucap lelaki itu terbata-bata.

Jonathan Abigail, pacar April. Si brengsek playboy, berkedok ketua OSIS.

"Halah, gausah ngelak. Dari awal gue tau kelakuan lo," ucap April.

Nathan berdiri, menarik tangan April untuk digenggam, tetapi langsung ditepis oleh sang empunya. "Gasudi gue dipengang sama tangan kotor lo".

Karena geram, Amel pun ikut berdiri, "kalo emang iya kenapa? Kenapa kalo gue selingkuh sama Nathan?" Tanyanya.

April memandang remeh Amel, tangannya bersedekap didepan dada, "gapapa sih, udah cocok lo berdua. Yang satu penggoda, yang satu murahan. Segitu gak laku ya sampe ngembat cowo orang? Jadi kasihan deh.  Ambil! Gue sedekahin buat lo," ucapnya pada Amel.

"Ga gitu, Pril. Gue bisa jelasin," mohon Nathan.

"Ck. Udah deh, sekarang kita putus. Gue gabutuh cowok kaya lo," ucap April, lalu ia menarik tangan Nathan dan menggenggamkan bungkus beng-beng ditangan Nathan. "Sekalian buangin," ucapnya lalu pergi dari kantin.

Sampai didepan pintu kantin, ia melihat lelaki yang sedang bersedekap dada. Mungkin ia tadi menyaksikan drama perselingkuhan tersebut. April memandangnya sekilas lalu berlalu.

Lelaki itu tersenyum miring, "gue suka nih," gumamnya.

***

"Aprilllllll"

Langkah April terhenti di depan ruang kelas saat mendengar teriakan dari seseorang.

"Lo-dari ma-na sih?" Tanya orang itu dengan napas terpenggal-penggal karena berlari.

April mendegus lalu menjawab, "gue dari kantin, Mut".

Mutia Arabella, sahabat April sejak ia masih kecil, karna dulu mereka sempat tetanggan. Tapi saat Mutia kelas 6, mereka pindah rumah yang jaraknya lumayan jauh dari rumah April.

"Napa gak ngajak gue?" Tanya Mutia.

"Abis mergokin Nathan selingkuh," jawab April malas.

GO AND COME (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang