[ 09 ; cemburu ]

590 85 8
                                    

Jumat | 22.21

"Nori-kun.. maaf ya..?"

"..."

lagi-lagi hanya hening yang menjawab sang puan. sudah sekitar satu jam (name) habis kan untuk membujuk Konoha yang masih terdiam di sofa. tak bergeming meski (name) sudah goyang-goyangkan lengan nya. bahkan jika (name) menariknya Konoha akan kembali duduk seperti semula.

"mau dibikinin susu, kopi atau teh? apa mau langsung tid-"

kalimat pertanyaan terputus begitu saja ketika sang wira beranjak dari tempatnya. entah ke kamar tidur utama atau kamar tidur tamu, (name) akan membiarkannya dulu. karena ia tahu Konoha pasti membutuhkan waktu sementara ini.

setelah dilihat arah jalannya, Konoha sepertinya akan tidur di kamar tidur utama. mau tidak mau (name) beristirahat di kamar tamu. karena dihubungan mereka jikalau salah satu dari mereka merasakan perasaan galau, pasti yang satunya lagi tertular.

seperti sekarang ini,  mereka sedang mencoba mengintrospeksi diri dengan menyendiri di ruangan yang berbeda.

karena pikiran sudah jenuh dan berat, (name) yang ikut galau berinisiatif untuk mencoba siaran langsung di akun instanyot miliknya. konsep siaran untuk hari ini ialah menerima request-request cover lagu dari pengikutnya. sudah jarang-jarang pula (name) mengupload video ataupun menyiarkan siaran langsung.

"yosh- eh?"

baru saja membuka laptopnya, sebuah dekapan erat dari belakang ia dapatkan. pelakunya tak lain yaitu Konoha. sepertinya Konoha gagal ngambek 24 jam, karena ia tidak mau (name) merasakan kesepian lagi. 

mana mungkin ada insan selain dirinya dan (name) di dalam rumah tersebut bukan? kalau mereka sama-sama mengasingkan diri, yang ada mereka malah terhanyut dalam kesendirian. merasa sendiri padahal dalam atap tersebut terdapat dua manusia. juga, di tempat yang sama mereka memiliki perasaan-perasaan yang dianggap sebagai pelengkap kekurangannya masing-masing.

"Nori-kun udah ga marah?"

"masih, tapi aku gabisa lama-lama marah ke kamu. aku takut kamu pergi"

'HSGFHSFJ sisi Akinori yang ini kenapa gemesin banget ya ampun' debaran jantung (name) sekarang udah kayak bola disko di club gitu deh, jedag jedug gak karuan. gimana enggak? mas pacar yang biasanya usil kayak kuda lumping tiba-tiba jadi begini. 

"aku gak akan pergi kok, kan aku cuma punya Konoha Akinori seorang"

"ya, tapi aku mau misuh-misuh dulu"

"iyaa boleh, aku beresin laptop sama kameranya dulu ya" Konoha tak bergeming, ia tetap tak bersuara sembari memeluk torso yang lebih kecil darinya. memeluknya erat seakan hari esok tak akan lagi datang dan menyambutnya.

"Nori..? aku mau nyingkirin laptopnya dulu nih. abis itu kita cuddle okee?"

"cuddlenya sampe besok? deal"

"hAH AKU-"

"ssh, diem atau aku tambah marah"

. . .

Sabtu | 00.12

detik detik terganti menit, menit terganti jam, dan haripun sudah berganti sejak dua belas menit yang lalu. kini Konoha dan (name) masih menetap di alam sadar sembari berbincang-bincang ringan. salah satu dari mereka belum ada yang mulai merasa lelah ataupun bosan, malah mereka menikmati momen-momen yang jarang terjadi seperti ini.

mulai dari membahas keseharian, bersenda gurau, hingga deeptalk mereka jadikan topik tak berujung. sempat (name) bertanya, "Nori.. kira-kira hubungan kita awet gak ya? aku takut sewaktu-waktu kamu capek sama aku, trus aku ditinggal.. blum-"

"sshh.. jangan begitu, aku gak akan pernah capek sama kamu. susah loh dapetin kamu? masa aku mau lepas begitu aja? gak mungkin, sayang. jadi kamu usir pikiran-pikiran negatif tentang hubungan kita, oke?" bisik Konoha selagi mengusapkan telapak kanannya pada pipi sang pujaan hati.

"beneran? hiks.. aku sayang Akinori"

"aku juga sayang (name)"

dirasa kantuk sudah mendatangi mereka, Konoha memberi kecupan di dahi (name) dan lelap mengakhiri obrolan mereka pagi itu.

TBC!

hi? 

Konoha Akinori!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang