' good night ' katanya

313 41 0
                                    

Sol masih belum bisa tidur. Dia terus bergerak-gerak di kasurnya.

Ini gue minta maaf aja kali ya? Pikirnya.

Oke, apapun jawaban joonhwi gue bakal terima, kemudian Sol pun menklik ikon kirim.

Tak lama joonhwi membalas pesannya.

"Cepet banget?!"

Sol lalu mengetikkan permintaan maafnya, serta sedikit menjelaskannya pada joonhwi.

Dan kalian tahu? Joonhwi tidak marah sama sekali. Bahkan dia menyuruh Sol untuk santai saja.

*yang bubble merah itu unsend ya*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*yang bubble merah itu unsend ya*

"He.. gob?lok." Ucapnya pada dirinya sendiri.

Lagi-lagi dia melakukan hal aneh yang sama sekali tidak menunjukkan dirinya.

"Gue kerasukan ya ini? Bisa-bisanya ngetik gitu?"

Sol langsung melapor pada kedua sahabatnya. Semoga saja mereka berdua belum tidur disaat genting begini.

 Semoga saja mereka berdua belum tidur disaat genting begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hah? Apaan si yeseul mana ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hah? Apaan si yeseul mana ada.. masa sih gue suka..

"Cih, ga ngebantu banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cih, ga ngebantu banget." Cibirnya.

Tiba-tiba kasur disebelah Sol bergerak, Sol B membuka penutup matanya dan menatap tajam Sol.

"Lo pikir sekarang lagi tidur sendiri ya?" Ucap Sol B masih menatap tajam Sol.

"Astagfirullah gue kaget bego. Gue pikir lo lagi pulang ke rumah hehe," ucap Sol seraya peace ke arah Sol B.

"Udah ya Kang Sol A plus, lo mending tidur aja deh. Ga usah grasak grusuk, berisik tau ga?" Sekarang Sol B terlihat seram.

"I-iya gue tidur kok."

"Pinter, awas aja lo brisik lagi gue usir lo." Ucapnya kemudian memasang kembali penutup matanya.

Sedangkan dilain tempat, ada seseorang yang sedang asik tersenyum memandangi layar ponselnya.

Sembari cekikikan kecil joonhwi masih membaca pesan terakhir yang Sol kirim.

"Heh ini udah jam 11 malam lo ngapain ketawa gitu, mirip mba kun tau ga?" Jiho yang berusaha tidur terganggu akibat tingkah roomate-nya.

"Ya gapapa gue lagi gemes." Balas joonhwi masih senyum senyum gak jelas.

"Jir, ngeri tau gak hwi lo senyum gitu. Liatin apaan sih?" Saat hendak mengintip ponsel Joonhwi, wajah Jiho malah dialihkan kesisi lain.

"Gak usah kepo ya, setan."

"Sialan."

"Udah ini gue beneran mau tidur. Besok kan ada kelas jam 7." Pada akhirnya joonhwi menyimpan hp-nya lalu mulai menutup mata.

Tapi sebelum tidur tadi joonhwi sempat meng-upload sesuatu.

Tapi sebelum tidur tadi joonhwi sempat meng-upload sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Sudah berulang kali alarm berbunyi. Tapi Sol tak kunjung bangun juga. Siap-siap saja dirinya berhadapan dengan prof. Yang.

Drrtt

Drrrtt

Sol menggapai-gapai ponselnya yang ia simpan di meja samping kasurnya.

Menekan tombol hijau, "halo kenapa nelpon sepagi ini?" Ucapnya setengah sadar.

"Setann, anak setan liat jam deh!" Ucap Yeseul setengah teriak.

"Anjing ga usah teriak, lagian ini masih jam–ANJIR UDAH JAM 8?! GUE TELAT SEJAM ANJIRR." Sol akhirnya mematikan teleponnya lalu dengan kecepatan kilat mandi.

Dia juga berlari-larian menuju kelasnya. Dia lebih mirip orang kesetanan sih.

Sesampainya didepan ruang kelas, gadis itu sedikit ragu untuk masuk.

"Kalau gue ketahuan gimana? Yangcrates nih boss, pasti kena hukum dah gue."

Saat hendak membuka pintu, eh ternyata dia keduluan orang.

Orangnya ternyata joonhwi. Sol tersenyum kikuk kearahnya, "lo telat juga?" Tanya Sol agak ragu. Mana mungkin coba joonhwi telat.

"Iya nih, semalam ga bisa tidur soalnya," ucapnya lalu tersenyum manis.

DAMN, Kok manis banget tuh senyum, ngalahin gula di rumah gue, Sol membatin.

"Gak pengen masuk lo?" Lamunannya buyar.

"Ah iya, lo du—"

Ucapannya terpotong saat joonhwi langsung menarik tangannya masuk ruang kelas. Sudah dipastikan jantung Sol sekarang sedang balapan.

Mereka mengendap-endap, sambil menunduk memasuki kelas. Untungnya ada 2 kursi kosong dibelakang. Jadinya mereka bisa langsung duduk.

Sol memandangi tangannya yang masih joonhwi genggam, "eum joonhwi, itu.."

"Ah iya sorry ya."

Kalau gue baper dosa gak ya? – kangsol A

Twitter | SolhwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang