Liburan pt. 2

266 32 2
                                        

"Lo ngapain?" Sol yang lagi asik menggambar dikejutkan oleh kedatangan Seungjae yang tiba-tiba.

"Eh! Kaget gue kak. Ini lagi gambar-gambar aja," ucap Sol seraya menggerakkan sebatang kayu membentuk wajah tersenyum.

"Kayak anak TK aja lo gambar di pasir," ucap Seungjae ikut berjongkok disebelah Sol.

Gadis berponi itu melirik Seungjae, "terus lo sendiri ngapain ikutan jongkok kak?"

"Ya pengen liat lo gambar lah," jawab Seungjae. Sol hanya memutar bola matanya malas.

"WOII MAKAN YUK!" Teriak Bokgi.

Sol dan Seungjae berbalik bersamaan, "IYAA TUNGGUU," jawab Sol balik berteriak. Kemudian ia bangkit dan sedikit berlari ke arah Bokgi.

Sol merangkul Bokgi dari belakang, "Makan apa ni bokgi?"

"Makan hati," balasnya kesal. Yang hanya ditanggapi tawaan oleh Sol.

Sesampainya mereka di sebuah restoran di pinggir pantai, ternyata anggota study grup lain juga sudah berkumpul.

"Sol kebiasaan banget selalu ditunggu," omel Sol B ketika Sol A baru masuk.

"Yaelah lo kagak bilang anjrit kalau mau makan," balas Sol seraya menarik kursi disebelah Yeseul. Tapi kursi yang ia tarik malah langsung diduduki Bokgi.

Bokgi tersenyum memamerkan deretan giginya, Sol yang sudah paham beralih duduk di sebelah Bokgi saja.

Jiho terlihat menghitung anggota, ternyata satu orang tidak ada.

"Eh joonhwi kemana ya?" Tanya Jiho.

Semua dengan kompak menggeleng.

"Nggak tau." Jawab Yeseul

"Mungkin dia masih di pantai, cari aja sono." Ucap Yebeom sambil bermain ponsel.

"Lo, nyuruh gue?" Tanya Jiho, yang hanya dibalas anggukan Yebeom.

"Ribet banget Jiho tinggal telepon aja bisa kan?" Ucap Yeseul, kemudian Jiho mengangkat ponsel berwarna hitam, "Kalau dia bawa hp-nya udah dari tadi gue telepon."

Sol mendecak, "Ck, sini deh biar gue yang manggil."

"Gitu dong, good girl." Balas Jiho, mengacungkan kedua jempolnya.


Sol berlari dari kanan ke kiri tapi tidak menemukan keberadaan Joonhwi.

"Ck, kemana lagi coba tuh anak? Udah hampir gelap gini." Gumamnya.

Sebenarnya Sol merasa tidak usah mencari Joonhwi karena dia pasti akan pulang sendiri. Tapi jauh di lubuk hatinya ada rasa khawatir. Ditambah Joonhwi tidak membawa ponselnya.

Dari kejauhan Sol melihat Joonhwi yang sedang duduk di pasir menatap kearah lautan.

"Ya ampun dia disana?!"

Sol berlari menghampiri. "Hah, han joonhwi lo ngapain?" Ucapnya dengan nafas terengah-engah.

Joonhwi mendongak, sedikit terkejut melihat kehadiran Sol.

"Ya ampun ditanya tuh dijawab. Jangan liatin doang, udah ah yuk makan." Ucap Sol kemudian menarik tangan Joonhwi.

Bukannya Joonhwi yang tertarik, malah Sol yang jadi tertarik dan duduk disebelah Joonhwi.

"Gausah kemana-mana. Disini aja." Ucapnya, suara yang lembut itu membuat jantung Sol berdebar.

Ya ampun bisa gila gue.

"Ta-tapi lo dicari Jiho, ka-katanya makan malam dulu." Sol agak terbata-bata, dikarenakan kondisi jantungnya yang terus berdebar jika ia disekitar Joonhwi.

Diam-diam Joonhwi tersenyum. "Bawa hp gak lo?"

Dengan cepat Sol mengeluarkan ponselnya. Joonhwi menarik ponsel Sol lalu mengetikkan sesuatu.

Sol mengernyit, "Eh kok kirim pesan gitu si? Terus lo gamau makan gitu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sol mengernyit, "Eh kok kirim pesan gitu si? Terus lo gamau makan gitu?"

"Mau. Tapi entar aja." Balasnya masih menatap lautan didepan.

Sol akhirnya menyerah mengajak Joonhwi, dan beralih melihat lautan juga. Matahari pun mulai tenggelam.

Joonhwi dan Sol juga ikut tenggelam dalam pikiran masing-masing. Sampai lamunan Sol buyar karena ucapan Joonhwi.

"Kalau gue nembak lo, lo bakal nerima gak?"

Sol mengerjapkan matanya. Tunggu nembak yang Joonhwi maksud itu, nembak yang Sol tau kan?

"Lo mau bunuh gue?" Sol tau maksud Joonhwi. Sangat tahu.

Joonhwi berbalik lalu tersenyum kecil, kemudian ia beralih menatap mata Sol A, "Jangan pura-pura ga tau deh."

Sol cuma diam. Ditatap oleh Joonhwi dengan jarak yang dekat sangat tidak baik bagi kesehatan jantungnya.

Joonhwi beralih memegang kedua tangan Sol. Jangan ditanya kondisi jantungnya saat ini. Pacuannya semakin cepat.

"Gue mau lebih dari teman. Nggak, bukan sahabat. Tapi gue pengen jadi orang yang pertama kali lo kabarin kalau sakit, orang pertama yang bakal lo mintain bantuan saat lo butuh, gue pengen jadi orang pertama di hidup lo. Gue suka dan bahkan gue udah cinta sama lo Kang Sol. Gue harap bukan cuma gue yang rasain perasaan ini."

Damn. Sol A terdiam seribu bahasa. Jantungnya juga terus berpacu. Sol bahkan takut suara jantungnya terdengar Joonhwi.

"G-gue juga." Jawabnya seraya menunduk. Dipastikan wajahnya sekarang memerah.

AAA MALU BANGET?! KENAPA GUE JUJUR BANGET SIH :(

"Maksudnya?" Joonhwi sebenarnya tau, tapi dia hanya ingin menggoda Sol.

Sol kesal, "Y-ya itu! Gu-gue juga sama! Gue juga suka sama lo!" Ucapnya kemudian menunduk lagi.

Benar saja Joonhwi tertawa melihat tingkah Sol yang seperti itu.

"Jadi?.." ucap Joonhwi menggantung.

Joonhwi mengangkat dagu Sol, wajah mereka kembali sejajar. Joonhwi mengembangkan senyum termanisnya,

"we're dating now?" Tanya Joonhwi dengan senyum jahilnya.

"Y-yes," Jawab Sol gugup.

Lalu Joonhwi menarik Sol kepelukannya. Memeluk gadis itu sangat erat, "i love you, Kang Sol."

Twitter | SolhwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang