[B] There is a fool in the crossing house {End}

Chapter 52

Raja setidaknya adalah master Tingkat 8, dan pukulan penuh dari telapak tangan bukanlah sesuatu yang bisa dilawan oleh Lu Qing.

Namun, Lu Qing memblokirnya, dan bahkan mengambil telapak tangan pertama, tanpa cedera.

Sebenarnya, bukan seberapa dalam keterampilan Lu Qing, tetapi setiap kali sebelum menutup serangan langit, Lu Qing diam-diam melepaskan labu dan melawan di depan tubuhnya.

Labu tidak hanya memiliki lubang di bagian dalam, tetapi bahan yang digunakan juga solid dan magis kelas satu.

Pukulan penuh dari master tingkat delapan tidak menyebabkan kerusakan pada labu sama sekali, jadi Lu Qing hanya mengguncang tubuhnya tetapi tidak jatuh atau terluka.

Feng Tian memandang Lu Qing dengan ekspresi rumit, dan berkata dengan sungguh-sungguh: "Kamu berdiri, aku tidak akan membunuhmu lagi."

Lu Qing berdiri tegak, menggelengkan kepalanya dan berkata dengan keras kepala, "Satu telapak tangan lagi."

Dia percaya bahwa raja adalah orang yang menepati janjinya, sulit untuk mengejar sepatah kata pun, jadi dia harus berjuang lama hari ini dan harus mengakhiri tiga telapak tangan ini. Terlebih lagi, dia memiliki mata air spiritual di tangannya, selama dia tidak mati, tidak peduli seberapa serius cederanya, dia dapat pulih.

Si idiot kecil memelototi Lu Qing dengan marah, dan mengutuk: "Suaminya bodoh!"

Mengapa Anda ingin mengejar cedera, mengapa Anda harus terus menerima telapak tangan Ayah!

Si idiot kecil tidak mengerti, dia menatap Lu Qing dengan mata merah, dia tampak seperti kelinci kecil dan tidak bisa tidak menyetujui semua permintaannya.

Tetapi dalam hal ini, Lu Qing tidak bisa menyerah.

Dia ingin membiarkan istana menerima dirinya dengan cara yang adil, dan dia benar-benar tidak bisa menghindari telapak tangan ketiga seperti ini. Sama seperti kata-kata yang sama yang dikatakan oleh raja, yang bersembunyi di balik si bodoh kecil, ada apa!

Raja mendengus dingin: "Sayang mundur, ada jalan ke surga, kamu tidak pergi ke neraka, kamu tidak punya cara untuk menerobos. Karena kamu ingin mati, biarkan kamu mati lebih cepat!"

Dengan telapak tangannya, dia mendorong si bodoh kecil itu menjauh dengan kekuatan yang menggelegar, dan dengan keras, sebuah humanoid muncul di dinding.

Lu Qing, yang seluruh tubuhnya terperangkap di dinding, menyemburkan seteguk darah. Seluruh tubuhnya tampaknya dipertaruhkan, tetapi yang mengejutkan, dia masih hidup dengan keras kepala!

Ketika si idiot kecil melihat suaminya terluka, dia menangis keras, air mata mengalir tanpa uang.

Itu bahkan tidak dihitung, si idiot kecil itu menarik lengan baju Fengtian untuk membalaskan dendam suaminya, membuat Feng Wang yang terkenal itu panik.

Untungnya, meskipun luka Lu Qing terlihat agak serius, sebagian besar dari mereka ditentang oleh labu.Dengan kata lain, Lu Qing berhasil menerima ujian penyegelan istana.

Terlepas dari mengobati luka-lukanya, dia langsung membungkuk dan berkata, "Lu Qing tidak berbakat, terima kasih, Tuan Wang atas kesempurnaannya."

Meskipun wajah Feng Tian pucat, dia tidak bisa mengatakan apa pun untuk membantah.

Bagaimanapun, dia memiliki sesuatu untuk dikatakan terlebih dahulu, dan sekarang Lu Qing benar-benar mengambil ketiga telapak tangan itu tanpa mati, itu membuktikan bahwa dia memang mampu. Dan kata-katanya telah dirilis, jadi tentu saja dia tidak bisa melanggar kontrak.

Feng Wang berpikir begitu, tetapi selir Feng Wang tidak berpikir begitu.

Bagaimana bisa ada hal yang begitu mudah di dunia, berani menikahi bayinya setelah tiga tamparan, sangat cantik!

"Apa yang kamu capai? Kamu telah melewati level pangeran, tetapi kamu belum melewati levelku. Jika kamu ingin menikahi bayiku, tunggu seratus tahun!"

Lu Qing menatap wajah Putri Feng dan tertawa kosong. Gelombang ombak yang tidak tenang naik lagi. Tidak mudah untuk bersama bayi secara terbuka dan jujur ​​...

“Bayiku adalah putra tertua dari Istana Pangeran, dan statusnya terhormat. Bagaimana orang sepertimu bisa memanjat?” Putri Feng benar-benar tidak mengerti bahwa Lu Qing benar-benar membiarkan si idiot kecil itu hamil. bayi tidak dapat diterima, kecuali jika Anda bisa menjadi pejabat kelas satu atau kaya di negara musuh, saya dapat yakin bahwa bayi itu tidak akan berdosa bersama Anda."

Kualifikasi untuk menjadi kediaman resmi kelas satu atau negara kaya tidak bisa dikatakan kasar. Untuk Lu Qing saat ini, meskipun dia memiliki sedikit uang di tangannya, dia masih jauh dari kekayaan negara musuh. Adapun kediaman resmi, Lu Qing pada dasarnya tidak perlu memikirkannya dengan Fengwangfu sebagai penghalang.

Tapi bagaimana Lu Qing bisa menyerah begitu saja? Bukankah dia negara yang kaya dan tak terkalahkan? Karena dia bisa berjuang dari belasan dolar hingga saat ini, dia juga bisa menggulung lebih banyak kekayaan di tangannya dan menjadi orang terkaya di dunia!

Karena itu, Lu Qing menjawab dengan berani: "Oke, sampai hari ketika saya kaya dan tak terkalahkan, itu akan terjadi ketika saya menikahi bayi saya."

Percayalah bahwa hari ini tidak akan terlalu jauh...

Menahan rasa sakit yang parah, Lu Qing berdiri tegak, dengan lembut menyeka air mata dari wajah si bodoh kecil itu, dan dengan lembut menghibur: "Bayinya tidak menangis, suaminya akan sedih ketika bayinya menangis, jadi bayinya harus menangis. senang setiap hari."

Si idiot kecil memeluk tubuh Lu Qing, suaranya serak, "Suaminya idiot, bayinya tidak bahagia!"

"Bayi lebih pintar dari suami, bukankah itu bahagia?"

Si idiot kecil mengangkat wajah lembut, berpikir keras dan berkata, "Hanya sedikit bahagia!"

Setelah dilempar oleh Lu Qing, dia tidak memakan hot pot yang enak, dan Fengtian hampir menghancurkan gedung juara.

Sekarang setelah insiden itu berakhir, si idiot kecil itu langsung mendengus lapar. Tidak mungkin, keluarga itu harus pindah ke kamar pribadi lain untuk terus makan hot pot.

Meskipun Feng Wang dan istrinya dalam suasana hati yang buruk, melihat si idiot kecil makan dengan sangat bahagia, keluhan di hati mereka perlahan-lahan hilang.

Lagi pula, orang tua, bagaimana mungkin mereka tidak ingin melihat anak-anak mereka bahagia dan bahagia?

Melihat betapa bahagianya si bodoh kecil itu dengan Lu Qing, sang putri diam-diam menyeka air mata dari sudut matanya dengan saputangan.

Mereka berdua awalnya berpikir bahwa tidak apa-apa bagi orang bodoh kecil untuk hidup seperti ini, tetapi mereka tidak pernah berpikir bahwa orang bodoh itu pada akhirnya akan tumbuh suatu hari, dan seseorang yang dia sukai akan muncul.

Namun, meskipun prasangka sang putri terhadap Lu Qing tidak begitu dalam, tujuan negara kaya dan musuh itu belum dibatalkan.

Karena dia tidak ingin Lu Qing menjadi makanan lunak, sebagai suami orang bodoh, dia harus memiliki sesuatu untuk dilihat.

Kalau tidak, yang ada di istana, saya khawatir saya tidak bisa membenarkan ...