2030Z [WE ARE THE LAST]

2030Z Part 3. Lost Diana

Tim Yogi

Yogi dan tim nya bergerak ke sebuah rumah yang terlihat kosong, Yogi mengatur posisi mereka, Yogi memimpin di depan, diah di belakang Yogi, nandang di belakang diah, dan barisan terakhir adalah diana.

Mereka terlihat hati hati dengan langkah nya, bersiap dengan senapan, dan berjaga jaga.

"Rumah ini kosong banget." Kata diah.

"Iya lah, rumah ini kan udah di tinggal ama pemilik nya." Balas nandang.

"Diana lo hati hati di belakang." ucap nandang pada diana. Tapi tidak ada jawaban dari diana, nandang pun menoleh ke belakang. Dia kaget diana sudah tak ada di belakang nya.

"Yog, diana ilang." Ucap nandang.

Yogi dan diah menghentikan langkah mereka.

"Hah? Ko bisa?" Yogi panik.

"Gak tau, tadi gue pas liat dia ke belakang, tiba tiba dia udah gak ada." Balas nandang.

"Aduh gimana nih yog." ucap diah cemas.

"Aduh, gue coba buat hubungin melva sama ari dulu." Ucap yogi.

Lalu yogi berbicara di HT kalau diana hilang.

"Melva, ari, diana ilang." Kata yogi.

"Hah? Yang bener lo?" Balas melva panik.

"Yog, lo gak bercanda kan!?" Balas ari cemas.

"Gue gk bercanda," ucap yogi.

"Yog posisi lo dimana?" Tanya ari.

"Gue ada di rumah kosong sebelah barat gudang." Balas yogi.

"Ok gue ke sana." Balas ari.

"Ok." Yogi.

"Mel, lo lanjutin aja, biar gue ama ari yang cari diana." Kata yogi.

"Ok yog, semoga cepet ketemu, gue khawatir nih." Balas melva.

"Ok, lo tenang aja." Yogi.

Yogi mematikan HT nya, dia langsung menyuruh diah dan nandang untuk segera mencari diana. Yogi khawatir jika diana tertangkap oleh zombie.

"Ok, sekarang kita cari diana, diah, nandang, gue mau kita berpencar, biar cepet ketemu. Nanti kalau udah ketemu kita kumpul lagi di tempat ini, inget hati hati." Perintah yogi.

"Ok yog." Balas nandang dan diah.

Mereka pun berpencar untuk mencari diana.

*******

"Kenapa ri?" Tanya sindi.

Ari menunduk kan kepala nya, sindi dan feri bingung, lalu feri menyuruh ari untuk memberi tahu apa yang sedang terjadi pada tim yogi.

"Ri, ada apa sih? Kaya nya panik banget." Tanya feri.

Ari mengangkat wajah nya lalu ia bicara.

"Diana, dia ilang." Jawab ari.

"Hah!? Yang bener lo?" Kaget sindi.

"Kok bisa ilang?" Tanya feri khawatir.

"Gue juga gak tau, gue mau nyusul Yogi, kalian tetep di sini, beresin rencana kita, kalo udah selesai, kalian bisa kembali ke camp. Nih fer pegang HT nya." Perintah ari. Lalu ari menyiapkan senapan nya dengan mantap.

"Eh.. Tapi kan bahaya kalo lo pergi sendirian." Feri.

"Gak apa apa. Ini demi diana, dia udah nolong gue, dan sekarang gue yang harus nyari dia. Udah ikutin aja apa kata gue." Ari.

Feri dan sindi tak bisa berbuat apa apa, karena mereka tau, jika ari sudah bertekad maka apapun akan dia lakukan. Ari kemudian langsung pergi dari gudang menuju ke arah barat untuk menemui yogi, ia hanya berbekal senapan saja, HT nya ia serahkan pada feri.

Feri dan sindi lalu melaksanakan apa yang ari perintahkan.