" apa kau masih tidur? cepatlah kerumahku! " kenzo langsung memutuskan sambungan telponnya sepihak.
Aksa bergegas bersiap siap untuk pergi kerumah kenzo memakai celana jeans kaos hitam polos dilapisi dengan jaketnya ia segera pergi meninggalkan rumah.
" Assalamuaikum " salam Aksa saat masuk ke rumah kenzo.
" Waalaikumsalam asaa makan dulu " panggil mama kenzo.
" Aduh mama tau aja kalo asaa belom sarapan " jawab Aksa dengan tertawa kecil.
" maa, papa sama zoyi mana kok ga keliatan? " tanyanya yang mencari cari kenzo dan papanya
" PAPA ZOYYY!!! CEPAT AYO SARAPAN " teriak mama minna.
" oyy udah dateng lu " ucap kenzo sambil menepuk bahu aksa.
" asaa apakabar kamu " papa rasya datang dan langsung menyapa aksa.
" Alhamdulillah pa baik kok "
Semuanya makan dengan tenang yang terdengar hanya suara sendok dan garpu yang saling bergadu saat tengah menikmati sarapan ini papa rasya membuka suara.
" Asaa " panggil papa rasya.
" um.. iya pa? "
" kamu apa gamau tinggal serumah sama kita aja dibanding tinggal disana sendiri " tanya papanya.
" hehe.. makasih pa sudah nawarin tapi asaa lebih nyaman sendiri " jawab aksa dengan senyum tulusnya.
" lohh kok gitu saa emang ga nyaman ya tinggal sama mama papa disini? " sekarang mama minna yang bertanya.
" Ga ga gitu maa.. cuman asaa sekarang hanya punya rumah itu sebagai kenangan terakhir dari ayah "
Flashback on
" Assalamualaikum ayah bunda asaa dapat piala!!! " Aksa memasuki rumah dengan teriakannya yang begitu gembira ingin menunjukkan pada orang tuanya bahwa dia bisa mendapatkan penghargaan dengan usahanya sendiri.
" yah liat nih... "
" lohh ayah kenapa kok tidur di lantai? " aksa meletakkan piala yang ia dapatkan dari olim tadi dan segera membangunkan ayahnya untuk kembali tidur di kasur.
" kamu sudah pulang nak " ucap lembut ayahnya sambil mengelus kepala anaknya.
" yah! ayah tau gak asaa juara satu umum di olim tadi lohh " ucap aksa dengan percaya diri sambil mengambil pialanya dan menunjukkannya kepada ayahnya baru saja ayahnya memegang pialanya piala itu langsung jatuh ke lantai.
" ayah kok di buang pialanya? "
flashback off....
" maafin mama yah saa, maaf udah maksa kamu tinggal disini mama cuma gamau kamu kesepian disana " ucap mama yang merasa bersalah.
" gapapa ma asaa tau kok niat mama sama papa baik tapi asaa benar benar gabisa ninggalin rumah ayah " Aksa tau benar mama dan papanya sangat tulus padanya tapi aksa tidak mau selalu merepotkan orang tua sahabatnya ini sudah cukup ia membebani mereka.
" Dahlah ma tenang aja kan ada zoyi yang selalu bareng asaa jadi amanlah.." ucap kenzo.
____________
mereka duduk di ruang keluarga menonton film.. aksa tampak sangat bahagia saat bersama keluarga kecilnya ini membuatnya terkadang tidak ingin meninggalkan mereka tapi aksa sadar mau sekuat apapun ia mempertahankan mereka tetap saja pada akhirnya mereka akan berpisah. Yang dimana Aksa dan Kenzo sudah berada di kelas 12 SMA yang artinya sebentar lagi mereka akan melanjutkan hidup masing masing.
" mama sama papa ke dapur bentar yah ambil camilan " mereka pun pergi.
" menurut lu saa apa Ajun bakalan pergi ninggalin keluarganya? semoga sih ngak yah mereka udah terlihat sangat bahagia " tanya kenzo membahas film yang mereka tengah tonton itu.
" tapi Ajunkan punya jalan hidupnya sendiri dia harus pergi memcari pekerjaan maybe? ada saatnya yang tadinya sedekat nadi menjadi sejauh langit yang tinggi " jawab aksa sedangkan kenzo tidak merespon jawaban dari aksa ia hanya menatap aksa dengan tatapan membinggung.
Cukup lama mereka menonton hingga menyadari ada yang kurang....
" mama sama papa belum balik? " tanya kenzo.
" ehh iya kok belum balik yah " kenzo dan aksa pun pergi ke dapur memcari keberadaan orang tuanya hingga sesampainya di dapur..
" pa jadi kita harus apa? " tanya mamanya sambil memegang tangan suaminya.
" kita harus memberitahu anak anak tentang ini "
" tentang apa? " jawab kenzo dan aksa bersamaan.
" kalian? "
papa rasya pun memerintahkan mereka semua untuk duduk..
" ada apa ini pa? " tanya kenzo.
" anak anak sebelumnya papa sama mama minta maaf yah " ucap papa.
" sebenarnya papa sama mama akan pergi ke jepang karna ada pekerjaan bisnis antar 2 perusahaan yang mengharuskan papa dan mama pindah kesana " jelas papa.
" tapi mama sama binggung bagaimana dengan kalian berdua apa kalian berdua ingin ikut bersama kami? tapi jika kalian tetap disini kami khawatir akan kesehatan kalian " ucap mama panjang lebar.
" kok mendadak gini sih kenapa ga nanti aja tungga kita lulusan? satu tahun tuh ga kerasa kok " jawab kenzo.
" itu dia zoy papa juga maunya gitu tapi jika papa sama mama belum ada di sana seminggu lagi maka kerjasama ini akan dibatalkan " papa.
" jadi papa sama mama cuma mentinggin soal pekerjaan aja? baru aja dua hari yang lalu mama sama papa balik dari jakarta dan papa bilang bakal rehat untuk sementara waktu jadi maksud sementara waktu berapa hari pa? " kenzo marah pada situasi yang selalu mengharuskan papa dan mamanya selalu pergi meninggalkan rumah ahkk tidak lebih tepatnya meninggalkannya.
" maaf kalau papa sama mama berpikir zoyi anak yang manja tapi asal mama sama papa tau, sedari kecil aku binggung mengapa zoyi sangat berbeda dari semua teman teman dan sampai saatnya zoyi tau kalau orang tua zoyi sangatlah sibuk bahkan yang membesarkan zoyi saja ayah dan bundanya asaa dimana kalian? ha..kalian sangat sibuk dengan urusan kalian sendiri " kenzo menjelaskan semua keluh kesal nya pada ortunya.
" zoyy duduk tenang dulu.." aksa yang memcoba menenangkan kenzo tapi nihil kenzo sangat marah.
" zoyi cuma pengen mama sama papa dirumah udah itu aja susah apa? "
" ZOYI!! asal kamu tau yah papa sama mama kerja banting tulang untuk kamu zoy! tapi kamu berterima kasih saja tidak pernah, papa sama mama yang selalu berpikir untuk selalu bisa memenuhi kebutuhan hidup kamu supaya kamu bisa sukses nantinya tanpa adanya masalah keuangan " balas papa.
" tapi pernah papa bertanya apa aku bahagia jika hanya tentang harta uang dari mama sama papa? yang dari kecil zoyi harapkan hanya kasih sayang mama papa tapi ternyata sangat sulit untuk mendapatkannya "
Hal yang sedari tadi di pikirkan Aksa ternyata terjadi yang dimana mereka akan semakin renggang kedepannya membuatnya juga ikut bersedih tapi aksa tidak punya hak untuk melarang mama dan papanya pergi ia hanyalah teman dari anaknya.
HALLO SALAM DARI AUTHOR UNTUK PEMBACA MANIS:)
DIHH NYENGIR LUU
VOTE YAH MAN TEMAN BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA
LOPLOPLOPLOP AELAH....
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL MEMORIES WITH YOU
General FictionSemenjak papanya meninggal dunia Aksa menjadi pribadi yang sangat dingin,penyendiri dan sulit di mengerti. Aksa Nadhirizky kembali mengumpulkan keberaniannya untuk menghadapi dunia yang tampak menyeramkan baginya. Hingga akhirnya ia bertemu dengan s...