[ 04 ; chocolate! ]

389 73 16
                                    

Rabu | 09.20

"(name) chan"

"hm?"

kini pasutri bermarga Tendou sedang asyik berpelukan sembari menonton tv. dengan posisi lengan Satori sebagai alas dari kepala (name) yang menghadap ke dada bidang suaminya, dan Satori yang menghadap (name) dengan tangan sebagai alas dan tangan satunya mendekap sang istri. tak lupa juga langit yang cerah masuk melalui celah-celah jendela, menyinari sebagian ruang keluarga mereka. 

hari yang indah bukan?

karena hari ini cuacanya sangat mendukung, sepertinya Satori akan mengajak (name) ke toko coklatnya. semoga (name) mau menerima ajakannya. 

"mau ke toko coklat ku gak?"

"umm, boleh. jauh ga?"

"engga, 10 menit jalan kaki sampai kok"

"oke! ayo siap-siap"

setelah itu mereka mengganti pakaian mereka dengan yang lebih elok untuk keluar rumah. walaupun cerah, suhu hari ini bisa dibilang dingin. karena itu harus memakai jaket yang tebal agar tidak kedinginan. 

. . .

Rabu | 10.03

"apa masih jauh?"

"engga kok, kamu udah capek? mau ku gendong?"

"ish! gausah, aku malu"

Satori terkekeh geli. istrinya ini sangat lucu kala ia goda. pipinya yang bersemu merah serta bibirnya yang mengerucut dan mengeluarkan gerutu-gerutu kecil. membuatnya tak tahan ingin mencium bibir ranum itu.

cup

"...."

"itu morning kiss, sayang"

"ish! kita k-kan sedang di luar rumah.." lengan kecilnya menutup bibir yang barusan dicium oleh Satori. sang pelaku kembali tertawa, hingga tak terasa mereka sudah sampai di depan bangunan yang dituju. 

lengan yang lebih kekar menarik lengan sang istri, membawanya ke dalam bangunan tersebut. pintu kaca dibuka menghasilkan bunyi bel yang khas. para karyawan yang melihat ada pelanggan masuk langsung menyambutnya. 

"welcome-- ah, Satori! ça fait longtemps!"
(selamat datang ; lama tak berjumpa!)

(name) bersembunyi di belakang Satori, ia memerhatikan surai coklat dari balik punggung tegap sang suami. ia juga takut ditanya dengan orang itu, apalagi itu adalah orang lokal. sering kali ia berpikir kalau salah dirinya akan di tertawakan, tapi tak apa ia yakinkan kalau salah dalam hal belajar itu wajar. 

"bonjour Fleur! Comment allez-vous?"
(halo Fleur! ; bagaimana kabar mu?)

(name) yang sedikit paham mulai mencerna. hingga tiba saat nya ia ditanya oleh Fleur. "qui?"(siapa?) tanya Fleur. kemudian Satori mengesampingkan dirinya, agar istrinya terlihat. sang suami juga ikut mendorong sang istri untuk berbicara bahasa Perancis-- itung-itung mengasah keterampilan kan? dengan segenap keberanian yang ia punya, (name) mulai memperkenalkan diri. 

"bonjour.. je m'appelle Tendou (name)"
(hello.. nama ku Tendou (name))

kemudian ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. dirinya ini malu. memang di depan publik malu-malu, tapi jika bersama Satori.. Apa itu malu?

"hahaha! ta femme est trop mignonne"(istri mu sangat lucu) mendengar itu Satori sesegera mungkin membawa (name) dalam dekapan. sudah seperti induk ayam yang takut kehilangan anak-anak kesayangannya. setelah perkenalan singkat itu, mereka menuju dapur dan ruangan-ruangan lain dalam toko itu. 

. . .

Rabu | 15.21

kini mereka sedang dalam perjalanan pulang, setelah menghabiskan sekitar tiga jam berkutat didalam dapur coklat. menyenangkan dan mengasyikkan memang, apalagi ditemani oleh suami tercinta. mungkin (name) harus lebih banyak bersyukur memiliki Satori.

"oh iya, Fleur san itu.. laki laki atau perempuan sih?"

"hmm~ dia perempuan-- dan jangan pernah coba berpikir bahwa diri mu itu tidak pantas disamping ku atau tidak aku akan mencium mu, oke?"

"... oke!"

TBC!

halo! gimana kabarnya? 

a/n ; maaf kalo bahasa perancis nya ngawur ya, itu aku translate dari google huhu 😓

Tendou Satori!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang