Dentuman musik yang memekakan telinga serta hiruk piruk manusia yang berdansa di lantai dansa dengan alunan musik dj yang membakar jiwa semangat mereka, tak lupakan di setiap sudut bar yang sedang bergelut mesrah dan juga seseorang yang menghiraukan keramaian dan kesibukan mereka.
“Wine dengan kadar alkohol rendah”
Seseorang lelaki yang sangat menggoda itu sudah beberapa kali di goda oleh orang-orang entah itu sub atau perempuan yang rela tunduk padanya
“apa kau ingin bermain denganku?”
“aku akan memberikan mu pelayanan yang puas” ujarnya dengan membisikan kata-kata tersebut serta menjilat daun telinganya, dan wanita itu langsung saja mendapat dorongan keras dari sang korban.
Dengan smirk yang terlihat menggoda di kalangan sub dan pelacur ia menatap dari atas hingga bawah kemudian membisikan.
“kau tidak berkelas bitch dan aku tidak suka bekas orang and ingat kau sangat murahan”
Sub tersebut langsung meninggalkan pria tersebut dengan wajah merah padam nya menahan amarah.
Sedangkan seseorang hanya menggelengkan kepalanya dan menyerahkan pesanan tersebut pada orang yang memesannya tadi.
“tidak bosankah kau kesini setiap malam”-bertender
“tidak”
“Ya Ji Sung carilah seseorang yang setia menunggumu sepulang kerja”
“diam lah kau Seok, aku sedang malas membahasnya”
“tap-“ ucapan terpotong oleh Ji Sung yang mengisyaratkan dengan jari telunjuknya untuk diam dia sudah lelah membahas nya.
Entah di rumah entah dimana selalu membahas itu, padahal dia enjoy dengan kehidupannya apa lagi dia seorang mafia yang berkedok CEO ternama.
Setelah menikmati wine entah gelas keberapa dan menunjukan waktu sudah dini hari dia segara beranjak meninggalkan tempat itu serta temennya.
Ditengah perjalanan pulang menuju mansionnya, Ji Sung melihat kejadian yang merugikan sebelah pihak di mini market dihadapannya.
Ji Sung langsung memasuki mini market dengan santainya tidak ingin mengambil pusing atas kejadian tersebut.
Ia mengambil barang yang dia butuhkan dan segera mengantri atau mungkin menikmati pertunjukan yang ada mungkin.
“Ya pria cupu, bisakah kau memberi harga yang lebih murah?” ujar preman sambil menunjukan beberapa botol soju tanpa tau diri.
“m-maaf tuan itu s-saya tidak b-berani” ucap sang kasir sambil menundukan kepalanya.
Tiba-tiba preman tersebut membanting sebagian dari botol soju yang ada ditangannya tadi.
PRANKK…
Kasir itu semakin menundukan kepalanya ketakukan dan berdoa agar ada seseorang yang menyelamatkan dirinya dari preman ini.
GRAP…
Ji Sung segera memegang pundak sang preman.
“Yak kau sangat lama sekali”
“KAU SIAPA BERANI SEKALI MENYENTUH KU BRENGSEK”
Ji Sung hanya menaikan sebelah alisnya kemudian menghindar saat sosok preman itu melayangkan tinjunya.
BUGHH…
Ji Sung menghantam kan kepalanya kepada rahang sang preman, membuatnya langsung tak sadarkan diri, melihat sekelompok teman premannya yang hanya melongo kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION MAFIA
ActionSeorang Mafia berkedok CEO yang berumur 26 tahun, Dengan segala kekuasaan dan kekayaan yang ia dapati di Usia belianya, membuat dirinya dikenali seantero dunia, Sifatnya yang keras kepala, tak suka dibantah dan Tak menerima penolakan, serta egois d...